Merger dengan XL Axiata Makin Dekat, Bos Smartfren Bilang Baru Lamaran
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys ditemui JawaPos.com di Jakarta saat acara Pandi Meeting ke 14, Kamis (16/5). (Rian Alfianto/JawaPos.com)
20:16
16 Mei 2024

Merger dengan XL Axiata Makin Dekat, Bos Smartfren Bilang Baru Lamaran

  - Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys menanggapi isu merger XL Axiata dengan Smartfren yang semakin dekat. Ditemui JawaPos.com di Jakarta, di sela-sela acara Pandai Meeting ke 14, Kamis (16/5), Merza menyebut kalau proses terbaru dari penandatanganan MoU sementara itu masih bersifat "lamaran".   "Kemarin diumumkan bahwa shareholder kami (Smartfren) dan XL Axiata sudah tanda tangani MoU untuk penjajakan antara Smartfren dan XL Axiata. Apa maknanya? Setelah MoU ini akan dilanjutkan dengan proses menuju konsolidasi," kata Merza kepada JawaPos.com.   Merza menambahkan, setelah MoU antara para pemegang saham XL Axiata dan Smartfren, akan ada proses due dilligence. Proses tersebut dianalogikan olehnya merupakan proses penjajakan lebih lanjut sebelum menuju ke jenjang "pernikahan".   "Proses due diligence ngapain sih? Untuk sama-sama melihat atau mencari bibit, bebet, dan bobotnya. Jadi, seperti untuk menjajaki, kita akan menikah atau enggak? Berikutnya, melalui due diligence kedua pihak saling buka-bukaan melihat perut masing-masing," kata Merza menambahkan.
Ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk penjajakan kedua perusahaan, Merza berharap agar proses due diligence tak berlangsung begitu lama. Meski begitu, sebagai manajemen perusahaan, ia tak bisa memberikan jawaban atas ini.   "Kami harapkan jangan lama-lama juga. Kalau saya kan enggak ikut campur, kami harapkan tentu saja kalau mereka berdua (pemegang saham Smartfren dan XL Axiata) melihat sisi positif, yang dilihat dari due diligence atau uji tuntas tentu jadi nikah (merger)," kata dia.   Sebelumnya diberitakan, melalui keterangan resmi yang diterima JawaPos.com, Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT Wahana Inti Nusantara (WIN) PT Global Nusa Data (GND) dan PT Bali Media Telekomunikasi (BMT) yang secara kolektif disebut sebagai (Sinar Mas), Axiata dan Sinar Mas yang masing-masing mengumumkan telah memasuki babak baru dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) tidak mengikat.    MOU tidak mengikat itu tidak lain untuk menjajaki rencana merger antara XL Axiata dan Smartfren (Rencana Transaksi) dalam rangka menciptakan entitas baru (MergeCo). Namun, rencana Transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo.   "Pada saat ini, diskusi yang sedang berlangsung antara para pihak belum menghasilkan kesepakatan atau penyelesaian Rencana Transaksi yang mengikat. Validasi terhadap penggabungan dan penciptaan nilai bagi pemegang saham, uji tuntas, persiapan rencana bisnis bersama dan kesepakatan atas persyaratan penting akan menjadi kegiatan utama yang dilakukan selama tahap penjajakan yang diatur dalam MOU," jelas pernyataan resmi XL Axiata.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #merger #dengan #axiata #makin #dekat #smartfren #bilang #baru #lamaran

KOMENTAR