Pameran ARTSUBS: Republik Berhantu, Persembahan Eko Nugroho untuk Surabaya
KRITIK UNTUK NEGERI: Eko Nugroho bersama karyanya yang berjudul Republik Berhantu di ARTSUBS 2024 kemarin (26/10). (ALFIAN RIZAL/JAWA POS)
14:40
27 Oktober 2024

Pameran ARTSUBS: Republik Berhantu, Persembahan Eko Nugroho untuk Surabaya

– Dalam budaya Tiongkok, lampion merah menjadi elemen yang selalu hadir saat ada perayaan. Warna cerahnya menyemarakkan suasana.

Lampion itulah yang turut menyambut hadirin di pembukaan ARTSUBS: Ways of Dreaming di Pos Bloc Surabaya kemarin (26/10). Namun, bukan dalam bentuk asli, melainkan seni instalasi karya arsitek Rahmat ”Kibo” Indrani..

Kibo menciptakan ”air terjun” setinggi 14 meter yang terpasang di depan Pos Bloc Surabaya. Kerangka besi yang disusun kemudian dilapisi dengan terpal merah. Percikan air lantas turun dari atas, seolah lampion itu kehujanan.

’’Lampion biasanya berubah menjadi duka ketika hujan datang. Tapi, ini justru dibalik. Air yang datang bukan dari langit, melainkan dari lampion itu sendiri, bagian dari perayaan,’’ kata Kibo.

Percikan air dari karya Kibo itu menandai dibukanya ARTSUBS. Ratusan warga Surabaya silih berganti menyaksikan karya 154 seniman se-Indonesia pada hari pertama. Salah seorang seniman yang mencuri perhatian adalah Eko Nugroho. Khusus untuk ARTSUBS, Eko membuat karya seni baru.

Para tokoh dan pejabat menghadiri pembukaan ARTSUBS 2024, Sabtu (26/10). (ALFIAN RIZAL/JAWA POS)

Ada patung, batik, neon box, mural, hingga lukisan. Semuanya dikemas menjadi satu dalam sebuah boks raksasa yang dapat dimasuki pengunjung. Di luar boks itu dipenuhi mural hitam-putih yang menjadi ciri khas Eko. Republik Berhantu, itulah nama karyanya.

Secara garis besar, Eko ingin menyoroti bagaimana demokrasi di Indonesia saat ini masih dibayangi kekuatan lama. ’’Karya ini menyentil tentang bagaimana Indonesia mulai dewasa, tetapi masih berada di bawah kekangan. Korupsi masih di mana-mana. Mentalitas masyarakat juga masih nyampah,’’ kata Eko.

Itu merupakan kali pertama Eko mempersembahkan karya untuk Surabaya. Kali terakhir dia membawa karyanya ke Surabaya saat masih duduk di bangku sekolah menengah seni rupa (SMSR) pada 1990-an.

Selain Eko, seniman lain yang karyanya patut dinantikan adalah Nyoman Nuarta, Andra Matin, Davy Linggar, Mulyono Mogus, dan masih banyak lagi. ARTSUBS dibuka Eri Cahyadi, tokoh publik dan mantan wali kota Surabaya, bersama jajaran inisiator, direksi, dan board of advisory.

’’Industri datang ke Surabaya, tapi kenapa ekosistem seninya kering? Semoga ARTSUBS bisa mengisi kekosongan tetesan itu sehingga muncul kelembapan dari kekeringan ekosistem seni di Surabaya,’’ kata Aris Utama, board of advisory ARTSUBS. (adn/c6/ttg)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #pameran #artsubs #republik #berhantu #persembahan #nugroho #untuk #surabaya

KOMENTAR