8 Alat Elektronik di Rumah yang Bikin Tagihan Listrik Membengkak
Ilustrasi meteran listrik. Diskon tambah daya listrik 2025.(SHUTTERSTOCK/NIWAT CHAIYAWOOT)
06:57
8 Oktober 2025

8 Alat Elektronik di Rumah yang Bikin Tagihan Listrik Membengkak

– Penggunaan perangkat elektronik di rumah sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mesin cuci, AC, TV, lampu, dan kulkas membantu pekerjaan lebih praktis sekaligus membuat rumah terasa nyaman.

Namun, di balik kenyamanan itu, tagihan listrik bisa diam-diam melonjak drastis. Beberapa perangkat menyedot daya besar, apalagi jika digunakan tidak bijak.

Agar dompet tidak kaget saat bayar tagihan, kenali perangkat paling boros listrik berikut ini.

1. Pendingin Ruangan (AC)

AC bisa menyumbang konsumsi listrik hingga 45–50 persen dari total bulanan. Rata-rata AC memiliki daya sekitar 300 watt.

Kebiasaan menyalakan AC meski ruangan tidak dipakai membuatnya menjadi penyumbang terbesar pemborosan listrik.

Menurut Dosen Teknik Ketenagalistrikan STEI ITB, Syarif Hidayat, AC kerap jadi biang boros karena sering dinyalakan di ruangan kosong.

"Kalau dilihat dari peluang yang paling memboroskan tanpa terpakai, itu paling besar dari AC," jelasnya.

Ilustrasi air conditioner (AC) atau pendingin ruangan. FREEPIK/LIFEFORSTOCK Ilustrasi air conditioner (AC) atau pendingin ruangan.

2. Water Heater

Pemanas air berkontribusi sekitar 12 persen dari total konsumsi listrik. Meski digunakan sebentar, elemen pemanasnya menyedot daya besar dalam waktu singkat.

3. Lampu

Alat elektronik penerangan di rumah alias lampu menempati posisi selanjutnya sebagai alat elektronik yang boros listrik. Meski kecil, lampu bisa mengonsumsi banyak listrik karena jumlahnya banyak dan lebih intens digunakan.

Penggunaan lampu diperkirakan bisa mengonsumsi daya sekitar 9 - 12 persen dari total penggunaan listrik bulanan di rumah.

Daya tiap lampu memang kecil, hanya 7–10 watt. Namun jumlahnya banyak dan durasi pemakaiannya panjang. Banyak rumah membiarkan lampu menyala meski ruangan tidak digunakan.

"Lampu itu kadang ruangan tidak diperlukan tapi menyala terus," kata Syarif kepada Kompas.com, pada awal Juli lalu.

4. Kulkas

Karena harus menyala 24 jam, kulkas menyumbang sekitar 8 persen konsumsi listrik bulanan. Cara penggunaan juga memengaruhi efisiensi, misalnya terlalu sering membuka pintu kulkas membuat kompresor bekerja ekstra.

5. Mesin Cuci dan Pengering

Konsumsi listrik pada perangkat mesin cuci dan pengering pakaian sebenarnya bergantung pada intensitas pengguna dalam mencuci pakaian. Namun, saat menggunakan mesin cuci dan pengering, keduanya cenderung menyedot banyak listrik.

Rata-rata, penggunaan mesi cuci dan pengering bisa menghabiskan daya sekitar 5 persen dari total penggunaan listrik tahunan.

Ada 32 mode di mesin cuci pintar Xiaomi Mijia Front Load Washer Dryer 10,5 Kg.
KOMPAS.com/Caroline Saskia Ada 32 mode di mesin cuci pintar Xiaomi Mijia Front Load Washer Dryer 10,5 Kg.

6. Oven Listrik

Oven listrik merupakan salah satu alat yang bisa bikin tagihan listrik membengkak. Pemanas pada oven membutuhkan banyak listrik. Oven listrik rata-rata bisa mengonsumsi daya sekitar 3 persen dari total penggunaan listrik bulanan.

7. Mesin Pencuci Piring (Dishwasher)

Kemudian, terdapat mesin pencuci piring atau Dishwasher. Dishwasher mengonsumsi listrik dalam jumlah yang relatif rendah. Jika menggunakan perangkat ini di rumah, Dishwasher mengonsumsi daya sekitar 2 persen dari total penggunaan listrik bulanan.

8. TV 

Alat elektronik yang boros listrik berikutnya adalah TV. Dengan daya sekitar 90-120 watt, TV sering dibiarkan menyala meski tidak ditonton.

“Kita tidur di depan TV yang dibiarkan menyala, itu bisa boros listrik. Atau ditinggal nyala begitu saja di ruangan,” jelas Syarif.

Selain itu, sebuah TV kadang dibekali dengan perangkat pengonversi sinyal analog jadi sinyal digital atau biasa disebut dekoder. Penggunaan dekoder itu bisa meningkatkan konsumsi listrik TV.

Pasalnya, meski TV mati, dekoder bakal tetap menyala saat tidak digunakan. Alhasil, kombinasi antara TV dan dekoder ini bisa mengonsumsi daya sekitar 2 persen dari total penggunaan listrik bulanan.

Tips hemat listrik 

Agar tagihan listrik tidak membengkak, masyarakat disarankan untuk:

  • Cabut steker saat alat tidak digunakan, jangan hanya matikan tombolnya.
  • Gunakan perangkat sesuai kebutuhan, dan hindari menyalakan alat di ruangan kosong.
  • Pilih produk dengan fitur hemat energi (energy saving).
  • Aktifkan mode hemat daya jika tersedia.
  • Ganti lampu dengan LED yang lebih efisien.

Dengan mengenali perangkat paling boros dan menerapkan pola penggunaan lebih bijak, rumah tetap nyaman tanpa membuat tagihan listrik melonjak.

Tag:  #alat #elektronik #rumah #yang #bikin #tagihan #listrik #membengkak

KOMENTAR