



Misteri Sinyal Radio dari Galaksi Mati yang Membingungkan Ilmuwan
Alam semesta menyimpan banyak misteri, salah satunya adalah galaksi mati—tempat di mana bintang-bintang tidak lagi terbentuk dan kehidupan kosmik seharusnya sudah berhenti.
Namun, para ilmuwan baru saja menemukan sesuatu yang mengejutkan. Sebuah sinyal radio misterius terlacak berasal dari pinggiran sebuah galaksi yang seharusnya sudah lama mati.
Mengutip dari LiveScience.com, fenomena ini membingungkan para astronom karena bertentangan dengan pemahaman yang ada.
Apa Itu Fast Radio Burst (FRB)?
Sinyal yang ditemukan ini termasuk dalam kategori fast radio burst (FRB) — semburan cahaya radio yang sangat kuat tetapi berlangsung sangat singkat, hanya beberapa milidetik.
Biasanya, FRB dikaitkan dengan ledakan supernova, yaitu peristiwa di mana bintang besar meledak di akhir hidupnya. Oleh karena itu, FRB umumnya ditemukan di galaksi muda yang masih aktif membentuk bintang baru.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa FRB ini justru berasal dari galaksi yang telah mati selama 11 miliar tahun. Temuan ini diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters pada 21 Januari 2025.
Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Northwestern University dan McGill University, yang menggunakan data dari teleskop radio CHIME di Kanada.
Sumber Sinyal yang Tak Terduga
Biasanya, FRB ditemukan di pusat galaksi aktif yang memiliki banyak bintang baru. Namun, sinyal yang satu ini datang dari pinggiran galaksi mati.
Tarraneh Eftekhari, salah satu peneliti, menyebutkan bahwa temuan ini bertentangan dengan pemahaman sebelumnya mengenai asal-usul FRB.
"Dari ribuan FRB yang telah ditemukan, hanya sekitar seratus yang telah dilacak ke galaksi asalnya, dan kebanyakan berasal dari galaksi yang masih aktif membentuk bintang," kata Eftekhari.
Dengan kata lain, sumber sinyal ini adalah sebuah anomali kosmik. Hal ini membuat para ilmuwan bertanya-tanya: bagaimana mungkin sebuah galaksi yang seharusnya tidak memiliki bintang baru masih bisa menghasilkan semburan FRB?
Kemungkinan Penjelasan
Para ilmuwan memiliki beberapa teori untuk menjelaskan fenomena ini. Salah satu kemungkinan adalah adanya tabrakan antara dua bintang tua.
Kemungkinan lain adalah katai putih, yaitu sisa-sisa bintang yang sudah mati, mengalami kehancuran mendadak yang menghasilkan ledakan FRB.
Rekan peneliti lainnya, Vishwangi Shah, menyatakan bahwa FRB ini semakin aneh karena berasal dari bagian tepi galaksi, bukan dari pusatnya seperti kebanyakan FRB lainnya.
"Semua kejutan ini menjadikan FRB ini berbeda dari yang lain," ujarnya.
Meskipun teori-teori awal telah diajukan, para ilmuwan masih memerlukan lebih banyak data untuk memahami fenomena ini sepenuhnya.
Dalam beberapa bulan mendatang, lebih banyak teleskop CHIME akan dioperasikan untuk menangkap lebih banyak FRB dan melacak asal-usulnya secara lebih rinci.
"Kami berharap dapat menemukan lebih banyak kejadian serupa dan mempelajari berbagai jenis galaksi yang menjadi sumber FRB," kata Eftekhari.
Penemuan ini menunjukkan bahwa alam semesta masih menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan.
Dengan teknologi yang terus berkembang, siapa tahu kita akan segera menemukan jawaban atas teka-teki sinyal radio dari galaksi mati ini!
Tag: #misteri #sinyal #radio #dari #galaksi #mati #yang #membingungkan #ilmuwan