Target Isuzu di Indonesia di 2025 Jadi Dominan Player Bukan Market Leader, Ini Alasannya
- Pertemuan awal tahun 2025 dengan para awak media PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan akan berkomitmen terus menemani masyarakat Indonesia menggerakan perekonomian bangsa.
PT IAMI sudah menyiapkan berbagai strategi diantaranya rangkaian produk yang sesuai kebutuhan, layanan purna jual yang memberikan peace of mind bagi konsumen, dan berbagai program selaras dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Bahkan pabrikan Jepang tersebut telah menetapkan kenaikan pangsa pasar segmen kendaraan niaga pada tahun ini. Berkaca dari lanjutan pembangunan infrastruktur dan pemulihan di sektor bisnis pada 2025.
Tahun ini Isuzu tidak hanya meningkatkan kualitas manufaktur yang sesuai standar internasional, tapi juga fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta berfokus pada 3 pilar utama yakni penjualan (sales), layanan jasa (service) dan suku cadang (sparepart).
Isuzu terangkan target 2025 bisa jadi dominan player di segmen komersial. (Dony)
Hal ini melanjutkan capaian pertumbuhan positif yang diraih pabrikan selama beberapa tahun terakhir. Sekaligus menumbuhkan optimisme besar pabrikan untuk dapat meningkatkan pangsa pasar.
Proyeksi pasar kendaraan niaga secara global, IAMI sangat optimistis akan mengalami peningkatan hingga 6,4 persen. Apalagi di Indonesia telah menerima investasi yang direalisasi dengan pembangunan konstruksi.
Sementara dalam catatan internal Isuzu mampu meraup market share sebesar 30,5 persen pasar kendaraan niaga nasional atau sebanyak 27.984 unit di 2024. Angka ini naik 2,8 persen dibanding 2023.
Kenaikan market Share tersebut ditopang oleh penjualan Elf series, Traga, dan Giga untuk segmen heavy duty.
Rian Erlangga selaku Division Head of Business Strategy Division PT IAMI mengatakan, meskipun secara umum pasar kendaraan niaga mengalami penurunan permintaan hingga 17,2 persen periode 2023 ke 2024 pihaknya masih aman dan cenderung naik.
"Banyak tantangan di tahun lalu tapi kami tetap tumbuh walaupun market komersial turun. Mungkin sebuah brand yang meningkat tiga persen cukup istimewa dan kalau dilihat lima tahun tumbuh menjadi 30 persen ini menjadi spesial terlebih Isuzu berusia lima puluh tahun," kata Rian, Rabu (22/1).
Ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual untuk meminimalisasi down time menjadi alasan capaian Isuzu. Menurut Rian produk mereka dijadikan sebagai kendaraan pekerja dengan mobilitas harian tinggi.
"Dengan adanya 1.900 part shop dan 4 part depo, penyebaran suku cadang akan lebih cepat karena kami memiliki value fast and easy, berikan layanan lebih cepat dan baik. Kami juga menyediakan 124 outlet, serta 159 Bengkel Isuzu Berjalan dan lebih dari 165 Bengkel Mitra Isuzu agar lebih cepat dan mudah diakses kustomer ," tambah Rian.
Di waktu yang sama Director PT IAMI, Yusak Kristian Solaeman menambahkan bahwa ini akan menjadikan Isuzu sebagai dominant player di Indonesia, sesuai visi misi yang kami canangkan dalam 10 tahun dan 2025 adalah final lap, dan akan achieve di 33,4 persen.
"Kita target sebagai dominan player bukan market leader, karena kita masuk disemua varian (kelas). dan kita punya semua. Kalau market leader itukan persegmen. Apalagi beberapa merek juga bermain. Semua ini tentu bisa dicapai berkat strategi bisnis yang tepat, sinergi ekosistem bisnis kami, dan kepercayaan konsumen yang membuat PT IAMI bisa terus tumbuh di usia 50 tahun ini hingga seterusnya di Indonesia," tegas Yusak.
Tag: #target #isuzu #indonesia #2025 #jadi #dominan #player #bukan #market #leader #alasannya