Apple Gandeng WWF Indonesia Lindungi Hutan Bukit Tigapuluh di Sumatera
Personil WWF tengah mendata pohon di hutan Bukit Tigapuluh, Sumatera.(WWF Indonesia)
12:09
15 Desember 2025

Apple Gandeng WWF Indonesia Lindungi Hutan Bukit Tigapuluh di Sumatera

- Apple mendukung pendanaan dua program WWF Indonesia, untuk membantu menjaga kawasan hutan hujan Bukit Tigapuluh di Sumatera.

Kawasan ini dikenal sebagai salah satu habitat penting bagi satwa langka, seperti gajah Sumatera, harimau Sumatera, dan orangutan Sumatera.

Selama sekitar 10 tahun terakhir, WWF Indonesia bersama mitranya aktif melakukan pemulihan hutan, memantau keberadaan satwa liar, serta mencegah pembalakan liar, dengan melibatkan masyarakat lokal dan komunitas adat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.

Meski tidak merinci berapa besaran/nilai pendanaan, namun inisiasi Apple ini akan digunakan untuk dua program utama WWF Indonesia.

Program pertama adalah Eyes on the Forest, yang bertujuan memantau aktivitas ilegal seperti pembalakan liar.

Pemantauan dilakukan dengan memanfaatkan data satelit, informasi dari masyarakat, serta pengawasan langsung di lapangan. Program ini juga melibatkan pengelola taman nasional, pemerintah daerah, dan warga setempat.

Program kedua adalah pemantauan satwa liar menggunakan kamera jebak (camera trap) yang dipasang di berbagai titik di Bukit Tigapuluh.

Lewat program ini, WWF Indonesia memantau populasi satwa, mengurangi potensi konflik antara manusia dan satwa liar, serta menentukan area yang perlu dipulihkan.

“Kami mendukung upaya WWF Indonesia dalam memulihkan kawasan Bukit Tigapuluh dan melindungi masyarakat serta satwa liar yang bergantung pada hutan ini,” kata Lisa Jackson, Vice President Environment, Policy and Social Initiatives Apple, di sela acara kelulusan Apple Developer Academy di Bali, Kamis (11/12/2025).

CEO WWF Indonesia Aditya Bayunanda mengatakan, kerja sama dengan Apple membantu memperkuat upaya perlindungan kawasan Bukit Tigapuluh.

Menurut Aditya, dukungan terhadap program Eyes on the Forest dan pemantauan satwa liar dari WWF sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies yang terancam punah.

Sejalan komitmen Apple

Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen lingkungan global Apple. Perusahaan menargetkan seluruh operasionalnya bersifat netral karbon pada akhir dekade ini, dengan memangkas emisi gas rumah kaca hingga 75 persen dibandingkan tingkat emisi pada 2015.

Lisa Jackson, VP Environment, Policy and Social Initiatives di acara kelulusan Developer Academy di Bali, Kamis (11/12/2025). KOMPAS.com/Reska K. Nistanto. Lisa Jackson, VP Environment, Policy and Social Initiatives di acara kelulusan Developer Academy di Bali, Kamis (11/12/2025).

Apple menyebut pengurangan emisi dilakukan dengan memperluas penggunaan energi terbarukan di rantai pasok, memakai lebih banyak material daur ulang, mengurangi pengiriman lewat jalur udara, serta menekan penggunaan gas industri dalam proses produksi. Hingga kini, Apple mengklaim emisinya sudah turun sekitar 60 persen.

Lisa mengatakan Apple menjalankan inisiatif Power for Impact, proyek energi bersih berskala kecil untuk membantu komunitas dan sekolah menggunakan energi terbarukan.

Selain itu, Apple juga menambah suplai energi bersih di berbagai negara untuk mengimbangi konsumsi listrik dari penggunaan perangkat Apple.

Lisa menambahkan bahwa Indonesia memiliki peran kunci dalam mitigasi perubahan iklim global karena hutan tropisnya.

“Hutan Indonesia adalah salah satu ekosistem paling penting di dunia,” ucap Lisa. Apple bekerja sama dengan WWF dalam proyek pemantauan dan pencegahan deforestasi di kawasan Bukit 30, habitat harimau Sumatera, gajah, dan orangutan.

“Sumatera menunjukkan betapa pentingnya menyeimbangkan manusia dengan alam. Deforestasi bukan sekadar isu lingkungan, tapi berdampak langsung ke kehidupan masyarakat,” kata Lisa.

Tag:  #apple #gandeng #indonesia #lindungi #hutan #bukit #tigapuluh #sumatera

KOMENTAR