Peluang Pembalap AHRT Kunci Gelar Juara Asia, Ramadhipa Bawa Keuntungan ke Balapan Terakhir
- Persaingan perebutan titel juara Asia Road Racing Championship 2024 kelas AP250 harus dipastikan hingga balapan terakhir. Perolehan poin para pembalap di klasemen terpaut tipis dan masih memungkinkan terjadinya pergeseran di posisi teratas.
Dua pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) saling geser setelah race 1 seri Buriram yang berlangsung di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, kemarin (7/12).
Balapan terakhir sekaligus penentu akan berlangsung di sirkuit yang sama siang ini. Keuntungan diambil pembalap AHRT Muhammad Kiandra Ramadhipa menuju race terakhir. Kemarin, dia memenangi race 1 dengan perbedaan yang amat tipis. Dia hanya unggul setengah bodi dari M. Faerozi Toreqottullah (Yamaha Racing Indonesia).
Kemenangan itu langsung mengangkat posisi Ramadhipa ke puncak klasemen sementara. Tambahan 25 poin membuatnya memiliki 147 poin. Dia hanya unggul 2 poin saja dari rekan setim sekaligus seniornya, Herjun Atna Firdaus, yang kemarin finis di posisi keempat.
"Saya tak mau kehilangan momentum, harus tetap berada di depan. Di akhir nyaris tak ada kendala yang membuat saya tetap di posisi pertama sampai finis," tutur Ramadhipa usai balapan.
Pembalap berusia 15 tahun itu mengungkapkan tak ada strategi khusus yang diterapkannya sepanjang lomba. Start dari grid terdepan di posisi ketiga, dia memang tak selalu berada di posisi pertama. Bahkan hingga pertengahan lomba dia masih tertinggal dari Faerozi dan Herjun.
Namun, ada motivasi besar yang dia bawa ke lomba yang menentukan. Rabu 4 Desember lalu, dia baru merayakan ulang tahun. ''Kemenangan ini untuk saya sendiri, ulang tahun ke-15 saya,'' selorohnya, menyambut kemenangan ketiga di AP250 musim ini.
Keunggulan dengan selisih dua poin dalam penentuan gelar juara Asia dinilai Ramadhipa tak akan menjadi beban baginya. Seperti balapan-balapan sebalumnya, dia ingin menikmati balapan terakhir hari ini sekaligus penentu gelar juara. "Enjoy saja, tanpa tekanan akan membuat performa saya lebih baik. Kalau menang ya Alhamdulillah," ujar remaja asal Sleman, Jogjakarta, itu.
Gaya selebrasi M. Kiandra Ramadhipa di podium setelah memenangi race 1 Kelas AP250 Seri Buriram di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, Sabtu (7/12). (ANTON HADIYANTO/JAWA POS)
Adenanta Tertinggal 19 Poin di SS600
Langkah yang terjal untuk menjadi juara justru harus dijalani Muhammad Adenanta Putra, pembalap AHRT di Kelas SS600. Peluangnya untuk menjadi juara kian tipis lantaran hasil kurang memuaskan di race 1 kemarin. Gagal mengikis jarak poin, dia malah tertinggal kian jauh dari pembalap Thailand Apiwat Wongthananon.
Melalui persaingan yang sengit dan kerap berganti pimpinan lomba, Adenanta harus puas berada di posisi kedua. Posisi terdepan ditempati Wongthananon. Hasil tersebut membuat jarak poin kedua pembalap kian lebar.
Kemenangan membuat Wongthananon mengoleksi 180 poin menuju balapan terakhir. Sedangkan Adenanta baru mendapatkan 161 poin. Artinya, ada jarak 19 poin di antara kedua pembalap dari 25 poin maksimal yang diperebutkan dari balapan terakhir hari ini. (*)
Tag: #peluang #pembalap #ahrt #kunci #gelar #juara #asia #ramadhipa #bawa #keuntungan #balapan #terakhir