![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Berpotensi Gagal Merger dengan Honda, Nissan ''Mendua'' ke Perusahaan Taiwan](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/11/jawapos/berpotensi-gagal-merger-dengan-honda-nissan-mendua-ke-perusahaan-taiwan-1207817.jpg)
Ilustrasi: Merger Honda-Nissan. (Car And Driver).
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Berpotensi Gagal Merger dengan Honda, Nissan ''Mendua'' ke Perusahaan Taiwan
- Rencana merger Nissan dengan Honda berpotensi gagal, diujung tanduk. Berdasarkan laporan Reuters baru-baru ini menjelaskan bahwa Honda mendekati Nissan dengan proposal untuk mengakuisisi perusahaan tersebut sebagai merek anak perusahaan, sebuah langkah yang kemudian sangat ditentang oleh pimpinan Nissan. Meski tampak goyah, diskusi antara kedua merek tersebut masih terus berlanjut. Dalam pernyataan terpisah kepada Car and Driver, perwakilan Honda dan Nissan mengkonfirmasi bahwa diskusi tentang integrasi kedua merek masih berlangsung. Meski awalnya direncanakan pada akhir Januari, pernyataan Nissan menunjuk pertengahan Februari sebagai target baru bagi merek tersebut untuk menuntaskan arahnya, yang katanya akan diumumkan pada saat itu. Pembahasan mengenai penggabungan ini dimulai Desember lalu ketika kedua produsen mobil Jepang itu menandatangani nota kesepahaman (MOU) yang mengawali pembahasan untuk mendirikan satu perusahaan induk. Pembahasan ini dilakukan pada saat Nissan sedang dalam kesulitan keuangan yang parah. Tahun lalu, produsen mobil itu mengumumkan akan merestrukturisasi tata letak perusahaannya dalam sebuah rencana yang mencakup pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran dan pengurangan gaji sebesar 50 persen untuk CEO. Sementara merger berpotensi batal, Nissan di sisi lain dikabarkan "mendua". Nissan terbuka untuk bekerja dengan mitra baru setelah pembicaraan merger dengan Honda gagal. Salah satu perusahaan yang dipandang sebagai kandidat adalah Foxconn dari Taiwan. Seperti dilansir dari Reuters, Foxconn yang berupaya memperluas bisnis manufaktur kendaraan listrik, sempat mendekati Nissan untuk mengajukan tawaran pada Desember. Namun, tawaran ini ditolak oleh produsen mobil tersebut. Saat ini, bisnis kendaraan listrik Foxconn dipimpin oleh mantan eksekutif senior Nissan, Jun Seki, yang pernah dianggap sebagai pesaing untuk menjadi CEO Nissan yang saat ini diberikan kepada Makoto Uchida. Meski begitu, Foxconn belum memberikan pernyataan terkait hal ini. Sementara itu, juru bicara Nissan dan Honda menolak berkomentar mengenai status pembicaraan mereka dan mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa mereka bermaksud untuk merampungkan arahan masa depan pada pertengahan Februari. Adapun Nissan kembali berada di persimpangan jalan setelah menarik diri dari negosiasi dengan pesaing yang lebih besar, Honda, untuk menciptakan produsen mobil nomor 3 di dunia. Padahal kesepakatan ini akan menjadi perubahan besar terbaru dalam industri mobil global yang sedang bergeser.
Editor: Sabik Aji Taufan
Tag: #berpotensi #gagal #merger #dengan #honda #nissan #mendua #perusahaan #taiwan