Casu Marzu: Keju Berbahaya dari Sardinia yang Dilarang tapi Dicari
Casu Marzu, satu keju paling berbahaya di dunia. Casu marzu dilarang diperjualbelikan secara komersial karena dianggap berbahaya.  
15:00
10 Februari 2025

Casu Marzu: Keju Berbahaya dari Sardinia yang Dilarang tapi Dicari

Pulau Sardinia di Italia terletak di tengah Laut Tyrrhenian, dikelilingi pantai berpasir putih sepanjang 1.849 kilometer dan air laut berwarna zamrud. 

Di balik perbukitan dan pegunungan yang terjal, para peternak menghasilkan casu marzu, keju fermentasi yang dipenuhi belatung dan dinobatkan sebagai "keju paling berbahaya di dunia" oleh Guinness World Records pada tahun 2009.

Keju ini dibuat dengan bantuan lalat keju (Piophila casei), yang bertelur di celah keju pecorino fiore sardo yang asin. 

Setelah menetas, larva mengonsumsi keju, mencerna protein, dan mengubahnya menjadi tekstur yang lebih lembut dan creamy. 

Saat bagian atas keju dibuka, belatung di dalamnya mulai bergerak dengan liar.

Beberapa orang memilih untuk mencampurkan belatung dengan keju menggunakan alat pemutar sentrifugal, sementara yang lain menikmatinya langsung dengan belatung yang masih hidup. 

Bagi yang bisa mengatasi rasa jijik, casu marzu memiliki cita rasa yang kuat dengan sentuhan pedas dan aroma khas padang rumput Mediterania.

Kontroversi dan Risiko Kesehatan

Dilansir dari cnn, Casu marzu dilarang diperjualbelikan secara komersial karena dianggap berbahaya. 

Beberapa pihak berpendapat bahwa larva yang masih hidup dapat bertahan dalam sistem pencernaan manusia dan menyebabkan myiasis, yaitu perforasi mikro di usus. 

Namun, hingga saat ini belum ada kasus yang dikaitkan langsung dengan konsumsi keju ini.

Warisan Budaya Sardinia

Meski dilarang, masyarakat Sardinia tetap mengonsumsi casu marzu secara turun-temurun.

"Infestasi belatung adalah daya tarik sekaligus keunikan dari keju ini," kata Paolo Solinas, seorang ahli gastronomi dari Sardinia

Beberapa orang mungkin merasa jijik, tetapi bagi pecinta keju pecorino, casu marzu adalah kenikmatan luar biasa.

Selain casu marzu, wisatawan yang berkunjung ke Sardinia biasanya menikmati kuliner tradisional lainnya seperti porceddu sardo (babi panggang khas Sardinia) dan pane carasau (roti pipih renyah). 

Namun, bagi petualang kuliner sejati, casu marzu menawarkan pengalaman unik yang menghidupkan kembali tradisi kuno.

Sejarah dan Keunikan Casu Marzu

Menurut Giovanni Fancello, seorang jurnalis dan ahli makanan Sardinia, keju ini sudah ada sejak zaman Romawi. 

Bahkan, filsuf Aristoteles dan Pliny the Elder pernah menulis tentang konsumsi belatung dalam makanan. 

Di Italia, ada sekitar sepuluh daerah lain yang memiliki keju fermentasi serupa, tetapi casu marzu memiliki keterikatan yang lebih kuat dengan budaya Sardinia.

Nama lain dari casu marzu meliputi casu becciu, casu fattittu, hasu muhidu, dan formaggio marcio. 

Setiap daerah di Sardinia memiliki metode unik dalam pembuatannya, dengan menggunakan berbagai jenis susu.

Keajaiban Alam dalam Pembuatan Casu Marzu

Casu marzu biasanya diproduksi pada akhir Juni, ketika susu domba mulai berubah akibat siklus reproduksi dan perubahan suhu musim panas. 

Angin sirocco yang hangat dapat mempercepat proses fermentasi, membuat struktur keju lebih lunak dan memudahkan lalat bertelur. 

Setelah tiga bulan, keju pun siap disantap.

Mario Murrocu, seorang petani dari Agriturismo Sa Mandra di Alghero, Sardinia, menjaga tradisi pembuatan casu marzu tetap hidup. 

Ia bahkan menemukan metode penyimpanan dalam toples kaca agar keju ini bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan cara tradisional yang hanya sampai bulan September.

Status Hukum dan Masa Depan Casu Marzu

Secara hukum, casu marzu berada di wilayah abu-abu. 

Keju ini terdaftar sebagai produk tradisional Sardinia yang dilindungi secara lokal, tetapi tetap ilegal di Italia sejak tahun 1962 karena aturan yang melarang konsumsi makanan yang terinfeksi parasit. 

Penjual casu marzu bisa dikenai denda besar hingga ribuan euro, meskipun penduduk lokal tetap mengonsumsinya tanpa rasa takut.

Seiring dengan meningkatnya minat dunia terhadap konsumsi serangga sebagai sumber protein alternatif, Uni Eropa mulai meneliti potensi makanan fermentasi seperti casu marzu. 

Konsumsi serangga diyakini dapat mengurangi emisi karbon dari peternakan konvensional dan membantu mengatasi krisis iklim.

Meskipun kontroversial, casu marzu tetap menjadi simbol warisan kuliner Sardinia yang unik dan eksotis. 

Bagi sebagian orang, ini adalah kelezatan langka, sementara bagi yang lain, ini adalah tantangan ekstrem dalam dunia kuliner.

Ambar/Tribunnews

Tag:  #casu #marzu #keju #berbahaya #dari #sardinia #yang #dilarang #tapi #dicari

KOMENTAR