Demo 'Peringatan Darurat' Diwarnai Ancaman ke Komika, Andovi: Saya Bangga
Andovi mengaku mendapat ancaman usai mengikuti gerakan Peringatan Darurat. (X)
15:48
22 Agustus 2024

Demo 'Peringatan Darurat' Diwarnai Ancaman ke Komika, Andovi: Saya Bangga

Sejumlah komika dan komedian mengikuti aksi demo 'Peringatan Darurat' di depan Gedung DPR RI pada Kamis (22/08/2024).

Salah satu komedian sekaligus kreator konten, Andovi da Lopez, mengaku mendapatkan ancaman dari pesan WhatsApp karena ikut demo.

Curhatan Andovi ketika ia menerima ancaman melalui WA viral di media sosial. Sebagai informasi, Peringatan Darurat dan hashtag #KawalPutusanMK trending topik usai dicuitkan lebih dari 2 juta kali di X.

Berdasarkan pesan WA yang diterima pada Kamis (22/08/2024) pagi, Andovi mengungkap bahwa dirinya dituduh sebagai provokator. Meski begitu, ia datang ke Senayan karena ingin mengapresiasi serta bangga kepada DPR.

Baca Juga: Nama Kaesang Muncul di Deretan Trending Topik Usai 'Peringatan Darurat' Viral

"Tadi pagi gue dapat WA dari nomor tak dikenal. Mohon segera datang ke kantor Bareskrim Jakarta Pusat. Anda didakwa sebagai penyebar ajakan aksi kekerasaan dan unjuk rasa. Nggak ada kekerasan, kita di sini bangga sama DPR karena mereka bisa meeting cepet-cepet. Gila, satu hari beres," kata Andovi melalui akun media sosialnya.

Tak hanya Andovi, beberapa komedian seperti Bintang Emon, Pandji Pragiwaksono, Arie Kriting, Abdel, Yudha Keling, Mamat Alkatiri, dan lain-lain juga mengikuti demo pada hari ini.

Pandji Pragiwaksono mengaku bahwa dia menerima pesan dari seseorang bernama Peter. Orang itu juga meminta Pandji untuk segera datang ke kantor Bareskrim.

Tak gentar dengan ancaman, Andovi justru memberikan pesan melalui sindiran. Ia mengapresiasi manuver DPR melalui UU Pilkada untuk menjegal keputusan MK.

Padahal DPR biasanya bekerja lama dalam mengesahkan RUU. Salah satu contoh adalah RUU Masyarakat Adat bahkan belum selesai meski sudah belasan tahun.

Baca Juga: Media Malaysia Soroti Revisi UU Pilkada Indonesia dan Kemarahan Publik, Nama Anies dan Kaesang Disebut

"Senin kan nggak ada jadwal. Ada UU Perampasan Aset, ada UU apa lagi yang mereka bisa meeting-in ya? Tuh UU Masyarakat Adat aja 15 tahun nggak jadi. Nah ini Mahkamah Konstitusi buat keputusan 21 Agustus, 22 Agustus (DPR) langsung meeting," ungkap Andovi.

Andovi Da Lopez saat media visit Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet di kantor Suara.com, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (19/62024) [Suara.com/Hyoga Dewa Murti]Andovi Da Lopez saat media visit Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet di kantor Suara.com, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (19/6/2024) [Suara.com/Hyoga Dewa Murti]

"Karena memang derajatnya lebih penting dari RUU Masyarakat Adat," timpal Bintang Emon di sampingnya. Andovi menjelaskan bahwa dirinya sangat bangga kepada DPR karena bekerja sangat cepat.

"Cepat banget ya meetingnya! Top, DPR saya bangga banget sama kalian. Kerja lebih keras. Senin meeting RUU Perampasan Aset dan Masyarakat Adat. Hebat sekali, keren banget kalian." pungkas Andovi. Postingan curhatan komedian Andovi da Lopez viral di X usai ditonton lebih dari 2 juta kali.

Editor: Muhammad Yunus

Tag:  #demo #peringatan #darurat #diwarnai #ancaman #komika #andovi #saya #bangga

KOMENTAR