Bitcoin Makin Terpukul, Harganya di Bawah 87.000 Dollar AS Per Keping
ilustrasi harga Bitcoin. Harga Bitcoin terus anjlok.(canva.com)
10:42
21 November 2025

Bitcoin Makin Terpukul, Harganya di Bawah 87.000 Dollar AS Per Keping

- Bitcoin kembali anjlok. Pada perdagangan pasar Kamis (20/11/2025) waktu AS, harga cryptocurrency ini turun sekitar 4 persen ke level di bawah 87.000 dollar AS, tepatnya 86.400 per keping (sekitar Rp 1,4 miliar).

Ini merupakan pertama kalinya harga Bitcoin turun di bawah 87.000 dollar AS sejak April lalu di mana harga Bitcoin kemudian naik turun. Namun, harga Bitcoin tersebut awalnya stabil di atas 90.000 dollar AS dan tidak pernah di bawah 87.000 dollar AS. 

Perusahaan pengelola aset digital, CoinShares, mengatakan bahwa harga Bitcoin turun sebagai efek dari para pemilik aset besar, biasa disebut "whale", yang belakangan berbondong-bondong menjual Bitcoin mereka.

Aksi jual aset oleh para whale ini biasanya dilakukan sekitar empat tahun sekali, dan di siklus ini, harga Bitcoin biasanya turun. 

"Kondisi penurunan harga ini biasanya menggambarkan sebuah fase di satu siklus di mana para whale menjual asetnya empat tahun sekali. Bahkan sejak september lalu, pemegang aset Bitcoin besar terpantau sudah menjual lebih dari 20 miliar dollar AS," kata Head of Research CoinShares, James Butterfill.

Ilustrasi harga Bitcoin yang sedang anjlok pada Kamis (20/11/2025) waktu AS.Coinmarketcap Ilustrasi harga Bitcoin yang sedang anjlok pada Kamis (20/11/2025) waktu AS.

Analis Bloomberg, Brendan Fagan, juga menilai banyaknya aset yang berada di posisi leverage, yang akhirnya dilikuidasi, juga membuat harga Bitcoin turun. 

Posisi leverage adalah posisi di mana seorang investor (trader) berinvestasi di cryptocurrency menggunakan dana pinjaman dari bursa kripto. Tujuannya adalah untuk memperbesar nilai transaksi.

Cara ini bisa melipatgandakan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian.

Nah, jika harga bergerak berlawanan arah atau turun, bursa dapat menutup paksa posisi leverage yang diambil oleh trader tersebut (likuidasi). 

Efek lainnya adalah bisa membuat harga mata uang kripto, dalam hal ini Bitcoin, turun dan sensitif terhadap transaksi-transaksi bernilai kecil.

Pemicu lainnya yang berdampak pada penurunan harga Bitcoin adalah sentimen global terhadap ketidakpastian suku bunga yang ditetapkan bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed). 

"Ketidakpastian soal arah The Fed membuat investor enggan mengambil risiko. Dampaknya paling terasa di aset berisiko seperti kripto," ujar analis dari perusahaan aset digital Wintermute, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Livemint.

Ada kemungkinan harga Bitcoin akan kembali naik ke angka di atas 90.000 dollar AS, atau malah turun ke bawah level 80.000 dollar AS, mengingat sifat cryptocurrency yang memang mudah bergejolak (volatile)

Tag:  #bitcoin #makin #terpukul #harganya #bawah #87000 #dollar #keping

KOMENTAR