Cara Pantau Banjir Sumatra di Google untuk Cek Kondisi Terkini
Ilustrasi cara pantau banjir Sumatera di Google. Google menampilkan peringatan darurat banjir atau Flood Alerts di wilayah Sumatera.(KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah)
10:36
1 Desember 2025

Cara Pantau Banjir Sumatra di Google untuk Cek Kondisi Terkini

- Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatera, terutama Sumatera utara, seperti Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, dan Nias.

Bencana yang terjadi sejak sekitar 24 November kemarin itu diduga disebabkan karena cuaca ekstrem yang intens. Untuk mempermudah pembaruan informasi dari situasi ini, Google menampilkan peringatan darurat banjir Sumatera.

Lewat peringatan itu, masyarakat bisa memantau bersama perkembangan banjir Sumatera. Lantas, bagaimana cara pantau banjir Sumatera di Google? Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai cara cek banjir Sumatera melalui Google.

Cara pantau banjir Sumatera di Google

Untuk diketahui, Google memiliki fitur peringatan berbagai bencana, termasuk bencana banjir. Di Google Search, fitur tersebut bernama “flood alerts” atau “bencana banjir”. Untuk menampilkan fitur itu, pengguna bisa memasukkan beberapa kata kunci sebagai berikut:

  • North Sumatera Floods
  • Banjir di Sumatera Utara
  • Banjir Sumatera
  • Sibolga Flood
  • Banjir Tapanuli

Setelah kata kunci itu dimasukkan, Google bakal menampilkan banner khusus “Flood Alerts” yang memuat informasi mengenai banjir Sumatera. Dalam banner tersebut, terdapat dua opsi informasi umum dan informasi lokal.

Banner Flood Alerts di Google yang menampilkan informasi bencana banjir di Sumatera Utara.KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah Banner Flood Alerts di Google yang menampilkan informasi bencana banjir di Sumatera Utara.

Pada informasi umum, termuat titik lokasi yang dilanda banjir. Kemudian, pada informasi lokasl, Google mencantumkan sejumlah situs resmi untuk mendapatkan informasi kebencanaan terkini, salah satunya seperti situs BMKG.

Banner peringatan banjir Sumatera di Google yang menampilkan sejumlah situs atau sumber resmi untuk memantau kondisi terkini.KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah Banner peringatan banjir Sumatera di Google yang menampilkan sejumlah situs atau sumber resmi untuk memantau kondisi terkini.

Di bawah banner tersebut, tercantum pula kolom berita dari berbagai media yang menampilkan informasi perkembangan terkini kondisi bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah Sumatera.

Kemudian, dalam banner “Flood Alerts” banjir Sumatera di Google, terdapat pula opsi menampilkan peta atau membuka Google Maps untuk melihat lebih lanjut titik-titik lokasi yang terdampak banjir.

Pada peta Google Maps, wilayah yang terdapat banjir ditandai dengan ikon warna merah dengan tiga garis bergelombang. Menurut data visible di Maps, terdapat enam titik banjir di wilayah Sibolga dan Tapanuli.

Titik lokasi banjir di sejumlah wilayah Sumatera Utara, seperti Sibolga dan Tapanuli, yang terdeteksi di Google Maps.KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah Titik lokasi banjir di sejumlah wilayah Sumatera Utara, seperti Sibolga dan Tapanuli, yang terdeteksi di Google Maps.

Setiap titik ditandai sebagai area terdampak banjir, meski belum dilengkapi foto kondisi terkini. Saat dibuka melalui Street View, gambarnya masih menampilkan kondisi normal karena menggunakan dokumentasi lama, bukan foto real-time.

Google turut mencantumkan keterangan bahwa pembaruan terakhir titik banjir terjadi lima hari lalu atau Rabu (26/11/2025). Di bagian bawah alert, Google juga menyediakan tautan “bantuan dan informasi” yang merujuk ke sumber resmi seperti BMKG, BNPB, dan lembaga terkait lainnya.

Flood alert dan peta titik banjir ini bisa dibagikan langsung ke media sosial, WhatsApp, dan platform lain, sehingga memudahkan pengguna untuk menyebarkan informasi darurat ke keluarga atau komunitas lokal.

Selain lewat Google, pengguna juga bisa memantau kondisi terkini bencana Sumatera melalui situs resmi pemerintah dari BMKG dan BNPB, yang masing-masing bisa diakses melalui tautan ini serta tautan ini.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Tag:  #cara #pantau #banjir #sumatra #google #untuk #kondisi #terkini

KOMENTAR