Harga Chip Naik, Harga HP Xiaomi Makin Mahal Tahun Depan
- Konsumen Xiaomi perlu bersiap merogoh kocek lebih dalam tahun depan. Presiden Xiaomi, Lu Weibing, mengungkap bahwa harga berbagai model smartphone perusahaan dipastikan naik akibat lonjakan harga chip memori di pasar global.
Permintaan komponen ini meroket tajam karena perusahaan teknologi berlomba membangun server kecerdasan buatan (AI), sehingga produsen seperti Samsung mulai mengalihkan kapasitas produksi dari chip ponsel ke memori berbandwidth tinggi untuk AI.
Pergeseran rantai pasok inilah yang mendorong Xiaomi memberi peringatan dini soal kenaikan harga perangkat mereka.
Tekanan harga Chip bikin Xiaomi sulit menahan harga smartphone
Presiden Xiaomi, Lu Weibing menyebut konsumen kemungkinan akan merasakan kenaikan harga ritel yang cukup signifikan, karena sebagian beban produksi memang harus dialihkan ke harga perangkat.
Namun menurut Weibing, penyesuaian harga saja tidak cukup untuk menutup seluruh tekanan biaya yang meningkat.
Peringatan tentang kenaikan harga ini bukan yang pertama. Bulan lalu, Weibing juga telah menyinggung tajamnya lonjakan harga memori yang membuat perusahaan sulit mempertahankan harga jual smartphone. Situasi ini makin mencuat setelah banyak pengguna mengeluhkan harga awal Redmi K90.
Ponsel tersebut dibanderol 2.599 yuan (sekitar Rp 6,1 juta) untuk varian RAM 12/256 GB—lebih tinggi dari pendahulunya, Redmi K80, yang dilepas di harga 2.499 yuan (sekitar Rp 5,8 juta). Kenaikan ini memperkuat dugaan bahwa lini ponsel kelas menengah Xiaomi akan mengalami penyesuaian harga lebih agresif.
Belum ada detail persentase kenaikan harga
Meski sudah memberikan peringatan, Weibing tidak merinci berapa besar kenaikan harga smartphone Xiaomi pada 2026. Tidak dijelaskan pula apakah penyesuaian itu akan bersifat global, termasuk untuk pasar Indonesia, atau hanya terbatas di beberapa region.
Pengiriman Xiaomi tetap tumbuh di tengah tekanan biaya
Di tengah tantangan harga komponen, performa bisnis Xiaomi justru tetap menunjukkan tren positif. Laporan firma riset Omdia mencatat bahwa Xiaomi berhasil mengirimkan 43,4 juta unit ponsel pada kuartal III 2025, tumbuh 1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dengan pangsa pasar global 14 persen, Xiaomi menempati posisi ketiga produsen smartphone terbesar dunia. Posisi pertama masih ditempati Samsung dengan pengiriman 60,6 juta unit (19 persen), disusul Apple dengan 56,5 juta unit (18 persen).
Sementara Transsion dan Vivo menempati posisi keempat dan kelima dengan pangsa pasar masing-masing 9 persen.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Tag: #harga #chip #naik #harga #xiaomi #makin #mahal #tahun #depan