COMPUTEX 2025: CEO NVIDIA Prediksi Industri Infrastruktur AI Akan Bernilai Triliunan Dolar AS
CEO NVIDIA, Jensen Huang dalam presentasinya di COMPUTEX 2025 yang berlangsung 19 Mei 2025 di Taipei Music Center. [NVIDIA]
23:24
19 Mei 2025

COMPUTEX 2025: CEO NVIDIA Prediksi Industri Infrastruktur AI Akan Bernilai Triliunan Dolar AS

CEO NVIDIA, Jensen Huang hadir langsung membuat gebrakan di COMPUTEX 2025. Di panggung Taipei Music Center, hari ini Senin 19 Mei 2025, ia membeberkan prediksinya tentang masa depan industri infrastruktur AI.

Dalam pidatonya yang memukau ribuan hadirin, Huang membeberkan visi besarnya tentang masa depan yang sepenuhnya ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI).

Petinggi NVIDIA ini bahkan memprediksi bahwa industri infrastruktur AI akan memiliki nilai triliunan dolar nantinya.

Jensen Huang membuka presentasinya dengan analogi yang kuat. Menurutnya, setelah listrik dan internet, kini giliran AI untuk merajai dunia.

Layaknya kedua teknologi revolusioner sebelumnya, AI membutuhkan infrastruktur yang kokoh. Inilah yang sedang dibangun oleh NVIDIA saat ini.

"AI sekarang adalah infrastruktur, dan infrastruktur ini, sama seperti internet, sama seperti listrik, membutuhkan pabrik," tegas Huang.

Ia kemudian menjelaskan bahwa pusat data AI masa kini bukanlah sekadar pusat data biasa. Mereka adalah "pabrik AI" yang menghasilkan sesuatu yang sangat berharga, yang ia sebut sebagai "token".

NVIDIA CUDA-X di Mana-Mana: Fondasi Ekosistem AI

Huang juga memamerkan betapa luasnya adopsi platform CUDA-X NVIDIA. Dengan deretan logo mitra yang memenuhi layar, ia menggambarkan bagaimana berbagai perusahaan menggunakan CUDA-X untuk beragam aplikasi.

Mulai dari pembangunan jaringan 6G berbasis AI hingga akselerasi superkomputer kuantum telah memanfaatkan teknologi CUDA-X dari NVIDIA.

"Semakin besar basis pengguna, semakin banyak pengembang ingin membuat library, semakin banyak library, semakin banyak hal luar biasa yang tercipta," jelas Huang, menyoroti popularitas dan kekuatan CUDA-X yang terus meroket.

"Aplikasi yang lebih baik, manfaat lebih banyak bagi pengguna." imbuhnya.

Menuju AI yang Lebih Cerdas dan Fisik

Lebih lanjut, Huang memaparkan evolusi AI yang semakin canggih, dari kemampuan bernalar dan memahami (agentic AI) hingga AI yang mampu memahami dunia fisik (physical AI), dan puncaknya adalah robotika umum. Perkembangan ini tentu saja menuntut daya komputasi yang jauh lebih besar.

Untuk menjawab tantangan tersebut, NVIDIA memperkenalkan berbagai inovasi terbarunya, mulai dari sistem Grace Blackwell NVL72 hingga teknologi jaringan tercanggih.

Jensen Huang juga mengungkapkan instalasi AI raksasa yang dibangun oleh berbagai perusahaan global seperti CoreWeave, Oracle, Microsoft, dan xAI.

"Ini adalah investasi pabrik yang sangat besar, dan alasan mengapa orang membangun pabrik adalah karena Anda tahu jawabannya," ujar Huang sambil tersenyum penuh keyakinan.

"Semakin banyak Anda membeli, semakin banyak yang Anda hasilkan." lanjutnya.

Taiwan sebagai Pusat Pengembangan AI Global

Huang tak lupa menyoroti peran krusial Taiwan dalam ekosistem teknologi global. Bahkan, NVIDIA tidak hanya membangun AI untuk dunia, tetapi juga secara aktif membantu Taiwan membangun infrastruktur AI-nya sendiri.

Bersama Foxconn dan pemerintah Taiwan, NVIDIA akan membangun superkomputer "pabrik AI" yang akan menyediakan infrastruktur NVIDIA Blackwell mutakhir bagi para peneliti, startup, dan industri, termasuk raksasa semikonduktor TSMC.

"Memiliki infrastruktur AI kelas dunia di sini di Taiwan sangat penting," tegas Huang.

NVLink Fusion dan Blackwell Everywhere

Untuk membantu para mitranya mengembangkan sistem AI sesuai kebutuhan, NVIDIA memperkenalkan NVLink Fusion, sebuah arsitektur baru yang memungkinkan hyperscaler menciptakan solusi komputasi semi-kustom dengan interkoneksi NVLink NVIDIA.

Teknologi ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan pusat data tradisional, memungkinkan skala AI yang lebih besar dan desain sistem yang lebih fleksibel dan optimal untuk berbagai beban kerja AI.

Lebih lanjut, Huang memperkenalkan NVIDIA Blackwell sebagai "mesin" yang memberdayakan seluruh ekosistem AI ini.

Dengan satu arsitektur yang mencakup AI cloud, AI perusahaan, AI pribadi, hingga AI edge, Blackwell menjadi fondasi utama inovasi NVIDIA.

Berbagai Produk dan Platform AI Terbaru

Dalam kesempatan tersebut, NVIDIA juga mengumumkan berbagai produk dan platform AI terbarunya, termasuk:

  • DGX Spark: Superkomputer AI pribadi untuk para pengembang yang akan segera tersedia.
  • DGX Station: Sistem bertenaga dengan performa hingga 20 petaflops yang dapat menjalankan model AI dengan 1 triliun parameter.
  • NVIDIA RTX PRO Servers: Lini server perusahaan baru untuk AI agentic yang kini sudah dalam produksi massal.
  • NVIDIA AI Data Platform: Platform penyimpanan cerdas untuk era AI modern.

Masa Depan AI Fisik dan Robotika

NVIDIA juga menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan AI fisik dan robotika. Mereka bekerja sama dengan DeepMind dan Disney untuk membangun Newton, mesin pelatihan fisika tercanggih untuk robotika.

Selain itu, diperkenalkan pula Isaac GR00T-Dreams (untuk menghasilkan data pelatihan sintetis) dan Isaac GR00T N1.5 Humanoid Robot Foundation Model (untuk memberdayakan kecerdasan robotik).

AI untuk Industri dan Ekspansi di Taiwan

NVIDIA Omniverse juga dimanfaatkan oleh para produsen terkemuka Taiwan seperti TSMC dan Foxconn untuk membangun digital twin pabrik, mendorong gelombang AI fisik industri berikutnya.

Sebagai penutup, NVIDIA mengumumkan kantor baru di Taiwan, NVIDIA Constellation, sebagai wujud komitmen mereka terhadap pasar dan talenta lokal.

Dengan visi yang begitu luas dan inovasi yang terus dihadirkan, CEO NVIDIA Jensen Huang dengan yakin menyatakan bahwa kita sedang menciptakan industri baru yang mendukung pabrik AI, agen AI, dan robotika, semuanya dengan satu arsitektur yang terpadu. Masa depan AI yang bernilai triliunan dolar tampaknya bukan lagi sekadar mimpi.

Editor: Agung Pratnyawan

Tag:  #computex #2025 #nvidia #prediksi #industri #infrastruktur #akan #bernilai #triliunan #dolar

KOMENTAR