 51
                                        51                                    
                                 
                                             16:06
 16:06                                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                                            Google Bangunkan Lagi Fasilitas Nuklir yang Lama Tertidur
- Google membangunkan lagi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang telah lama "tidur" alias tidak beroperasi di negara bagian Iowa, Amerika Serikat. Langkah ini diambil untuk memenuhi lonjakan kebutuhan listrik yang dipicu oleh proyek kecerdasan buatan (AI).
Untuk itu, Google menggandeng perusahaan energi terbarukan NextEra Energy untuk mengoperasikan kembali Duane Arnold Energy Center, satu-satunya PLTN di Iowa.
Pembangkit listrik tenaga nuklir ini sebelumnya ditutup pada tahun 2020 atau setengah dekade lalu. PLTN tersebut akan "dibangunkan" lagi dengan target beroperasi pada kuartal pertama 2029.
Proses ini memakan waktu cukup panjang karena Google harus menunggu izin dari regulator setempat.
Kesepakatan kerja sama antara Google dan NextEra Energy akan dijalin selama 25 tahun. Dari kesepakatan ini, Google akan membeli listrik dari pembangkit berkapasitas 615 megawatt itu untuk mendukung infrastruktur cloud dan AI di wilayah tersebut.
NextEra Energy juga telah mengambil alih seluruh kepemilikan fasilitas ini setelah mengakuisisi sisa saham minoritas dari Central Iowa Power Cooperative dan Corn Belt Power Cooperative.
Selain memperkuat pasokan energi bersih, proyek ini diharapkan memberi dorongan besar pada ekonomi lokal. Pembangunan kembali fasilitasnya diproyeksikan menciptakan lebih dari 1.600 lapangan kerja langsung dan tidak langsung di Iowa.
Setelah beroperasi, PLTN tersebut akan menyediakan sekitar 400 lowongan pekerjaan penuh waktu di Linn County. PLTN ini juga diprdiksi akan menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari 127 juta dollar AS, output ekonomi 320 juta dollar AS, dan pajak sekitar 3 juta dollar AS untuk pembangunan sekolah dan infrastruktur daerah.
Kembalinya PLTN ini menunjukkan bahwa permintaan energi yang melonjak akibat AI membuat raksasa teknologi seperti Google berlomba mencari sumber daya yang lebih stabil dan rendah karbon.
Google sendiri menilai, menghidupkan kembali fasilitas nuklir yang sudah ada merupakan cara cepat dan efisien untuk menghadirkan pasokan energi bersih berskala besar.
Fenomena ini juga sejalan dengan perkembangan teknologi reaktor modular kecil (SMR) yang lebih aman dan hemat biaya. Beberapa perusahaan teknologi lain disebut tengah menjajaki proyek serupa untuk menjamin pasokan daya bagi pusat data mereka.
Gubernur Iowa, Kim Reynolds, menyebut proyek ini sebagai hal menggembirakan yang memperkuat posisi Iowa sebagai pusat energi bersih di Amerika Serikat. Para pejabat lokal juga menilai proyek ini akan membuka peluang kerja jangka panjang bagi masyarakat setempat.
CEO NextEra Energy, John Ketchum, mengatakan bahwa kemitraan dengan Google tidak hanya membawa kembali energi nuklir ke Iowa, tetapi juga mempercepat pengembangan teknologi nuklir generasi berikutnya.
Sementara CFO Google, Ruth Porat, menyebut investasi ini sebagai contoh dari langkah yang dibutuhkan untuk memperluas kapasitas energi nasional, menjaga keterjangkauan listrik, dan menopang ekonomi berbasis AI.
Sebelum proyek ini disetujui, NextEra Energy telah melakukan evaluasi teknis mendalam dan berkoordinasi dengan regulator serta Komisi Regulasi Nuklir AS. Keduanya juga tengah menjajaki proyek-proyek nuklir tambahan di berbagai wilayah Amerika Serikat untuk memperkuat jaringan energi bebas karbon.
Pada awal tahun ini, Google juga mendanai tiga proyek nuklir baru bersama perusahaan energi Elementl Power, masing-masing berkapasitas lebih dari 600 megawatt, dirangkum KompasTekno dari Tech Spot.
Tag: #google #bangunkan #lagi #fasilitas #nuklir #yang #lama #tertidur
 
             
             
             Berita Terbaru
Berita Terbaru Nasional
Nasional Internasional
Internasional Ekonomi
Ekonomi Sport
Sport Tekno
Tekno Sains
Sains Health
Health Hobi
Hobi Tokoh
Tokoh Food
Food Travel
Travel Lifestyle
Lifestyle 
                                             
                                             
                                             
                         16:06
 16:06                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                             
                         
                         
                         
                         
                        