Siapa Rifqi Ray? Pengganti Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia U-22
- Pelatih Indra Sjafri memanggil Rifqi Ray Farandi dari Persik Kediri menggantikan Marselino Ferdinan yang cedera hamstring.
- Konfirmasi absennya Marselino datang langsung dari klubnya, AS Trencin, karena masalah kebugaran pemain tersebut.
- Rifqi Ray Farandi, gelandang serbaguna kelahiran 2004, baru mencatatkan satu penampilan di tim utama Persik Kediri.
Absennya Marselino Ferdinan akibat cedera hamstring menjadi pukulan telak bagi Timnas U-22 Indonesia. Namun, pelatih Indra Sjafri bergerak cepat tanpa panik.
Indra Sjafri langsung menunjuk satu nama dari kompetisi domestik untuk menambal lubang yang ditinggalkan, dan sosok itu adalah gelandang Persik Kediri, Rifqi Ray Farandi.
Keputusan ini diambil setelah Indra Sjafri menerima konfirmasi langsung dari klub Marselino, AS Trencin, bahwa sang pemain tidak bisa dilepas karena masalah kebugaran.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pelatih AS Trencin bahwa Marselino Ferdinan tidak bisa dilepas klubnya karena mengalami cedera hamstring," kata Indra Sjafri.
Lantas, siapa sebenarnya Rifqi Ray Farandi, sosok yang kini mengemban tugas berat menggantikan peran seorang Marselino?
Rifqi Ray Farandi bukanlah nama yang asing di level kompetisi usia muda. Lahir di Sukoharjo pada 22 Juni 2004, pemain berusia 21 tahun ini memiliki atribut fisik yang ideal sebagai seorang gelandang modern, dengan postur menjulang 182 cm dan keunggulan kaki kiri.
Fleksibilitas menjadi salah satu nilai jual utamanya. Ia mampu bermain di semua posisi lini tengah, namun posisi terbaiknya adalah sebagai gelandang tengah.
Karier Rifqi ditempa di berbagai akademi, mulai dari PFA Sukoharjo hingga sempat merantau ke PSSA Youth Ashan pada 2020.
Ia kemudian kembali ke Jawa dan bergabung dengan Bhayangkara FC, sebelum akhirnya menemukan panggung kesuksesan bersama Persis Solo U-20.
Momen puncaknya terjadi saat ia menjadi bagian integral dari skuad Persis Solo U-20 yang sukses menjuarai kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U-20 pada musim 2024.
DNA juara inilah yang kemungkinan besar menjadi pertimbangan utama Indra Sjafri. Setelah gagal menembus tim utama Persis Solo, ia memilih hijrah ke Persik Kediri pada awal musim 2024/2025 untuk mencari tantangan baru.
Namun, di balik potensinya yang besar, ada satu catatan yang mungkin memicu sedikit kekhawatiran.
Rifqi Ray masih kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di tim utama Persik Kediri musim ini. Sejauh ini, ia baru mencatatkan satu penampilan di Super League 2025/2026.
Kurangnya jam terbang di level kompetitif tertinggi ini akan menjadi tantangan tersendiri yang harus ia taklukkan saat terjun langsung di turnamen sekelas SEA Games.
Tag: #siapa #rifqi #pengganti #marselino #ferdinan #timnas #indonesia