Bahlil ke Prabowo: Tanggal Merah Sudah Tidak Ada di Kabinet yang Bapak Pimpin
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat Groundbreaking di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).(KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA)
21:42
29 Juni 2025

Bahlil ke Prabowo: Tanggal Merah Sudah Tidak Ada di Kabinet yang Bapak Pimpin

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut sudah tidak ada lagi tanggal merah dalam kabinet pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Sebab, pada hari Minggu saja, para menteri tetap bekerja.

Hal tersebut disampaikan Bahlil dalam peresmian groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).

"Bapak Presiden, kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak. Kami tahu bahwa hari ini hari libur, hari ini hari Minggu," ujar Bahlil.

 

"Kadang-kadang kami di kabinet dengan Bapak ini lupa kalau ada tanggal merah. Sekarang kelihatannya tanggal merah sudah tidak ada di kabinet yang Bapak pimpin sekarang ini," sambungnya.

Prabowo tampak tersenyum mendengar ucapan Bahlil itu.

Bahlil menjelaskan, kehadiran Prabowo menunjukkan komitmen dalam mendorong hilirisasi.

Dia pun meminta para hadirin untuk memberikan aplaus kepada Kepala Negara.

Apalagi, kata Bahlil, Prabowo pernah menyatakan tidak ingin hadir ke acara groundbreaking.

"Kami juga tahu, dalam berbagai arahan Bapak Presiden, biasanya tidak mau hadir di acara kalau cuma groundbreaking. Biasanya itu meresmikan yang sudah jadi. Tapi mohon maaf, Pak, kali ini kami mohon kiranya Bapak hadir untuk memberikan semangat kepada Satgas Indonesia. Jadi kehadiran Bapak kami sangat hargai, dan kami ucapkan terima kasih," imbuh Bahlil.

Dalam sambutan, Presiden RI Prabowo Subianto juga sempat memuji sekaligus memperingatkan para menterinya untuk bisa bekerja cepat dan baik. 

"Saya terima kasih, tim saya, kabinet saya, semuanya kerja dengan baik. Kerja dengan cepat. Yang tidak bisa ikut cepat, kita tinggalkan di pinggir jalan saja," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan, hilirisasi akan terus berjalan di bawah kepemimpinannya. Apalagi, kata dia, rakyat menuntut pemerintah bergerak cepat dan memberikan kemajuan yang cepat pula.

“Hitungan saya tidak lama, lima tahun paling lambat enam tahun, tujuh, kita bisa swasembada energi,” imbuhnya.

Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC CBL ini juga merupakan pengembangan industri dari hulu ke hilir.

Proyek ini terdiri dari 6 proyek secara terintegrasi yang dikembangkan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).

 

Sebanyak lima proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan 1 proyek dikembangkan di Karawang.

Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar 5,9 miliar dollar AS dan mencakup area seluas 3.023 hektar.

Proyek ini disebut mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, pertumbuhan ekonomi lokal, dan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.

Prabowo mengatakan, proyek ini menjadi salah satu jawaban dan langkah Indonesia menuju swasembada energi. Dia optimistis Indonesia bisa swasembada energi paling lama 6 tahun lagi.

“Bangsa kita ini sungguh-sungguh bisa swasembada energi tidak lama paling lama 6 tahun kita bisa swasembada energi dan salah satu nanti jalan swasembada energi adalah listrik dari tenaga surya dan kuncinya yaitu baterai dan hari ini jadi jawabannya,” ujarnya saat memberi kata sambutan.

Tag:  #bahlil #prabowo #tanggal #merah #sudah #tidak #kabinet #yang #bapak #pimpin

KOMENTAR