Hendra Setiawan Jasamu Abadi, Teladan yang Terkenang dalam Sejarah Emas Ganda Putra Indonesia
Tak hanya dikenal jago dalam meraih prestasi saja, Hendra Setiawan juga terkenal karena keteladanannya yang luar biasa di dunia bulu tangkis Indonesia hingga dunia.
Bahkan, Omma Gil selaku salah satu komentator elit BWF pernah memuji sosok Hendra Setiawan sebagai salah satu pebulu tangkis paling konsisten di dunia.
Omma Gill merasa konsistensi Hendra Setiawan sangatlah luar biasa salah satunya karena mampu mencapai minimal satu kali final dalam sebuah turnamen selama 23 tahun berturut-turut sebagai pebulu tangkis profesional.
Pujian itu disampaikan Omma Gill setelah melihat kelolosan Hendra Setiawan lolos ke final Australia Open 2024 bersama pasangan duetnya, Mohammad Ahsan.
Tak cukup sampai disitu, kehadiran Hendra Setiawan seakan juga menjadi oase bagi nomor ganda putra Indonesia dikala para pebulu tangkis mudanya tengah memble performanya.
"Dengan lolosnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ke final Australia Open 2024, berarti Hendra Setiawan telah mengikuti setidaknya final ganda putra sekali setiap tahunnya selama 23 tahun beruntun," puji Oma Gill lewat akun media sosial pribadinya.
"Yang pertama adalah final Singapura Open bersama Joko Riyadi saat usianya masih 17 tahun,"
"Kini yang terakhir di Sydney saat dirinya berusia 39 tahun 9 bulan 22 hari,"
"Total, ia lolos final ganda putra sebanyak 77 kali dengan 4 pasangan yang berbeda,"
"Dan Australia Open menjadi final ke-40 dalam kariernya saat berpasangan dengan Mohammad Ahsan,"
"Saya yakin prestasi Hendra Setiawan yang konsisten lolos ke final dalam waktu lama, tidak hanya menempatkan dirinya sebagai salah satu GOAT di bulu tangkis,"
"Melainkan juga sebagai salah satu atlet terhebat sepanjang masa di olahraga,"
"Bahkan ia lebih hebat dari Roger Federer yang selama kariernya hanya bisa lolos final dalam 20 tahun secara berturut-turut," tambahnya.
Hendra Setiawan melalui unggahan media sosial Instagramnya umumkan pensiun dari dunia bulutangkis. Hendra Setiawan pensiun setelah Indonesia Masters 2025. (Instagram @hendrasansan)Pujian yang disampaikan Omma Gill tentu tidaklah salah karena Hendra Setiawan memang begitu adanya.
Rekam jejaknya yang luar biasa seakan membuat dirinya menjadi salah satu teladan di dunia bulu tangkis.
Ditambah, keteladanan Hendra Setiawan disempurnakan dengan prestasi gemilang yang mampu ia torehkan sejak masih muda hingga usia senja meskipun telah beberapa kali berganti pasangan duet.
Jika melihat raihan gelar juara yang telah dimenangkan Hendra Setiawan, barangkali hampir semua telah dimenangkannya.
Apalagi Hendra Setiawan sendiri mengakui sudah berkecimpung selama 35 tahun atau hampir seluruh hidupnya didedikasikan untuk olahraga bulu tangkis.
Alhasil tak mengherankan jika selama periode itu, Hendra Setiawan telah mencatatkan namanya sebagai pemenang berbagai gelar juara bergengsi di dunia bulu tangkis.
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, berpose dengan bendera Merah Putih usai memenangi medali emas Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). (Badminton Indonesia)Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Hendra Setiawan hampir telah memenangkan semua gelar juara bergengsi yang diimpikan setiap pebulu tangkis dunia terutama nomor ganda putra.
Pencapaian terbaik Hendra Setiawan tentu saat berduet dengan Markis Kido di mana keduanya mampu meraih emas di Olimpiade Beijing.
Hendra Setiawan tercatat juga pernah meraih empat gelar juara dunia dengan pasangan yang berbeda-beda termasuk saat berduet dengan Mohammad Ahsan saat meraih gelar tahun 2019.
Dua medali emas Asian Games, dua medali emas Badminton Asia Championship dan medali emas Thomas Cup juga telah dimenangkan Hendra Setiawan.
Hendra Setiawan juga menang tiga kali di ajang sekelas BWF World Tour Finals.
Lalu, empat gelar turnamen BWF World Tour level 1000 series dan 15 trofi level 300-750 juga telah dimenangkan Hendra Setiawan dalam kariernya.
Melihat gelar-gelar yang telah dimenangkan tersebut, tak salah jika menganggap kiprah Hendra Setiawan sebagai pebulu tangkis ganda putra asal Indonesia memang gak ada obatnya.
Hendra Setiawan sendiri diketahui akan menjadikan turnamen Indonesia Masters 2025 yang digelar pada awal Januari mendatang sebagai turnamen terakhirnya sebelum memutuskan gantung raket.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Tag: #hendra #setiawan #jasamu #abadi #teladan #yang #terkenang #dalam #sejarah #emas #ganda #putra #indonesia