



Pasar Smartphone Lipat Lesu, Huawei Nomor Satu
- Pasar smartphone lipat dunia tercatat lesu pada kuartal IV-2024 (Q4-2024). Menurut laporan terbaru dari agensi analisis, TechInsights, pangsa pasar (market share) smartphone lipat global turun 18 persen pada periode tersebut.
Jumlah perangkat yang dikirimkan (shipment) pada Q4-2024 tercatat sebanyak 3,8 juta unit.
TechInsight mencatat perusahaan teknologi asal China, Huawei menyalip Samsung sebagai penguasa ponsel lipat dunia di periode sebelumnya.
Huawei menduduki posisi puncak dengan pangsa pasar 31,2 persen. Sementara Samsung yang berada di urutan kedua, menguasai 26,7 persen pangsa pasar.
Di urutan ketiga adalah Honor yang mencaplok 14,3 persen, disusul oleh Motorola di posisi keempat dengan market share 9 persen, berkat model Razr series. Berikut empat besar merek ponsel lipat teratas dunia serta market share masing-masing pada Q4-2024, versi TechInsight.
4 Merek HP lipat teratas dunia Q4-2024 versi TechInsight
- Huawei: 31,2 persen
- Samsung: 26,7 persen
- Honor: 14,3 persen
- Motorola: 9 persen
Smartphone lipat Motorola Razr 50 dan Razr 50 Ultra resmi meluncur di China dan pasar global.
Asia Pasifik mendominasi
Kawasan Asia Pasifik masih menjadi pasar terbesar smartphone layar lipat. Kawasan ini berkontribusi sebesar 73 persen dari total pangsa pasar smartphone layar lipat di seluruh dunia.
Sama seperti skala global, Huawei juga mendominasi di kawasan Asia Pasifik dengan total pangsa pasar 42,5 persen.
Angka itu hampir separuh dari total market share ponsel lipat, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Giz China, Senin (24/2/2025).
Huawei siapkan Pocket 3
Huawei Pocket 2
Masih dari laporan yang sama, Huawei tampaknya berambisi untuk mempertahankan posisinya di pasar global. Sebab, vendor smartphone asal China itu kabarnya tengah mempersiapkan smartphone lipat terbarunya, yakni Pocket 3.
Ponsel lipat dengan mekanisme clamshell (serupa cangkang kerang) ini, merupakan penerus Huawei Pocket 2 yang sudah dirilis Februari 2024, ponsel lipat anyar Huawei konon akan dirilis pada akhir Maret mendatang.
Huawei Pocket Series menyasar segmen wanita, terutama yang menggandrungi gadget stylish. Sebab, Huawei Pocket memiliki bodi yang ramping dan mungil, sehingga nyaman digenggam dan mudah disimpan tanpa memakan banyak ruang.
Dihimpun dari outlet media Mydrivers, Pocket 3 digadang akan memperkuat posisi Huawei di industri ponsel lipat.
Perilisan Huawei Pocket 3 di akhir Maret nanti juga diharapkan bisa meningkatkan penjualan, awareness konsumen terkait produk-produk Huawei, hingga berupaya “memperbesar” kesenjangan antara ponsel lipat Huawei dengan kompetitornya.
Mengingat industri smartphone lipat berpotensi akan semakin berkembang di masa mendatang, ada kemungkinan para vendor berupaya untuk terus berinovasi.
Mereka akan berkompetisi menarik konsumen baru dengan jangkauan pasar yang lebih luas atau menawarkan perangkat dengan harga yang lebih terjangkau.
Huawei misalnya, kini mulai berani memperluas pasar ponsel lipatnya ke lebih banyak negara, termasuk Indonesia. Setelah vakum beberapa tahun di Tanah Air, Huawei akhirnya comeback ke pasar Indonesia dan memboyong ponsel lipatnya, Huawei Mate X6.
Bukan tidak mungkin, Huawei juga akan merilis ponsel layar lipat tiga pertamanya, Huawei Mate XT ke Tanah Air.
Sementara itu, Samsung juga dirumorkan sedang menyiapkan ponsel lipat versi "murah", yakni Galaxy Z Fold FE dan Z Flip FE. Vendor teknologi asal Korea Selatan ini juga dikabarkan tengah menyiapkan ponsel layar lipat tiga yang konon akan rilis tahun ini.