Piala AFF U-16 2024: 3 Pelatih Asing Akui Kehebatan Timnas Indonesia
Skuad Timnas Indonesia U-16 Saat Melakoni Laga Uji Coba Beberapa Waktu Lalu. (pssi.org)
02:00
21 Juni 2024

Piala AFF U-16 2024: 3 Pelatih Asing Akui Kehebatan Timnas Indonesia

Pelatih Laos, Filipina, dan Singapura memuji timnas U-16 Indonesia jelang ASEAN Cup U-16 alias Piala AFF U-16 2024.

Timnas Indonesia U-16 akan bersaing di Grup A bersama Laos, Filipina, dan Singapura.

Pertandingan pertama digelar Jumat (21/6/2024), dengan Indonesia menghadapi Singapura, sementara Laos akan menghadapi Filipina.

Menjelang laga, pelatih Laos, Filipina, dan Singapura memuji timnas Indonesia U-16, yang sukses menjuarai Piala AFF U-16 terakhir.

Baca Juga: Timnas Indonesia Berpeluang Diperkuat Pemain Keturunan Berpostur 1,96 Meter di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

1. Kanlaya Sysomvang - Laos

Pelatih Laos, Kanlaya Sysomvang, mengakui kekuatan Indonesia, tetapi menegaskan timnya siap memberikan perlawanan.

Kanlaya Sysomvang, menyatakan bahwa Indonesia adalah tim kuat dan timnya telah mempersiapkan taktik untuk menghadapi mereka.

2. Yuki Matsuda - Filipina

Pelatih Filipina, Yuki Matsuda, juga memuji kekuatan sepak bola Indonesia, yang didukung oleh kompetisi berkualitas.

Baca Juga: 2 Fakta Menarik Sjors-Lowis Hermsen yang Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia

Menurut Yuki, Indonesia bisa menjadi contoh bagi sepak bola ASEAN karena memiliki banyak liga profesional, klub, serta pelatih dan pemain berkualitas tinggi.

Yuki Matsuda, menyebut Indonesia sebagai contoh untuk meningkatkan budaya sepak bola ASEAN.

3. Angel Toledano Flores - Singapura

Pelatih Singapura, Angel Toledano Flores, menilai Indonesia akan semakin kuat dengan dukungan suporter.

"Indonesia adalah negara sepak bola. Saya yakin para penggemar akan mendukung penuh di stadion. Indonesia adalah tim yang kuat, dan kami akan berusaha bersaing sebaik mungkin," ujarnya.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #piala #2024 #pelatih #asing #akui #kehebatan #timnas #indonesia

KOMENTAR