3 Bahan Obrolan dari Premier League Pekan ke-22: Dari Liverpool Makin Kokoh, MU Terburuk, sampai Peluang Bournemouth ke Champions
- Liverpool memperbesar keunggulan mereka di puncak klasemen Premier League dengan dramatis berkat dua gol Darwin Nunez di akhir pertandingan mengalahkan Brentford, Sabtu (18/1/2025).
Ini terjadi sebelum Arsenal tersandung di kandang sendiri saat melawan Aston Villa.
Di ujung lain klasemen, Manchester United dan Tottenham terancam zona degradasi setelah kekalahan menyedihkan pada laga Minggu (19/1/2025).
Lalu, Bournemouth menghentikan laju kemenangan Newcastle secara mengejutkan untuk semakin mendekatkan mereka pada peluang tampil di kompetisi Eropa pertama mereka musim depan.
Ini tiga topik yang bisa jadi bahan obrolan dari Premier League pekan ke-22:
Sabtu yang dahsyat dalam perebutan gelar
Setelah 90 menit berlalu di Stadion Komunitas Gtech, Arsenal sempat tampak punya peluang memperkecil ketertinggalan menjadi dua poin dari Liverpool dengan kemenangan atas Villa.
Pada akhir hari, The Reds—julukan untuk Liverpool—telah menyelamatkan kemenangan 2-0, dan selisih mereka dari Arsenal adalah enam poin, dengan satu pertandingan masih tersisa.
Nunez menggandakan jumlah golnya di Premier League musim ini dengan dua gol di masa tambahan waktu untuk mencegah Liverpool kehilangan poin dalam tiga pertandingan berturut-turut.
Sebaliknya, Arsenal seharusnya masih bisa memperkecil keunggulan pemimpin klasemen menjadi empat setelah mereka memimpin Villa 2-0 di Stadion Emirates.
Namun, pertahanan yang tidak seperti biasanya ceroboh membuat The Gunners kehilangan poin karena Youri Tielemans dan Ollie Watkins berhasil merebut satu poin untuk tim tamu di hari yang penting dalam perebutan gelar.
Sementara itu, Nottingham Forest masih punya kemungkinan untuk menantang gelar. Kemenangan 3-2 atas Southampton pada laga Minggu (19/1/2025) membawa tim Nuno Espirito Santo menyamai tim posisi kedua Arsenal.
Namun, peluang Forest tidak besar. Liverpool tinggal selangkah lagi meraih gelar kedua dalam 35 tahun.
Man Utd terburuk sepanjang sejarah
Ruben Amorim dengan tajam meringkaskan keadaan menyedihkan Manchester United saat ia menyebut timnya sebagai yang terburuk dalam sejarah klub yang sudah mencatatkan banyak sejarah ini.
Pada hari yang emosional di Old Trafford, United memberikan penghormatan kepada salah satu pemain terhebat sepanjang masa, Denis Law.
Namun, dukungan tuang rumah lalu berubah menjadi saksi atas keterpurukan United, saat Brighton meraih kemenangan ketiga berturut-turut di Theatre of Dreams, tempat yang belum pernah mereka menangkan sebelum 2022.
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. Gambar diambil pada 1 Desember 2024 saat Manchester United berhadapan dengan Everton dalam laga Premier League.
"Kami mungkin adalah tim terburuk dalam sejarah Manchester United," kata Amorim. "Saya katakan demikian karena kita harus mengakui hal itu dan mengubahnya."
Pelatih asal Portugal itu hanya memenangkan tiga dari 11 pertandingan liga sejak mengambil alih pada bulan November.
“Semua orang di sini berkinerja buruk,” tambah Amorim. "Tidak dapat diterima jika kalah dalam begitu banyak pertandingan bagi klub Premier League mana pun (lalu) bayangkan Manchester United."
Sementara itu, Tottenham berada dua peringkat di bawah United dalam klasemen, di posisi ke-15 setelah kalah 3-2 di Everton.
Namun, perjuangan tiga klub yang promosi tampaknya akan menyelamatkan kedua raksasa yang terpuruk itu dari pertarungan degradasi.
Southampton berada di jalur menjadi tim terburuk dalam sejarah Premier League dengan enam poin dari 22 pertandingan.
Adapun Leicester telah kalah tujuh pertandingan liga berturut-turut, sementara Ipswich dibantai 6-0 oleh Manchester City yang bangkit kembali pada Minggu.
Bournemouth berani bermimpi ke Liga Champions
Kemenangan mudah Manchester City di Portman Road membawa mereka kembali ke empat besar, tetapi hanya lima poin yang memisahkan Man City dari Fulham di posisi ke-10.
Sementara itu, di antara mereka yang menantang untuk mendapatkan tempat di Liga Champions musim depan adalah Bournemouth berkat rekor klub 10 pertandingan tak terkalahkan di liga utama.
Rentetan sembilan kemenangan Newcastle berakhir mendadak ketika hattrick Justin Kluivert membantu Cherries—julukan Bournemouth—meraih kemenangan 4-1.
Justin Kluivert dalam pertandingan Liga Inggris antara Chelsea vs Bournemouth di Stamford Bridge, London, pada 14 Januari 2025.
"Kami di sini untuk memberi kesan," kata Kluivert, yang mencetak lebih banyak gol Premier League di St James' Park dalam satu sore daripada yang dicetak ayahnya Patrick dalam satu musim penuh di Newcastle pada musim 2004/05.
"Mengapa tidak bermimpi besar dan mari kita lihat di mana kita bisa berakhir," kata Kluivert junior.
Tag: #bahan #obrolan #dari #premier #league #pekan #dari #liverpool #makin #kokoh #terburuk #sampai #peluang #bournemouth #champions