Hermawan Kartajaya Akui Artificial Intelligence Pengaruhi Industri Marketing
Ilustrasi Artificial Intelligence. (Freepik)
12:16
15 Desember 2025

Hermawan Kartajaya Akui Artificial Intelligence Pengaruhi Industri Marketing

- Industri pemasaran atau marketing sangat dipengaruhui kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Para pelaku pemasaran menyadari bahwa AI sangat mempengaruhi untuk mendukung dalam pengembangan bisnis atau brand. 

Pendiri MCorp Hermawan Kartajaya mengatakan, saat ini pentingnya kolaborasi lintas disiplin untuk menjawab perkembangan teknologi yang semakin pesat. "Kami sadar sangat membutuhkan kolaborasi dengan perusahaan di bidang Artificial Intelligence. Sebab, fokus di bidang Marketing dan PT AI Indonesia fokus di bidang implementasi teknologi AI,” ujar Hermawan Kartajaya dalam pesannya yang disampaikan ke JawaPos.com pada Senin (15/12).  

Untuk diketahui, MCorp resmi melakukan kerja sama strategis dengan PT AI Indonesia di Jakarta pada Kamis (11/12). Kolaborasi itu dalam rangka pengembangan tiga produk berbasis kecerdasan artifisial yang ditujukan untuk memperkuat ekosistem pemasaran nasional. PT AI Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi serta implementasi teknologi kecerdasan artifisial bagi korporasi nasional maupun lembaga publik. 

Selama ini MarkPlus Conference menjadi forum yang telah menjadi rujukan bagi para profesional pemasaran dalam memperoleh wawasan terbaru mengenai tren industri. Tahun ini, kolaborasi antara MCorp dan PT AI Indonesia menjadi salah satu sorotan utama. 

MCorp yang didirikan oleh Hermawan Kartajaya memasuki fase baru transformasi digital melalui kemitraan dengan PT AI Indonesia. PT AI Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi serta implementasi teknologi kecerdasan artifisial bagi korporasi nasional maupun lembaga publik. 

Adapun kerja sama ini mencakup pengembangan tiga produk utama yang diklaim mampu mempercepat adopsi kecerdasan artifisial dalam dunia pemasaran. CEO PT AI Indonesia Sony Subrata menjelaskan, ketiga produk itu dirancang untuk memberikan nilai strategis bagi institusi pendidikan, pemilik brand, hingga korporasi besar. 

Sementara kolaborasi MarkPlus dengan PT AI Indonesia saat ini tengah mengembangkan tiga produk AI sekaligus, yakni MAISTRO, Strategic Brand Guidelines 2026, dan SuperSalesAgent.

Pertama 'MAISTRO'. Adalah sebuah program pendidikan dengan konsep video-on-demand. Semua AI video akan diproduksi sebanyak 150 tema untuk 100 kampus di seluruh Indonesia. "Ini adalah terobosan baru di mana digital twin dari Bapak Hermawan Kartajaya akan mengajar berbagai konsep dan studi kasus marketing dalam bentuk AI video,” ujar Sony Subrata. 

Kedua, 'Strategic Brand Guidelines 2026', yang merupakan penyusunan strategi marketing dengan memanfaatkan berbagai platform generative AI seperti Claude Opus 4.5, Gemini 3, Perplexity Pro, Super Grok Heavy, dan ChatGPT 5.1. "Dengan dokumen ini, pemilik brand akan mendapatkan rekomendasi strategi yang komprehensif dan implementatif,” ungkapnya. 

Ketiga, 'SuperSalesAgent' yang merupakan AI Agent untuk membantu korporasi sebagai sales team yang terbaik, yang bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu non-stop. "AI Agent ini diprogram untuk memahami berbagai strategi marketing dari literatur MarkPlus sehingga mereka menjadi para penjual digital yang sangat canggih dalam berkomunikasi,” jelas Sony Subrata.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #hermawan #kartajaya #akui #artificial #intelligence #pengaruhi #industri #marketing

KOMENTAR