Genosida Israel di Gaza Masih Tak Kunjung Berhenti Meski Ada Gencatan Senjata, Dunia Masih Terus Memantau
Al-Shifa, Kota Gaza, 23 November 2025. (Al Jazeera)
09:33
3 Desember 2025

Genosida Israel di Gaza Masih Tak Kunjung Berhenti Meski Ada Gencatan Senjata, Dunia Masih Terus Memantau

 

Gencatan senjata yang diumumkan pada 10 Oktober 2025 lalu semula dianggap sebagai jeda penting dalam perang berdarah di Gaza, dengan harapan serangan besar terhadap warga sipil akan berhenti. Namun kenyataannya jauh dari harapan, karena sejumlah analis HAM dan pengamat internasional memperingatkan bahwa genosida terhadap penduduk Gaza masih terus berlangsung.

Melansir Al Jazeera, Rabu (3/12/2025), militer Israel telah melanggar gencatan senjata lebih dari 500 kali dalam kurun dua bulan. Dalam pelanggaran tersebut, setidaknya 356 warga Palestina tewas, dan dengan jumlah korban yang terus bertambah, total korban tewas di Gaza kini dilaporkan telah melewati 70.000 jiwa.

Para analis menekankan bahwa tindakan genosida tidak hanya mencakup pembunuhan massal. “Jika Anda memecah esensi genosida, itu bukan hanya pembunuhan massal,” ujar Muhammad Shehada, peneliti tamu Program Timur Tengah dan Afrika Utara di European Council on Foreign Relations. “Ini juga menghancurkan kemampuan populasi untuk hidup bersama sebagai satu kelompok, dan itu dicapai lewat penghancuran infrastruktur, pembunuhan, pembersihan etnis, dan kelaparan.”

Gencatan senjata ternyata berubah menjadi apa yang disebut beberapa pihak sebagai “teater politik”. Sejak gencatan senjata berlaku, liputan media terhadap Gaza jauh berkurang. Fakta ini, menurut pengamat, memberi Israel peluang untuk melanjutkan aksinya tanpa sorotan internasional. 

“Perbedaan yang paling mencolok sejak gencatan senjata diberlakukan adalah berkurangnya liputan media internasional, yang tampaknya memang menjadi salah satu tujuan dari perjanjian itu,” kata penulis dan peneliti asal Palestina, Elia Ayoub. “Akibatnya, tekanan terhadap Israel jauh berkurang dibanding sebelum 10 Oktober, dan tidak ada tanda-tanda bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban.”

Selain itu, dalam analisis terbarunya, Amnesty International menegaskan bahwa genosida terhadap warga Gaza terus berlangsung meskipun serangan besar telah sedikit mereda. “Dunia tidak boleh tertipu. Genosida Israel belum berakhir,” tegas Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnès Callamard.

Amnesty menyoroti bahwa Israel terus membatasi aliran bantuan kemanusiaan, obat-obatan, dan material penting. Akses untuk memperbaiki infrastruktur vital, seperti air, sanitasi, rumah sakit, dan perumahan, sangat terbatas. Akibatnya, sebagian besar warga sipil bertahan dalam kondisi kelaparan, sakit, dan tanpa layanan dasar.

Kerusakan struktural di Gaza juga tak kalah parah. Ribuan bangunan telah hancur, dan sejumlah besar rumah, sekolah, serta fasilitas umum lainnya rusak total. Menurut para pengamat, ini bagian dari upaya sistematis untuk menghancurkan tatanan sosial dan kehidupan komunitas Palestina di Gaza—bukan hanya menghancurkan infrastruktur, tapi menghancurkan masa depan komunitas tersebut.

Di samping itu, kondisi kemanusiaan semakin memburuk karena penderitaan tidak hanya disebabkan oleh serangan militer, tetapi juga kelaparan dan terbatasnya akses terhadap layanan dasar. Amnesty memperingatkan bahwa tindakan Israel telah menciptakan “kondisi kehidupan yang sengaja diarahkan untuk menghancurkan warga secara fisik dan emosionall.” Hingga saat ini, belum ada tanda bahwa Israel berniat menghentikan atau memperbaiki kondisi tersebut.

Dengan demikian, klaim bahwa gencatan senjata setidaknya membawa jeda kemanusiaan terbukti terlalu optimis, karena realitas di lapangan menunjukkan sebaliknya. Korban terus berjatuhan, penderitaan sipil terus berlanjut, dan intisari genosida dalam bentuk pemaksaan kelaparan, penghancuran komunitas, serta pemiskinan struktural tetap nyata. 

Dunia internasional, menurut aktivis HAM dan pengamat, tidak boleh berpaling. Genosida tidak selalu tampak lewat bom dan peluru; kadang berlangsung pelan melalui sikap pasif dan pengabaian kita, serta kelalaian global yang membiarkan nyawa manusia terus melayang tanpa keadilan.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #genosida #israel #gaza #masih #kunjung #berhenti #meski #gencatan #senjata #dunia #masih #terus #memantau

KOMENTAR