Hyundai Bangun Pabrik Fuel Cell Rp 10 Triliun di Ulsan, Siapkan Era Mobil Hidrogen Global
Ilustrasi: Hyundai siap masuk era kendaraan hidrogen dengan resmikan pabrik baru di Ulsan, Korea Selatan. (Korean Car Blog).
11:44
1 November 2025

Hyundai Bangun Pabrik Fuel Cell Rp 10 Triliun di Ulsan, Siapkan Era Mobil Hidrogen Global

- Hyundai Motor Company resmi memulai pembangunan pabrik produksi sel bahan bakar hidrogen (fuel cell) terbaru di Ulsan, Korea Selatan, pada 30 Oktober lalu. 

Fasilitas senilai KRW 930 miliar (sekitar Rp 10,6 triliun) ini akan menjadi pabrik fuel cell terbesar di Asia, sekaligus simbol transformasi Hyundai dari era mesin pembakaran internal menuju mobilitas nol emisi.

Pabrik seluas 43.000 meter persegi itu dibangun di atas bekas area produksi transmisi mesin bensin Hyundai, langkah simbolis yang diklaim menandai babak baru produsen otomotif asal Korea tersebut dalam revolusi energi bersih.

“Fasilitas ini adalah pilar penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional dan menegaskan posisi Korea sebagai pemimpin industri hidrogen global,” ujar Vice Chair Hyundai Motor Group, Jaehoon Chang, saat seremoni peletakan batu pertama di Ulsan.

Pabrik ini ditargetkan rampung pada 2027 dan akan memproduksi hingga 30.000 unit fuel cell per tahun di bawah merek HTWO (Hydrogen for Humanity). Teknologi yang dikembangkan mencakup sel bahan bakar generasi terbaru dan PEM electrolyzer berperforma tinggi, sistem yang mengubah air menjadi hidrogen murni tanpa emisi karbon.

Hyundai mengklaim telah melokalisasi 90 persen komponen electrolyzer berkat pengalaman tiga dekade di bidang teknologi fuel cell. Perusahaan juga tengah menguji containerized electrolyzer 1 MW yang mampu menghasilkan 300 kg hidrogen per hari, serta menyiapkan proyek 5 MW di Jeju untuk mendukung ekosistem hidrogen hijau Korea.

Fasilitas baru ini bukan sekadar pabrik, tetapi platform manufaktur canggih yang menggabungkan teknologi robotika dan sistem pemantauan pintar untuk memastikan keselamatan dan efisiensi produksi. 

Hyundai menegaskan pendekatan 'manusia-sentris' dalam prosesnya, di mana teknologi dirancang untuk mendukung pekerja, bukan menggantikan mereka.

Selain untuk kendaraan penumpang, fuel cell Hyundai juga akan digunakan pada truk, bus, alat berat, kapal, hingga traktor dan forklift. Strategi ini menegaskan ambisi Hyundai menjadi pemain utama dalam rantai nilai hidrogen global, mulai dari produksi, penyimpanan, distribusi, hingga pemanfaatan energi.

Dalam kesempatan yang sama, Hyundai Motor menandatangani MoU dengan KGM Commercial, produsen bus Korea, untuk pasokan sistem fuel cell, memperkuat langkah kolaboratif menuju mobilitas nol emisi.

Langkah Hyundai membangun pabrik fuel cell ini menandai pergeseran strategi jangka panjang. Saat industri otomotif global masih berfokus pada kendaraan listrik berbasis baterai (EV), Hyundai memilih berinvestasi besar di teknologi hidrogen, energi yang dinilai lebih efisien untuk transportasi jarak jauh dan kendaraan berat.

Dengan pembangunan pabrik Ulsan ini, Korea Selatan berharap mempercepat transisi menuju ekonomi hidrogen dan memperkuat posisinya di peta inovasi otomotif global, bersaing dengan Jepang dan Eropa dalam perlombaan teknologi bersih.

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #hyundai #bangun #pabrik #fuel #cell #triliun #ulsan #siapkan #mobil #hidrogen #global

KOMENTAR