Pengguna LinkedIn di Indonesia Tembus 32 Juta
- Jumlah pengguna jejaring sosial profesional LinkedIn di Indonesia tembus 32 juta pengguna. Hal ini tercantum dalam data statistik LinkedIn global yang diperbarui per Februari 2025 (kuartal kedua untuk tahun fiskal 2025 LinkedIn/Q2 FY25).
Angka tersebut mewakili 3 persen dari total pengguna LinkedIn di seluruh dunia yang mencapai 1,1 miliar. Jumlah itu berasal dari 200 negara.
Angka ini sendiri meningkat sekitar 4 juta pengguna atau 15 persen dari total pengguna LinkedIn di Indonesia pada Februari 2024 lalu. Kala itu, angkanya hanya di kisaran 28 juta pengguna.
Jika dilihat secara peringkat, Indonesia berada di peringkat keenam di dunia (sepuluh besar) untuk pengguna LinkedIn terbanyak.
Di atas Indonesia, ada Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Inggris, dan Perancis yang masing-masing memiliki pengguna LinkedIn mencapai 234 juta, 148 juta, 83 juta, 42 juta, dan 33 juta pengguna per Februari 2025.
Peta pengguna LinkedIn di seluruh dunia termasuk Indonesia.
LinkedIn tak mengumbar berapa komposisi jumlah pengguna gratisan dan berbayar dari total pengguna mereka per Februari 2025 ini. Namun, mereka mengeklaim bahwa jumlah pengguna LinkedIn Premium meningkat nyaris 50 persen selama dua tahun terakhir.
Masih soal pengguna, LinkedIn juga sesumbar bahwa per Februari 2025, rata-rata sekitar 7 pengguna mendapatkan pekerjaan lewat LinkedIn dalam satu menit.
Sementara itu, jumlah orang yang melamar di LinkedIn per satu menitnya mencapai ribuan kali lipat dari jumlah pengguna yang mendapatkan pekerjaan di LinkedIn, yang angkanya diklaim mencapai lebih dari 9.000 pengguna.
Selain data seputar pengguna, LinkedIn juga memaparkan data jumlah perusahaan yang terdaftar di LinkedIn yang mencapai lebih dari 67 juta perusahaan, serta institusi pendidikan yang lebih dari 139.000 institusi.
Ada juga pemaparan soal bisnis LinkedIn yang mengalami peningkatan pendapatan 9 persen apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pendapatan tahunan dari LinkedIn Premium juga diklaim menyentuh angka 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 32,8 triliun) untuk pertama kalinya di Q2 FY25, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari LinkedIn, Senin (3/2/2025).
LinkedIn juga mengumbar jumlah karyawannya saat ini yang mencapai 18.500 orang di seluruh dunia. Belasan ribu karyawan ini tersebar di 38 kantor LinkedIn yang ada di berbagai penjuru dunia, mulai dari AS hingga Australia.