7 Perusahaan Teknologi Ini PHK Massal Karyawan di 2025
Ilustrasi. Di tengah perang talenta AI, sejumlah peneliti kecerdasan buatan (AI) Apple pilih hengkang ke Meta.(zoomnews.in)
10:12
22 Desember 2025

7 Perusahaan Teknologi Ini PHK Massal Karyawan di 2025

Ringkasan berita:

  • Gelombang PHK masih mewarnai industri teknologi sepanjang 2025, dipicu efisiensi biaya, restrukturisasi bisnis, hingga peralihan ke kecerdasan buatan (AI).
  • Setidaknya tujuh raksasa teknologi melakukan PHK, termasuk Apple, IBM, Amazon, Panasonic, Microsoft, Meta, dan Salesforce, dengan total puluhan ribu karyawan terdampak.
  • AI dan efisiensi organisasi jadi faktor utama, di mana sejumlah perusahaan memangkas posisi manajerial, layanan pelanggan, hingga tim AI, sekaligus menggantikannya dengan otomatisasi dan agen berbasis AI.

- Tahun 2025 hanya tersisa kurang lebih dua pekan lagi. Berbagai peristiwa terjadi, inovasi teknologi juga kian berkembang tanpa henti. 

Sayangnya, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga masih mewarnai tahun 2025 ini, termasuk PHK dari perusahaan teknologi.

Sepanjang tahun 2025, tercatat beberapa nama besar melakukan PHK. Dalihnya beragam, mulai dari pemangkasan anggaran, efisiensi, hingga beralih ke kecerdasan buatan atau AI.

Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram dan WhatsApp bahkan membuka tahun 2025 dengan memangkas sekitar 3.600 karyawan di seluruh negara. Mereka yang terdampak, dinilai kurang kompeten atau tak memenuhi ekspektasi perusahaan.

Apple yang dikenal jarang memangkas karyawan pun, pada akhirnya harus mengambil keputusan tersebut.

Setidaknya ada tujuh perusahaan teknologi yang melakukan PHK tahun 2025. KompasTekno telah merangkum daftar perusahaan teknologi tersebut, beserta jumlah karyawan terdampak hingga alasan di baliknya. Rincian lengkapnya sebagai berikut.

Perusahaan yang lakukan PHK tahun 2025

1. Apple

Apple terbilang cukup jarang melakukan PHK dan menilai pemangkasan karyawan sebagai opsi terakhir. Namun pada November 2025, raksasa teknologi ini mengonfirmasi pihaknya memangkas sejumlah karyawan yang bekerja di divisi penjualan (sales). 

Rincian jumlah pekerja yang dipangkas tidak diungkapkan, tetapi diyakini ada puluhan orang terkena dampak.

Menurut sejumlah karyawan yang dipangkas, Apple mengalihkan lebih banyak penjualan ke pihak ketiga.

Apple buka lowongan spesialis machine learning.Pexels Apple buka lowongan spesialis machine learning.

Mereka yang terdampak pemangkasan telah diinformasikan Apple sebelumnya. Raksasa teknologi ini juga memberikan peluang untuk melamar posisi baru bagi pekerja yang di-PHK dengan tenggat waktu selama satu bulan.

Informasi tentang PHK Apple di tahun 2025 bisa dilihat pada artikel "Apple PHK Karyawan, Aksi Korporasi Langka".

2. IBM

Pada November 2025, International Business Machines (IBM) juga mengumumkan pemangkasan karyawan. 

Perusahaan asal Amerika Serikat ini tak merinci jumlah pekerja yang terdampak pemangkasan. Namun, keputusan itu memengaruhi kurang dari 1 persen pekerja.

Ilustrasi IBMCarson Masterson Ilustrasi IBM

Pada akhir tahun 2024, IBM tercatat mempekerjakan sekitar 270.000 orang, sebagaimana tercantum dalam laporan tahunan perusahaan. Bila dikalkulasikan, maka pemangkasan yang dilangsungkan pada triwulan akhir 2025 tersebut berdampak pada sekitar 2.700 pekerja.

Alasan PHK massal IBM bisa disimak selengkapnya di artikel ini "IBM Umumkan PHK, 2.700 Karyawan Terancam".

3. Amazon

Amazon memangkas hingga 30.000 karyawan secara bertahap, dimulai pada Selasa (28/10/2025). Menurut sumber dalam, upaya ini dilakukan guna memangkas pengeluaran serta perampingan, menyusul perekrutan yang berlebihan saat pandemi.

Jumlah karyawan yang terdampak PHK itu setara dengan 10 persen dari total pekerja korporat Amazon, yang kini sekitar 350.000 orang. Sementara total keseluruhan karyawan perusahaan bikinan Jeff Bezos ini, sebanyak 1,55 juta orang.

Ilustrasi gudang Amazon.REUTERS/DAMIEN EAGERS Ilustrasi gudang Amazon.

