Gara-gara Kena Tikungan Maut Mantan Anak Didik Hendrawan, Jojo Sulit Terima Kegagalan ke Final Kumamoto Masters 2024
Jonatan Christie gagal melangkah ke final Kumamoto Masters 2024 usai kalah dari Leong Jun Hao (Malaysia) pada babak semifinal. (Dok: PBSI)
17:42
16 November 2024

Gara-gara Kena Tikungan Maut Mantan Anak Didik Hendrawan, Jojo Sulit Terima Kegagalan ke Final Kumamoto Masters 2024

 - Langkah Jonatan Christie di Kumamoto Masters 2024 harus terhenti pada babak semifinal. Pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia itu gagal melaju ke final setelah kalah dengan sangat dramatis dari wakil Malaysia, Leong Jun Hao, yang merupakan mantan anak didik pelatih Indonesia, Hendrawan.

Jojo, sapaan Jonatan Christie, harus mengakui kekalahan dari Leong Jun Hao setelah bertarung selama 77 menit di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kyushu, Jepang. Dia kalah lewat duel tiga gim, 21-10, 18-21, 20-22 pada Sabtu (16/11).

Diakui Jonatan Christie, kekalahan itu sulit diterima olehnya. Pasalnya, suami Shania Junianatha itu sebenarnya bermain cukup baik pada gim pertama dan awal gim ketiga. Jonatan Christie mampu mengontrol permainan dengan baik.

Bahkan, pada gim ketiga alias penentuan, Jonatan Christie sempat bisa unggul cukup jauh dengan selisih angka. Situasi itu terjadi pada pertengahan gim saat kedudukan 17-10 untuk Jojo.

Tapi, Jonatan tiba-tiba kehilangan ritme permainannya sendiri. Leong Jun Hao pun coba memanfaatkannya dengan coba mengejar ketertinggalan. Perlahan tapi pasti, pemain asal Malaysia itu dapat enam poin beruntun.

Anak asuhan Irwansyah kemudian coba mengakhiri rentetan poin beruntun Leong Jun Hao. Tapi, Jonatan Christie terus dapat perlawanan maksimal hingga kedudukan 18-18 dan tercipta deuce 20-20. Sayang Jun Hao berhasil mendapatkan dua angka terakhir untuk memastikan kemenangan.

"Tidak mudah menerima hal seperti ini, momen kekalahan seperti ini. Unggul jauh di gim ketiga tapi berakhir dengan tidak disangka. Saya masih belum bisa mencerna apa yang terjadi," tutur Jojo.

"Sangat disayangkan memang. Ini kebalikan dari pertandingan kemarin. Saya dari keadaan tertekan bisa keluar dan membalikkan keadaan, hari ini sudah enak di gim pertama tapi tidak berlanjut di gim kedua dan ketiga," tambahnya.

Saat laga perempat final, Jonatan memang menunjukkan performa cukup ciamik. Persis seperti apa yang diutarakan, dia sempat tertinggal 14-16 dari wakil Malaysia lain, Lee Zii Jia, pada gim penentuan.

Namun, Jonatan Christie berhasil membalikkan keadaan dan merebut gim penentuan dengan 21-18. Dia pun akhirnya menang lewat pertarungan rubber setelah kehilangan gim pertama (12-21) dan membalas di gim kedua (21-18).

Tapi, saat melawan Leong Jun Hao, situasi malah berbalik. Jonatan mengaku bahwa dirinya malah terbawa pola permainan lawan sehingga penampilan terbaiknya tak bisa keluar. Kekalahan dramatis pun didapat olehnya.

"Setelah interval gim ketiga sebenarnya posisi lapangan saya menguntungkan, kalah angin, tapi tidak tahu kenapa jadi terbawa pola permainan lawan. Mengikuti reli-reli dia, temponya lambat lagi dan tidak sabar. Saya juga ragu-ragu untuk melakukan spekukasi," pungkas Jojo.

Dengan kekalahan ini, maka Jonatan Christie harus puas mengakhiri perjuangannya di BWF World Tour Super 500 Kumamoto Masters 2024 pada babak semifinal. Dia kembali harus ikhlas belum bisa jadi juara lagi setelah All England 2024 dan Kejuaraan Asia 2024.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #gara #gara #kena #tikungan #maut #mantan #anak #didik #hendrawan #jojo #sulit #terima #kegagalan #final #kumamoto #masters #2024

KOMENTAR