Mengenal Istilah CBU dan CKD, Faktor yang Membuat Harga Jual Mobil Jadi Lebih Mahal
Suzuki Ignis hybrid yang dijual di Singapura (topgear.co.sg)
08:48
11 April 2024

Mengenal Istilah CBU dan CKD, Faktor yang Membuat Harga Jual Mobil Jadi Lebih Mahal

- Tahukah Anda bahwa harga mobil dapat dipengaruhi oleh lokasi produksinya. Produksi mobil dikenal dengan istilah Completely Knocked Down (CKD) dan Completely Built Up (CBU).

CKD disebut juga dengan mobil rakitan dalam negeri dan CBU merupakan mobil impor. Dari segi kualitas, mobil CKD dan CBU tetap terjaga sesuai standar. Perbedaan antara CBU dan CKD lebih pada harga. Biasanya mobil CBU lebih tinggi dibanding mobil CKD.

Mobil CKD merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan mobil yang semua komponenannya diimpor, tetapi masih dalam kondisi belum dirakit atau terpisah. Komponen-komponen tersebut kemudian dirakit oleh pabrik atau ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) untuk menjadi kendaraan seutuhnya.

Dengan impor komponen mobil yang terpisah, sehingga harga mobil CKD lebih murah. Sebab, pajaknya lebih rendah. Setelah jadi, baru kemudian mobil dipasarkan di negara tujuan.

CBU merupakan mobil yang diimpor secara langsung dari negara tempat kendaraan itu diproduksi dalam kondisi lengkap dan utuh. Sehingga mobil siap digunakan.

CBU biasanya terdapat pada mobil-mobil mewah. Hal itu yang membuat harga sangat mahal. Tidak semua negara yang mendapat lisensi memproduksi mobil CBU. Hal itu dipengaruhi fasilitas manufaktur produksi yang memadai.

Pajak impor yang tinggi membuat harga mobil CBU lebih mahal. Selain itu, komponen kendaraan sangat sulit ditemukan dan harus diimpor dari negara asalnya. Kekurangan lain, beberapa bengkel tidak dapat menangani mobil CBU karena keterbatasan spare part dan peralatan yang diperlukan.

Hanya negara tertentu saja yang dapat memproduksi mobil tersebut karena tidak semua negara memiliki fasilitas manufaktur yang memadai untuk membuatnya.

Dilansir dari laman Wuling, ada beberapa hal yang membedakan mobil CBU dan CKD, apa saja? Simak selengkapnya.

All New Toyota Avanza. (Istimewa).

1. Harga

Pertama tentu adalah harganya, salah satu penyebabnya adalah perbedaan pajak yang dimiliki oleh mobil CKD dan mobil CBU. Mobil CKD biasanya lebih terjangkau karena dibuat di Indonesia sehingga biaya impornya tidak terlalu besar. Namun, mobil CBU biasanya dijual dengan harga tinggi karena diimpor secara utuh, menghasilkan biaya dan pajak yang tinggi.

Segmen Pasar

Mobil CKD biasanya memiliki cakupan pasar yang sangat luas. Mobil jenis ini dibuat untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri, yang membuat prosesnya lebih mudah dan lebih murah. Sedangkan mobil CBU memiliki segmen pasar yang lebih kecil karena biaya yang lebih tinggi saat diimpor secara utuh dari luar negeri, dan mobil jenis ini tidak dibuat di Indonesia.

2. Performa

Mobil CKD dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia sehingga dapat digunakan dengan baik. Sementara mobil CBU dibuat sesuai dengan standar internasional, sehingga kinerjanya kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia.

3. Perawatan

Mobil CKD biasanya diproduksi dalam jumlah besar, sehingga lebih mudah untuk menyediakan perawatan dan suku cadang daripada mobil CBU. Karena mobil CBU dibuat di negara lain, perawatan mesinnya lebih sulit. Jika terjadi kerusakan, akan sulit untuk menemukan bengkel resmi dan perawatannya juga lebih mahal.

Demikian beberapa perbedaan antara mobil CKD dan CBU yang wajib Anda ketahui sebelum membeli. Bagaimana, sudah ada gambaran ingin meminang jenis mobil yang mana?

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #mengenal #istilah #faktor #yang #membuat #harga #jual #mobil #jadi #lebih #mahal

KOMENTAR