Bagi Amazon, ini merupakan PHK terbesar khususnya sejak tahun 2022, di mana pada saat itu raksasa lokapasar ini memangkas sekitar 27.000 pekerja.

Informasi tentang PHK Amazon di tahun 2025 bisa dilihat pada artikel "Amazon PHK 30.000 Karyawan, Terbesar sejak 2022".

4. Panasonic

Pada Mei 2025 Panasonic Holdings Corporation mengumumkan rencana pengurangan tenaga kerja globalnya sebanyak lebih kurang 10.000 karyawan. Jumlah ini mewakili sekitar 4 persen dari total stafnya.

Upaya ini ditempuh sebagai bagian dari inisiatif restrukturisasi komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas.

Pasalnya Panasonic melaporkan penurunan laba bersih sebesar 17,5 persen, untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2025.

Pabrik baterai Panasonicpanasonic.com Pabrik baterai Panasonic

PHK di Panasonic akan mulai dilaksanakan pada Maret 2026, dengan mematuhi undang-undang ketenagakerjaan setempat. 

Informasi tentang PHK Panasonic di tahun 2025 bisa dilihat pada artikel "Panasonic PHK 10.000 Karyawan, Habiskan Biaya Rp 14 Triliun".

5. Microsoft

Microsoft untuk kesekian kalinya melakukan PHK. Pada tahun 2025 ini, Microsoft memangkas sekitar 9.000 karyawan pada Rabu (2/7/2025) waktu Amerika Serikat.

Menurut sumber dalam yang dikutip CNBC, Microsoft berupaya memangkas karyawan di posisi manajer.

Praktik yang sama juga dilakukan perusahaan lewat PHK pada Mei 2025 lalu, ketika mem-PHK 6.000 karyawan. Disusul pengurangan sekitar 300 karyawan sebulan setelahnya.

Ilustrasi kantor pusat Microsoft. Polisi Redmond, Washington DC, AS pada Rabu (26/8/2025) menangkap 18 orang dalam unjuk rasa pro-Palestina di kantor pusat Microsoft. Massa menuntut Microsoft putus kerja sama dengan Israel. Ilustrasi kantor pusat Microsoft. Polisi Redmond, Washington DC, AS pada Rabu (26/8/2025) menangkap 18 orang dalam unjuk rasa pro-Palestina di kantor pusat Microsoft. Massa menuntut Microsoft putus kerja sama dengan Israel.

PHK Juli 2025 sendiri memengaruhi karyawan di lintas regional dan lintas tingkat pengalaman. Begitu pula dengan divisi game yang turut terdampak.

Informasi tentang PHK Microsof di tahun 2025 bisa dilihat pada artikel "Microsoft PHK Lagi 9.000 Karyawan, Posisi Manajer Banyak Dipangkas".

6. Meta

Bukan perusahaan teknologi yang fokus pada produk gadget dan layanan digital saja, Meta sebagai raksasa media sosial, induk dari Facebook hingga Instagram juga melakukan PHK pada tahun 2025.

Meta memangkas karyawan yang bekerja untuk tim kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) atau disebut Fundamental AI Research (FAIR).

Meta dituduh menyembunyikan fakta penting terkait riset internal yang menungkap bahwa penggunaan Facebook dan Instagram dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Meta dituduh menyembunyikan fakta penting terkait riset internal yang menungkap bahwa penggunaan Facebook dan Instagram dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.

Sekitar 600 pekerja terdampak, termasuk tim FAIR maupun pekerja yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur AI Meta. 

Dalam memo yang dibagikan ke karyawan, bos AI Meta, Alexandr Wang mengatakan bahwa pemangkasan ini ditempuh demi operasional yang lebih gesit.

Informasi tentang PHK Meta di tahun 2025 bisa dilihat pada artikel "Meta PHK 600 Karyawan Divisi AI, Segini Karyawan yang Tersisa".

7. Salesforce

Perusahaan perangkat lunak berbasis cloud asal Amerika Serikat, Salesforce, melakukan PHK terhadap 4.000 karyawan di divisi layanan pelanggan.

Pemangkasan tersebut membuat jumlah staf dukungan pelanggan Salesforce menyusut hingga hampir 50 persen, dari 9.000 menjadi sekitar 5.000 karyawan.

CEO Salesforce Marc Benioff PHK 4000 karyawannya, dan digantikan oleh AIBusinessInsider CEO Salesforce Marc Benioff PHK 4000 karyawannya, dan digantikan oleh AI

Menurut CEO Salesforce, Marc Benioff, posisi yang ditinggalkan karyawan, akan digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI).

Ia menjelaskan, agen AI (agentic) akan mengambil alih sebagian besar interaksi dengan pelanggan dan terbukti meningkatkan produktivitas perusahaan.

Informasi tentang PHK Salesforce di tahun 2025 bisa dilihat pada artikel "Salesforce PHK 4.000 Karyawan, Perannya Diambil Alih AI".

Tag:  #perusahaan #teknologi #massal #karyawan #2025

KOMENTAR