Jokowi-Gibran Sindir Jalan di Jateng Jelek, Faktanya: Lebih Mulus dari Jatim
Ilustrasi jalan rusak atau berlubang.(KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN)
10:00
24 Januari 2024

Jokowi-Gibran Sindir Jalan di Jateng Jelek, Faktanya: Lebih Mulus dari Jatim

- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka, kompak menyindir soal kondisi jalan di Jawa Tengah (Jateng) rusak dan jelek.

Adapun Jokowi, mengatakan hal tersebut saat meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi pada Selasa (23/01/2024) yang telah diperbaiki melalui Inpres Jalan Daerah (IJD).

Kepala Negara memang tidak menyebut secara spesifik jika jalan di Jateng rusak. Namun ia menyoroti bahwa ada satu ruas jalan di Jateng rusak berat sejak puluhan tahun lamanya.

"Ini jalan Solo-Purwodadi ini adalah yang paling berat. Sudah puluhan tahun jalan ini kalau diaspal selalu rusak, selalu rusak, selalu rusak, setiap tahun pasti rusak, karena memang tanahnya tanah yang dinamis," ujarnya dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Untuk mengatasinya, Pemerintah Pusat melalui IJD memperbaiki ruas Jalan Solo-Purwodadi dengan mengganti permukaannya memakai rigid beton meski biayanya jauh lebih besar.

"Biayanya besar, tapi saya lihat tadi bagus, di sana saya lihat bagus, mulus, dan kita harapkan ini lebih awet daripada kita aspal lagi," tukas Jokowi.

Secara terpisah, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran secara jelas menyebut bahwa jalan di Jateng rusak semua.

Hal tersebut disampaikannya saat berkampanye di Desa Watu Agung, Kecamatan Batu Retno, Wonogiri, Jawa Tengah, pada Selasa (23/01/2024).

Dalam kesempatan itu, masyarakat menyampaikan berbagai permasalahan kepada Gibran. Warga pun berteriak kepada Gibran dan mengeluhkan jalanan yang rusak.

"Jawa Tengah memang rusak kabeh (semua), tapi Solo halus. Iya nanti kita perbaiki ya," katanya dikutip dari Kompas.com.

Lantas, benarkah jalan di Jateng rusak semua dan jelek? Bagaimana jika dibandingkan dengan kondisi jalan di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim)?

Untuk menjawab pertanyaan itu, Kompas.com membandingkannya dengan merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) di dalam publikasinya berjudul Statistik Transportasi Darat 2022.

Kondisi Jalan di Jabar

Dari total panjang jalan negara (nasional) 1.789 km, dengan kondisi jalan baik 351 km, sedang 1.372 km, rusak 64 km, dan rusak berat 2 km.

Dari total panjang jalan provinsi 2.361 km, dengan kondisi jalan baik 1.456 km, sedang 498 km, rusak 326 km, dan rusak berat 81 km.

Dari total panjang jalan kabupaten/kota 24.027 km, dengan kondisi jalan baik 14.737 km, sedang 5.323 km, rusak 1.677 km, dan rusak berat 2.290 km.

Secara keseluruhan, panjang jalan di Jabar totalnya 28.177 km. Dengan kondisi jalan baik 16.544 km, sedang 7.193 km, serta rusak dan rusak berat 4.440 km.

Kondisi Jalan di Jateng

Dari total panjang jalan negara (nasional) 1.518 km, dengan kondisi jalan baik 604 km, sedang 794 km, rusak 111 km, dan rusak berat 9 km.

Dari total panjang jalan provinsi 2.501 km, dengan kondisi jalan baik 2.088 km, sedang 294 km, rusak 119 km, dan rusak berat 0 km.

Dari total panjang jalan kabupaten/kota 26.526 km, dengan kondisi jalan baik 15.234 km, sedang 6.718 km, rusak 2.398 km, dan rusak berat 2.176 km.

Secara keseluruhan, panjang jalan di Jabar totalnya 30.545 km. Dengan kondisi jalan baik 17.926 km, sedang 7.806 km, serta rusak dan rusak berat 4.813 km.

Kondisi Jalan di Jatim

Dari total panjang jalan negara (nasional) 2.361 km, dengan kondisi jalan baik 786 km, sedang 1.400 km, rusak 163 km, dan rusak berat 12 km.

Dari total panjang jalan provinsi 1.421 km, dengan kondisi jalan baik 821 km, sedang 453 km, rusak 101 km, dan rusak berat 46 km.

Dari total panjang jalan kabupaten/kota 38.688 km, dengan kondisi jalan baik 24.806 km, sedang 7.109 km, rusak 3.701 km, dan rusak berat 3.702 km.

 

Secara keseluruhan, panjang jalan di Jabar totalnya 42.470 km. Dengan kondisi jalan baik 26.413 km, sedang 8.962 km, serta rusak dan rusak berat 7.725 km.

Kesimpulan

Berdasarkan data kondisi jalan di ketiga provinsi tersebut, jumlah panjang jalan rusak dan rusak berat di Jatim menjadi yang terbanyak dengan 7.725 km.

Jateng justru lebih unggul dibandingkan Jatim karena jumlah panjang jalan rusak dan rusak berat hanya 4.813 km.

Akan tetapi, Jabar menjadi yang paling unggul dari Jatim dan Jateng. Sebab, Jabar hanya memiliki jalan rusak dan rusak berat sepanjang 4.440 km.

 

(Penulis: Adhyasta Dirgantara | Editor: Icha Rastika)

Tag:  #jokowi #gibran #sindir #jalan #jateng #jelek #faktanya #lebih #mulus #dari #jatim

KOMENTAR