Sharp Tak Jualan HP Android Murah di Indonesia, Apa Alasannya?
- Perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp meluncurkan dua smartphone baru di Indonesia, yaitu Aquos R9 Pro dan Aquos Sense9, hari ini Rabu (12/2/2025).
Aquos R9 Pro merupakan smartphone flagship dari Sharp, sementara Aquos Sense9 dikategorikan sebagai smartphone kelas menengah. Tidak ada ponsel Sharp kelas murah (entry) yang dirilis di Indonesia. Ini menandai peralihan strategi Sharp di pasar smartphone Indonesia pada tahun 2025
Sebab, menurut Andri Adi Utomo, National Sales Senior GM, PT Sharp Electronics Indonesia, Sharp kini memilih fokus pada smartphone kelas menengah dan flagship saja.
"Kita segmented sekarang, bermain ke (segmen) fotografi, ke orang yang mau punya kamera Leica di smartphone, gen-Z yang suka bermain game," kata Andri kepada KompasTekno usai peluncuran Aquos R9 Pro dan Aquos Sense9 di Chubb Square, Jakarta Pusat.
"Sekarang kita coba di pasar middle dan flagship," lanjut dia.
Andri juga memaparkan bahwa alasan dari peralihan strategi itu karena menurut Sharp, kompetisi pasar ponsel middle-low (menengah ke bawah) atau bisa dibilang HP murah di Indonesia begitu ketat.
Selain itu, perang harga untuk smartphone di segmen tersebut juga cukup sengit dan sulit diikuti oleh Sharp.
Karena peralihan itu, Andri juga memastikan pihaknya tidak akan lagi merilis smartphone kategori middle-low pada tahun ini. Meski begitu, bukan tidak mungkin ponsel Sharp kategori tersebut dirilis lagi di Tanah Air ketika merek Sharp sudah kian dikenal di tengah masyarakat.
"Kita sudah tidak bermain di middle-low lagi, karena kompetisinya yang luar biasa," ujar Andri
"Jadi kita fokus di flagship dan middle, sampai infrastruktur, branding dan awareness Sharp bagus dan sukses, kita main lagi di segmen bawah," beber dia.
Aquos V7 Plus resmi dirilis di Indonesia pada Rabu (26/7/2023). Ponsel ini datang dengan sejumlah peningkatan misalnya dari sektor layar dan media penyimpanan
Adapun salah satu smartphone middle-low yang pernah dirilis Sharp di Indonesia yaitu dari lini Aquos V-series, termasuk Aquos V7 Plus yang diresmikan di Tanah Air pada Juli 2023. Smartphone ini dijual mulai harga Rp 2,5 juta.
Smartphone dari lini tersebut bakal absen setidaknya pada tahun ini.
Strategi itu turut menjadi jawaban bagi Sharp dalam menanggapi kehadiran merek baru di pasar smartphone di Indonesia seperti Motorola. Bagi Sharp, pihaknya memiliki segmentasi pasar menengah hingga flagship, berbeda dari Motorola yang tampaknya lebih fokus pada HP murah.
Ditargetkan naik 20 persen
Dalam kesempatan yang sama, Andri menjelaskan bahwa kontribusi bisnis smartphone pada pendapatan Sharp di Indonesia begitu kecil, bahkan kurang dari satu persen.
Tahun lalu, pendapatan Sharp Indonesia sekitar Rp 1 triliun per bulan dari lintas bisnis perusahaan. Bisnis smartphone hanya menyumbang sekitar Rp 2 miliar.
Dengan beralihnya strategi Sharp kali ini, diharapkan kontribusi bisnis smartphone bisa naik sekitar 15 persen - 20 persen dibanding tahun lalu. Walaupun, secara kuantitas smartphone yang dijual lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
"Secara jumlah (pendapatan) naik 20 persen, jadi sekitar Rp 2,5 miliar misalnya, tetapi secara kuantitas mungkin turun. Dulu kuantitas 3.000, 2000. Sekarang 1.000 saja sudah cukup (untuk mencapai target pendapatan)," jelas dia.
Sebagai informasi, Sharp pada tahap awal menyiapkan sekitar 200 unit Aquos R9 Pro. Andri sesumbar semua unit tersebut sudah ludes dipesan oleh peritel. Namun pihaknya bakal menambah ketersediaan unit ponsel flagship tersebut.