Sajak Janji yang Kau Tunggu
ILUSTRASI. (BUDIONO/JAWA POS)
23:04
19 Oktober 2024

Sajak Janji yang Kau Tunggu

Janji yang Kau Tunggu

 


Janji itu belum berpulang

karena kita masih tersesat

di labirin kata-kata

di bawah rintik hujan

yang menghapus bayang-bayang

 


dan, pada saatnya nanti

ia akan mengetuk pintu

meski kau tak lagi menunggu

sebab waktu telah membawamu

berlari jauh di belakang.

 


Ladang Tebu, 2024

---

Sembilu Luka-lukamu

 


Pelan-pelan ia menjahit

’’Ini kebahagiaan,” gumamnya

tapi yang kaulihat

luka yang nganga.

 


dan, dari bekas luka itu

kau belajar memaknai

tentang perihnya sakit

dan kau ingin menjaga

untuk tak menyakiti pula.

 


karena bila dendammu berpinak

sembilu luka-lukamu beranak.

 


Ladang Tebu, 2024

 

 


Ketika Gelas Pecah Kau pun Tak Dapat Menambalnya Kembali

 


Hati serupa

gelas kosong

berulang kali diisi

berulang kali tumpah

bila penuh melimpah

atau tersenggol egomu.

 


Siapa yang memungut

pecahan kaca di lantai?

 


Ladang Tebu, 2024

---

Selamat Malam dan Tidurlah yang Nyenyak, Kekasih

 


Di antara bintang

yang terpecah

kutaburkan doa-doa

untuk tidurmu yang tenang

adakah kau dengar

bisik sunyi igauku

seperti dedaunan jatuh

di lembap tanah yang lelah.

 


Tidurlah, kekasih

tidur yang mahanikmat

aku akan tetap terjaga

di balik tirai waktu

menunggumu, menunggu

pagi tiba untuk kembali

menyapa sepimu.

 


Ladang Tebu, 2024

---

MUHAMMAD SUBHAN, Penulis, pegiat literasi, founder Sekolah Menulis Elipsis, menetap di pinggir Kota Padang Panjang, Sumatera Barat

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #sajak #janji #yang #tunggu

KOMENTAR