Buka FEI CSIs International Jumping Competition, Presiden AEF Sebut Equestrian Indonesia Menggeliat
Berlokasi di Jakarta International Equestrian Park Pulomas, Jakarta Timur, ajang itu dibuka langsung oleh Presiden Asian Equestrian Federation (AEF), Hamad Al-Attiyah, Sabtu (25/1/2025).
Upacara pembukaan ajang ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden AEF, Bakhromjon Gaziev, serta Ketua Umum PP PORDASI, Aryo Djojohadikusumo.
Selain tokoh equestrian di atas, hadir juga Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, dan Plt Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah.
Dalam konferensi pers usai upacara pembukaan, Hamad Al-Attiyah, mengatakan jika pihaknya sangat senang bisa hadir dan menyaksikan turnamen ini.
"Kami sangat senang berada di sini dan menyaksikan kompetisi ini dan tentu juga para riders dan federasi yang mewakili negaranya di ajang ini," ungkap Hamad Al-Attiyah.
"Jadi kompetisi seperti ini akan membuat para riders siap untuk bersaing dengan riders lain, untuk melihat kemampuan mereka, level antara masing-masing riders," paparnya.
Pada ajang yang berlangsung selama tiga hari ini, sebanyak 200 kuda lebih terdaftar dengan puluhan atlet dari berbagai negara.
Selain atlet tuan rumah, kontestan yang datang untuk ajang CSI1* dan CSIJ-A antara lain berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Uzbekistan dan Australia.
Pada kesempatan yang sama, President of Event FEI CSIs Indonesia, Adinda Yuanita, berharap para atlet bisa saling unjuk gigi di ajang ini, khususnya wakil Indonesia.
"Ini adalah kesempatan besar bagi para atlet Indonesia untuk merasakan bagaimana persaingan secara internasional," kata Adinda di hadapan awak media.
"Karena nantinya apa? Tujuan utama kami adalah untuk multi event yang lebih besar, ada SEA Games 2025, Asian Games 2026, dan juga Youth Olympic Games," jelasnya.
Sementara itu, Aryo Djojohadikusumo, mengatakan jika ajang ini merupakan satu dari beberapa rangkaian persiapan yang untuk atlet-atlet Indonesia.
Dengan target utama berlaga di Olimpiade Los Angeles 2028, Aryo menargetkan Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang equestrian berlevel yang lebih tinggi lagi.
"Ini merupakan satu dari sekian banyak rangkaian yang harus kami laksanakan untuk bisa lebih maju. Seperti contoh hari ini adalah CSI 1* (one star), maka kedepannya kami harus nambah lagi, two star, dan seterusnya," tegas Aryo.
Presiden AEF Sebut Olahraga Berkuda Indonesia Menggeliat
Presiden Asian Equestrian Federation (AEF), Hamad Al-Attiyah, mengatakan jika olahraga berkuda semakin berkembang di Indonesia.
Hamad Al-Attiyah yang sempat datang ke Indonesia pada Asian Games 2018 silam, pun mengakui jika dunia equestrian di tanah air semakin pesat.
Dengan keseriusan PP PORDASI, pria asal Qatar itu pun yakin olahraga berkuda di Indonesia akan terus maju pesat di masa yang akan datang.
"Kami sudah menyaksikan (turnamen) di Jakarta sejak 8 tahun lalu (Asian Games 2018), saya pikir ini semakin booming pada masa yang akan datang," kata Hamad Al-Attiyah.
"Dengan Presiden dan Sekretaris Jenderal (PP PORDASI) mereka bekerja sangat keras untuk melakukan banyak kompetisi, berdasarkan apa yang kami dengar dari mereka dan ini akan menguntungkan Indonesia dan wilayah tersebut (Asean)," jelasnya.
Lebih lanjut, Hamad juga menegaskan jika AEF selalu berkomitmen untuk mendukung setiap negara yang ingin menggelar kompetisi, terutama dengan level Internasional.
"Kami sangat senang berada di sini sebagai Federasi Kuda Asia, kami berharap untuk selalu mengadakan kompetisi di seluruh Asia dan untuk memfasilitasi kompetisi agar orang-orang dapat berkumpul bersama," papar Hamad Al-Attiyah.
Kami memiliki negara-negara yang besar, tentu tidak mudah untuk bepergian dengan kuda-kuda dan saya pikir Indonesia melakukan pekerjaan dengan baik dan kami sangat senang berada di sini," pungkasnya.
Tag: #buka #csis #international #jumping #competition #presiden #sebut #equestrian #indonesia #menggeliat