OpenAI Rilis ChatGPT Khusus untuk Guru dan Sekolah
- OpenAI resmi memperkenalkan ChatGPT for Teachers, versi khusus ChatGPT yang dirancang untuk guru dan sekolah pada Rabu (19/11/2025).
Layanan ini dibuat agar para pendidik bisa memakai AI dengan aman, praktis, dan sesuai kebutuhan kelas, tanpa mengorbankan privasi data siswa.
Menurut OpenAI, dari 800 juta pengguna ChatGPT per minggu, guru adalah salah satu kelompok pengguna paling sering memakai AI, terutama untuk membuat materi ajar, menyiapkan rencana pelajaran, hingga membantu siswa memahami konsep sulit.
Dengan hadirnya ChatGPT for Teachers, OpenAI menawarkan ruang khusus yang lebih aman, fitur kolaborasi yang lebih kuat, serta kontrol admin untuk sekolah dan distrik pendidikan.
Fitur ChatGPT for Teachers
ChatGPT for Teachers diotaki model AI terbaru GPT-5.1 Auto seperti ChatGPT biasa. Perbedaan utamanya ada pada fitur yang dibawa yang sudah dirancang untuk pengajar.
Berikut beberapa fitur yang ada di ChatGPT versi guru.
1. Workspace khusus
ChatGPT for Teachers hadir sebagai ruang kerja tersendiri yang tidak bercampur dengan akun ChatGPT publik.
Di versi ini, OpenAI merancang seluruh sistemnya agar sesuai dengan kebutuhan sekolah, mulai dari cara menyimpan data hingga bagaimana guru berinteraksi dengan materi kelas.
Keamanan datanya juga diperketat. OpenAI menegaskan, semua informasi yang dimasukkan guru, termasuk rencana pelajaran, lembar kerja, atau catatan siswa, tidak dipakai untuk melatih model secara default.
Pendekatan ini dibuat agar sekolah bisa mematuhi aturan privasi pendidikan seperti FERPA (aturan federal AS soal data pendidikan), yang mewajibkan data siswa dijaga secara ketat.
Selain itu, akun guru dapat dikumpulkan dalam satu workspace yang bisa dikelola admin sekolah atau distrik, sehingga kontrol aksesnya jelas dan aman.
Model seperti ini tidak tersedia pada ChatGPT versi publik, yang tidak menyediakan ruang kerja terproteksi khusus untuk lembaga pendidikan.
2. Fitur kolaborasi untuk guru
Berbeda dari ChatGPT biasa yang lebih bersifat individual, ChatGPT for Teachers memungkinkan guru bekerja sebagai sebuah kelompok.
Di dalam workspace yang sama, guru bisa berbagi template materi ajar, menyusun rencana pelajaran bersama, atau membuat custom GPT yang dipakai satu sekolah.
Fitur kolaborasi ini dibuat agar guru tidak bekerja sendirian, sekaligus memudahkan sekolah menyusun materi secara konsisten antar kelas atau antar jenjang.
Guru juga bisa bertukar ide di dalam satu proyek, misalnya merancang presentasi, membuat modul, atau mempersiapkan kegiatan mingguan.
3. Disesuaikan dengan konteks kelas
ChatGPT for Teachers bisa mengingat informasi penting tentang kelas dan gaya mengajar penggunanya. Guru dapat memberi tahu AI tentang jenjang siswa, kurikulum yang dipakai, topik pelajaran yang sedang berjalan, atau format materi yang mereka sukai.
ChatGPT akan menghasilkan jawaban yang lebih relevan dengan konteks kelas tersebut. Misalnya, ketika guru meminta contoh soal atau penjelasan topik tertentu, model akan menyesuaikannya dengan tingkat kesulitan yang cocok untuk kelas yang diajar.
Pendekatan ini membuat interaksi terasa lebih personal dan jauh lebih efisien dibanding ChatGPT biasa, yang cenderung memberikan jawaban generik jika tidak diberi konteks.
4. Inspirasi dan contoh prompt dari guru lain
Saat membuka percakapan baru, guru akan langsung melihat contoh prompt, ide rencana pelajaran, atau aktivitas kelas yang sudah dipakai oleh pendidik lain.
Fitur ini menjadi semacam perpustakaan inspirasi yang terus diperbarui, sehingga guru bisa belajar dari pendekatan yang berhasil di kelas lain.
Contohnya, guru bisa menemukan strategi menjelaskan konsep matematika yang rumit, atau template rubrik penilaian.
5. Kontrol admin dan pengaturan institusi
ChatGPT for Teachers juga dirancang untuk manajemen tingkat sekolah. Kepala sekolah atau admin distrik bisa mengatur seluruh akun guru dalam satu domain dengan kontrol akses berbasis peran.
Mereka juga bisa mengaktifkan keamanan tambahan seperti Single Sign On agar login lebih aman.
Pengaturan privasi dan akses data bisa disesuaikan kebutuhan, sehingga penggunaan AI di institusi lebih terarah dan tidak berjalan semaunya.
Selebihnya, ChatGPT for Teachers juga terhubung langsung dengan layanan yang sudah umum dipakai sekolah, seperti Canva, Google Drive, Microsoft 365.
Dengan integrasi seperti ini, pekerjaan seperti mengedit dokumen, memperbarui lembar kerja, menyiapkan slide, atau menggabungkan bahan ajar bisa dilakukan langsung dari ChatGPT for Teacher, tanpa perlu upload manual.
OpenAI memberikan akses gratis untuk semua guru K–12 terverifikasi di Amerika Serikat hingga Juni 2027. Belum diketahui apakah OpenAI akan mengekspansi ChatGPT untuk guru ini ke wilayah lain atau tidak.
OpenAI juga meluncurkan AI Literacy Blueprint, panduan khusus untuk lembaga pendidikan dan regulator agar penggunaan AI di kelas berjalan lebih bertanggung jawab, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman resmi OpenAI.
Sebelum ini, OpenAI telah merilis ChatGPT Edu untuk institusi pendidikan. Kemudian ada pula fitur Study Mode untuk membantu siswa belajar langkah demi langkah. Sekarang fokusnya diperluas, dari siswa ke guru dan pengelola sekolah.