Stadion Kanjuruhan Selesai Renovasi, Upaya untuk Menjaga Sejarah
Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur(Dok. Kementerian PU)
14:04
19 Januari 2025

Stadion Kanjuruhan Selesai Renovasi, Upaya untuk Menjaga Sejarah

- Stadion Kanjuruhan telah selesai direnovasi sejak 31 Desember 2024 lalu.

Proyek besar renovasi tersebut dikerjakan oleh PT Waskita Karya. Kini, status stadion tengah menunggu proses serah terima kepada Pemerintah Kabupaten Malang.

Proses ini diharapkan rampung dalam waktu satu bulan.

"Saya dapat informasi dari kontraktor dan kepala balai cipta karya, sedang berproses diserahkan ke Pemerintah Kabupaten."

"Harapannya prosesnya bisa terselesaikan dalam waktu singkat," ujar Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggodo, melalui rekaman suara yang diterima Kompas.com.

“Semoga bisa segera dilakukan dalam satu minggu, dua minggu, atau maksimal satu bulan,” ucapnya menambahkan.

Fasilitas Stadion Kanjuruhan saat ini tampak semakin modern, dilengkapi dengan jalur evakuasi cepat yang memungkinkan penonton keluar dalam waktu tujuh menit.

Hal ini menunjukkan komitmen proses renovasi yang mengacu kepada aspek keselamatan, belajar dari Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam.

“Stadionnya tahan gempa dan sangat layak. Insya Allah bisa digunakan hingga 30-40 tahun ke depan,” kata Doddy Hanggodo, pria asal Surabaya itu.

Kemudian, tribune penonton juga didesain untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada penonton, dengan total kapasitas 21.603 tempat duduk.

Rinciannya, terdapat 108 kursi VVIP, 2.465 kursi VIP, 134 kursi media, dan 16 kursi khusus penyandang disabilitas.

Selain itu, dalam renovasi ini, Gate 13 tetap dipertahankan, sebagai penghormatan kepada korban Tragedi Kanjuruhan. 

“Kami menghargai nyawa manusia. Gate 13 tetap dijaga, bersama warna stadion yang memiliki makna khusus,” ucap Doddy Hanggodo.

Selama masa renovasi, Stadion Kanjuruhan, yang terletak di Kabupaten Malang itu menuai perhatian karena menelan biaya yang cukup mahal, hingga Rp 357,8 miliar.

Namun, Doddy Hanggodo menegaskan bahwa nilai sejarah yang terkandung di dalamnya jauh lebih berharga.

"Awalnya stadion ini secara teknis tidak layak, kalau dibandingkan dengan stadion di tempat lain itu jauh lebih cepat membangunnya dan lebih murah."

"Karena kalau di tempat lain itu ada yang tidak cocok tidak dirobohkan, selesai," tutur Dody Hanggodo.

"Tapi kalau ini tidak bisa karena ada masalah sejarah yang dijaga untuk anak cucu ke depan, stadionnya bagus dan megah."

"Cuma kalau hitung-hitungan rupiah terlalu mahal menurut saya. Tapi kalau berbicara sejarah yang harus dijaga, menjadi sangat murah. Nyawa manusia sangat berharga, stadion ini tidak bisa dibandingkan dengan tempat lain. Ini pengingat bagi semua masyarakat," ucapnya menambahkan.

Setelah serah terima nantinya selesai, Stadion Kanjuruhan akan kembali menjadi markas Arema FC.

Doddy Hanggodo optimistis Stadion Kanjuruhan bisa menjadi tuan rumah pertandingan internasional karena sudah sesuai standar FIFA.

“Insya Allah bisa. Kalau FIFA saja sudah mengakui, berarti PSSI juga sudah,” tutur Dody Hanggodo.

Editor: Suci Rahayu

Tag:  #stadion #kanjuruhan #selesai #renovasi #upaya #untuk #menjaga #sejarah

KOMENTAR