Gonjang-ganjing Apple, Ditinggal Para Petinggi di Tengah Isu Pergantian CEO
Ringkasan:
- Menjelang rumor kepergian Tim Cook pada tahun depan, Apple mengalami gelombang eksodus karyawan dan petinggi penting. Banyak talenta utama Apple yang dibajak Meta dan OpenAI untuk membagun proyek AI.
- Meta merekrut sejumlah figur kunci seperti Alan Dye, Bill Sorrentino, dan beberapa peneliti AI dari Apple. Sementara itu, OpenAI mengambil banyak insinyur hardware Apple setelah akuisisi io Products.
- Selain masalah eksodus talenta-talenta penting, Apple juga kehilangan sejumlah eksekutif senior karena pensiun yang menambah tantangan dalam keberlanjutan kepemimpinan di perusahaan.
- Beberapa waktu belakangan, "Rumah tangga" Apple tengah mengalami gonjang-ganjing yang mengancam keberlangsungan perusahaan. Apple harus menghadapi gelombang eksodus dari para karyawan dan petingginya.
Bawahan CEO Apple Tim Cook secara berjamaah keluar dari perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu. Mereka berbondong-bondong pindah ke proyek AI kompetitor, terutama Meta dan OpenAI.
Pembajakan talenta Apple oleh Meta dan OpenAI
Gelombang eksodus ini terjadi sejak sekitar awal Desember yang membuat Apple banyak kehilangan talenta-talenta penting. Misalnya, salah satu satu kepergian petinggi Apple terbaru datang dari Alan Dye, VP Human Interface Design Apple.
Dye yang telah memimpin tim desain produk Apple selama 20 tahun itu keluar dari Apple dan berpindah ke Meta. Bergabungnya Dye ke Meta diumumkan langsung oleh CEO Meta lewat akun resmi Threads-nya.
Dalam pengumuman itu, Zuckerberg menyebutkan bahwa Dye akan mengepalai creative studio baru di Reality Labs milik Meta. Dye merupakan salah satu figur penting di desain produk-produk Apple, terutama sejak Jony Ive meninggalkan perusahaan pada 2019 lalu.
Adapun di perusahaan barunya ini, Dye akan bertugas untuk mengawasi desain perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan produk-produk Meta yang berbasis kecerdasan buatan (AI).
Dye tidak pindah sendirian, tim desain Apple juga kehilangan Bill Sorrentino, yang telah bekerja selama 10 tahun sebagai Senior Director Apple Design Team. Ia resmi keluar dari Apple dan berpindah ke Meta. Di Meta, Bill bekerja di bawah Dye dalam studio Reality Labs.
Dalam kelompok pengembangan AI, Apple juga telah mengalami kehilangan banyak talenta. Sebelumnya, sekitar pertengahan tahun ini, kepala model AI Apple Ruoming Pang keluar dari perusahaan dan berpindah jadi peneliti di Meta Superintelligence Labs.
Ruoming Pang adalah arsitek utama di balik model dasar AI Apple, dan terakhir menjabat sebagai Head of Foundation Models di Apple, pemimpin tim yang mengembangkan Apple Intelligence dan Siri generasi baru.
Selain Pang, banyak dari tim pengembang AI Apple yang juga dibajak Meta. Meta turut merekrut beberapa nama talenta Apple untuk bergabung ke tim Superintelligence Labs mereka, seperti Tom Gunter, Mark Lee, Bowen Zhang, dan Yun Zhu.
Selain Meta, pembajakan talenta Apple juga dilakukan oleh OpenAI, terutama pada tim pengembang hardware Apple. Sebagai informasi, OpenAI membutuhkan talenta pengembang perangkat keras AI sejak mengakuisisi startup io Products.
io Products merupakan startup perangkat keras AI yang dibuat oleh Jony Ive, mantan kepala desain atau Chief Design Officer Apple. io Products bergabung dengan OpenAI dengan nilai akuisisi hampir 6,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 108 triliun).
