Saham Teknologi di AS Kembali Terkerek, Setelah Sempat Anjlok Pasca Kedatangan AI Tiongkok DeepSeek
– Saham teknologi di Amerika Serikat (AS) kembali menguat. Dengan pemimpin chip AI Nvidia yang nilai sahamnya naik 8,9 persen.
Penguatan ini dipicu oleh sejumlah investor yang mencari saham dengan harga murah, setelah sebelumnya anjlok oleh model kecerdasan buatan berbiaya rendah Tiongkok, DeepSeek, yang bisa mengancam dominasi teknologi Amerika Serikat.
Seperti dilansir dari Reuters, Senin (27/1), Nvidia kehilangan sekitar 17 persen saham atau mendekati angka USD 593 miliar dalam nilai pasar. Angka ini menjadi rekor kerugian satu hari untuk perusahaan mana pun.
Sementara saham perusahaan di perusahaan semikonduktor, listrik, dan infrastruktur yang terpapar AI secara kolektif merosot lebih dari USD 1 triliun.
Kemerosotan yang menghantam banyak saham teknologi di seluruh dunia ini dipicu oleh peluncuran asisten AI gratis dari DeepSeek asal Tiongkok.
Yang menurut klaim perusahaan rintisan itu, hanya butuh lebih sedikit data dengan biaya yang jauh lebih murah daripada layanan yang sudah ada. DeepSeek menarik perhatian dunia, meskipun skeptisisme masih melekat pada klaim biayanya.
Saham sektor teknologi yang lebih luas kembali menguat 3,6 persen setelah turun 5,6 persen pada hari Senin (27/1/2025).
Indeks semikonduktor Philadelphia naik 1,1 persen pada hari Selasa setelah turun 9,2 persen pada sesi sebelumnya, penurunan persentase satu hari terdalam sejak Maret 2020.
"Kemarin adalah reaksi awal. Hari ini investor bertanya apakah ada yang melakukan semacam pekerjaan rumah dan memastikan DeepSeek benar-benar seperti yang mereka katakan. Bisakah kita mendapatkan lebih banyak bukti bahwa mereka benar-benar membangunnya dengan biaya yang jauh lebih murah?" kata JJ Kinahan, presiden pialang tastytrade di Chicago.
Saham Nvidia ditutup pada sesi Selasa di USD 128,99, masih jauh di bawah penutupan Jumat di USD 142,62. Oracle ditutup naik 3,6 persen setelah turun sekitar 13,8 persen pada Senin. Dan saham Marvell Technology naik 3,5 persen setelah turun 19 persen pada hari sebelumnya.
Saham perusahaan chip raksasa lainnya, Broadcom naik 2,6 persen pada hari Selasa setelah turun 17,4 persen pada hari Senin.
Kemerosotan Nvidia pada hari Senin tidak banyak mengurangi antusiasme investor, lantaran investor dengan cepat kembali membeli kontrak Nvidia yang bullish saat saham tersebut pulih.
Namun, penjualan saham dapat membuat investor lebih berhati-hati tentang penilaian saham terkait AI.
Kemunculan model AI yang lebih murah tidak akan meniadakan kebutuhan akan chip yang lebih canggih. Yang mengharapkan permintaan untuk AI berkinerja tinggi serta penawaran yang sensitif secara ekonomi seperti DeepSeek.
Sementara itu, pengembang di perusahaan AI terkemuka AS memuji model AI DeepSeek. Sembari mempertanyakan gagasan bahwa teknologi bernilai miliaran dolar mereka telah dikalahkan oleh alternatif berbiaya rendah.
Sam Altman, CEO OpenAI menyebut DeepSeek sebagai model yang mengesankan, sementara Presiden AS Donald Trump menyebutnya sebagai peringatan bagi industri AS.
"Kami jelas akan memberikan model yang jauh lebih baik dan juga sangat menggembirakan untuk memiliki pesaing baru!" kata Altman dalam sebuah postingan media sosial.
Masuknya DeepSeek ke kancah AI telah mengubah persepsi industri bahwa Tiongkok tertinggal beberapa tahun di belakang para pesaingnya yang lebih besar di AS.
Tag: #saham #teknologi #kembali #terkerek #setelah #sempat #anjlok #pasca #kedatangan #tiongkok #deepseek