Internet Starlink Tetap Aktif saat Bencana Banjir Sumatera, Begini Cara Kerjanya
Ilustrasi Starlink.(Starlink)
13:06
1 Desember 2025

Internet Starlink Tetap Aktif saat Bencana Banjir Sumatera, Begini Cara Kerjanya

Ringkasan:

  • Banjir besar di Sumatera mengganggu akses telekomunikasi, termasuk mematikan 495 BTS di Sumatera Utara. Untuk membantu pemulihan komunikasi, Starlink memberikan akses internet satelit gratis bagi pengguna lama maupun baru di wilayah terdampak hingga akhir Desember 2025, serta bekerja sama dengan pemerintah untuk mempercepat pemulihan jaringan.
  • Internet satelit Starlink tetap beroperasi meski infrastruktur darat rusak, karena koneksi ditransmisikan langsung dari ribuan satelit orbit rendah ke antena pengguna. 
  • Selain Starlink, pemerintah melalui Komdigi memasang internet satelit Satria-1 di 10 titik darurat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai upaya memastikan warga tetap terhubung. Satria-1, satelit internet pertama milik Indonesia, dirancang untuk menjangkau wilayah terpencil dan menjadi penopang vital komunikasi saat bencana.

- Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah Sumatera, terutama Provinsi Sumatera Utara, menyebabkan gangguan akses telekomunikasi yang cukup signifikan.

Sebelumnya, dilaporkan sebanyak 495 site Base Transceiver Station (BTS) atau sekitar 5,15 persen dari 9.612 site di provinsi Sumatera Utara sempat mati akibat terdampak banjir.

Bersamaan dengan situasi ini, perusahaan internet satelit milik Elon Musk, Starlink mengumumkan akan memberikan bantuan akses internet darurat gratis untuk korban di wilayah terdampak banjir Sumatera.

Dalam pernyataan yang diunggah di akun X resmi perusahaan pada 29 November kemarin, Starlink menyebut layanan akses internet gratis itu diberikan kepada pelanggan baru maupun lama hingga akhir Desember 2025.

Starlink juga mengatakan tengah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mempercepat relokasi terminal serta memulihkan akses internet di wilayah yang mengalami kerusakan paling parah.

Layanan internet seperti Starlink bisa menjadi alternatif di situasi kebencanaan yang membuat jaringan kabel optik dan menara telekomunikasi di darat mengalami gangguan. Internet Starlink bisa tetap beroperasi berkat sistem jaringannya.

Cara kerja Starlink dalam menyelenggarakan internet

Untuk diketahui, Starlink menyelenggarakan akses internet tidak berbasis jaringan kabel optik dan menara telekomunikasi. Akan tetapi, Starlink merupakan layanan internet berbasis satelit luar angkasa.

Jadi, internet Starlink terhubung langsung ke pengguna melalui koneksi dari satelit-satelit mereka yang mengorbit rendah di atas Bumi. Satelit Starlink yang berada di luar angkasa akan memancarkan jaringan broadband ke bumi.

Setelah itu, jaringan tersebut bakal ditangkap oleh antena yang dipasang di rumah pengguna. Kemudian, sinyal yang ditangkap antena bakal disalurkan ke perangkat WiFi Router untuk dibagikan ke gadget.

Ilustrasi perangkat Starlink, yang terdiri dari router (kanan) dan antena penangkap sinyal dari satelit (kiri).starlink Ilustrasi perangkat Starlink, yang terdiri dari router (kanan) dan antena penangkap sinyal dari satelit (kiri).

Berdasarkan catatan kami, Starlink kini memiliki 10.000 satelit yang mengorbit rendah di atas bumi. Dengan sistem jaringan internet berbasis satelit ini, layanan Starlink relatif bisa menjangkau wilayah terpencil yang sulit terjangkau infrastruktur jaringan kabel optik.

Selain itu, lantaran koneksi internet ditransmisikan langsung dari satelit luar angkasa, layanan Starlink juga relatif tidak terdampak gangguan yang terjadi di darat. Starlink tetap mampu menyediakan internet meski terdapat kondisi bencana di darat.

Untuk menyediakan bantuan pada korban banjir Sumatera, Starlink menegaskan bahwa pelanggan aktif tidak perlu melakukan tindakan apa pun, karena layanan gratis ini akan diberikan secara otomatis ke akun masing-masing.

Akses internet gratis ini bukan hanya ditujukan bagi pelanggan aktif. Pelanggan Starlink yang layanannya sedang ditangguhkan atau dijeda juga mendapatkan internet gratis sehingga mereka bisa mengaktifkan kembali koneksi selama periode bantuan berlaku.

Untuk pelanggan baru di wilayah terdampak, Starlink membuka akses layanan tanpa biaya. Pengguna cukup membeli dan mengaktifkan perangkat, kemudian membuat tiket dukungan dengan mencantumkan "Dukungan Banjir Indonesia" agar layanan gratis ini bisa didapatkan.

Komdigi pasang internet satelit Satria-1

Selain Starlink, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga memasang layanan internet berbasis satelit Satria-1 di 10 titik untuk memulihkan akses komunikasi di daerah terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, layanan darurat ini menjadi prioritas pemerintah guna memastikan warga kembali mendapatkan akses komunikasi setelah jaringan terputus akibat bencana.

"Dengan cara ini, warga dapat kembali terhubung meskipun infrastruktur konektivitas sedang mengalami gangguan," ujar Meutya dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Senin (1/12/2025).

Sebagai informasi, Satria-1 merupakan satelit internet pertama yang dimiliki oleh Indonesia. Satelit ini dirancang untuk menyebarkan koneksi internet ke daerah yang sulit dijangkau operator seluler, terutama untuk keperluan pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, dan kemasyarakatan.

Meutya menjelaskan, Satria-1 yang mulai beroperasi sejak tahun lalu dapat menjangkau wilayah 3T serta area yang sulit dijangkau infrastruktur darat, termasuk dalam kondisi bencana besar.

Meutya juga meminta masyarakat tetap waspada, mengikuti arahan petugas, dan memanfaatkan akses internet darurat ini untuk memperoleh informasi resmi pemerintah. Berikut lokasi pemasangan 10 titik internet darurat Satria-1:

  • Bandara Pinangsori/Dr. Fredric Lumban Tobing, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
  • SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
  • Dekat Masjid Baitul Gafur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh
  • Command Center, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh
  • Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Kota Lhokseumawe, Aceh
  • Kota Langsa, Aceh
  • Kabupaten Aceh Timur, Aceh
  • Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh
  • Jorong Bukik Malanca, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat
  • UPT BNPB Regional Sumatera Barat, Kota Padang, Sumatera Barat

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Tag:  #internet #starlink #tetap #aktif #saat #bencana #banjir #sumatera #begini #cara #kerjanya

KOMENTAR