Dengan bergabungnya io Products itu, laporan terbaru dari Mark Gurman di Bloomberg menunjukkan bahwa OpenAI tengah gencar “menculik” talenta pengembang perangkat keras di Apple.
Dikutip dari 9to5Mac, Gurman mendapat informasi bahwa OpenAI telah mempekerjakan lebih dari 40 orang untuk tim pengembang perangkat kerasnya dalam sebulan terakhir. Tim tersebut kebanyakan diisi langsung oleh para talenta pengembang iPhone.
Secara terpisah, laporan dari Wall Street Journal menyebutkan bahwa puluhan insinyur dan desainer Apple yang dibajak OpenAI itu memiliki keahlian dalam audio, desain jam tangan, robotika dan masih banyak lagi.
Oleh Gurman, Apple dilaporkan juga kehilangan direktur kunci yang bertanggung jawab atas teknologi tampilan perangkat, Cheng Chen, yang pindah ke OpenAI. Selain itu, salah satu petinggi insinyur perangkat keras Apple, Tang Tan, juga pindah ke OpenAI.
Tantangan keberlangsungan Apple
Gelombang eksodus karyawan ke kompetitor menjadi tantangan serius bagi keberlangsungan Apple. Apalagi, fenomena ini terjadi di tengah isu Tim Cook yang akan melepas jabatannya sebagai CEO pada tahun depan.
Isu kepergian Cook tersebut muncul dari laporan Financial Times yang mengungkap bahwa dewan direksi dan tim internal Apple telah mulai menjalankan rencana pergantian kepemimpinan di perusahaan tersebut.
Dalam laporannya, Financial Times menyebut bahwa Tim Cook berpotensi mengundurkan diri dari posisi CEO pada tahun mendatang. Karena itu, jajaran direksi bersama para eksekutif senior ditengarai mulai menyusun kandidat pengganti Cook.
Sumber Financial Times mengatakan bahwa John Ternus, Senior Vice President of Hardware Engineering, menjadi calon paling kuat untuk menduduki posisi CEO. Namun demikian, keputusan final terkait hal ini masih belum mencapai kesepakatan penuh.
Isu kepergian Cook ini turut memancing aksi serupa dari salah satu petinggi penting Apple. Baru-baru ini, Senior Vice President Hardware Technology Apple Johny Srouji mengatakan kepada Cook bahwa dia tengah serius mempertimbangkan hengkang dari perusahaan.
Srouji berniat untuk bergabung dengan perusahaan lain jika dia pergi. Di Apple, Srouji memiliki peran yang sangat penting. Dia memimpin desain chip Apple dan memelopori transisi ke silikon Apple.
Rencana kepergian Srouji ini dikatakan menjadi risiko yang perlu ditangani dengan segera. Cook konon tengah berupaya keras mempertahankan Srouji dengan menawarkan paket gaji dan jabatan yang lebih tinggi.
Beberapa eksekutif telah menyarankan untuk mengangkat Srouji menjadi Chief Technology Officer. Dengan jabatan itu, Srouji bakal memiliki peran terkuat kedua di Apple untuk mengawasi berbagai pengembangan perangkat keras dan teknologi silikon.
Selain masalah eksodus talenta yang terjadi belakangan, tantangan keberlangsungan perusahaan juga bertambah karena beberapa petinggi Apple telah pensiun. Dikutip dari Macrumors, ada beberapa nama petinggi Apple yang resmi pensiun belakangan.
Misalnya, Senior Vice President and General Counsel Kate Adams, Vice President of Environment, Policy and Social Initiatives Lisa Jackson, dan AI Chief John Giannandrea.
Apple juga kehilangan Chief Operating Officer Jeff Williams dan Chief Financial Officer Luca Maestri yang sama-sama pensiun awal tahun ini.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Tag: #gonjang #ganjing #apple #ditinggal #para #petinggi #tengah #pergantian