Dipoles Herry IP, Sektor Ganda Campuran Indonesia Berjuang Merangkak Lagi dari Bawah
Herry IP yang sebelumnya dikenal sebagai pelatih ganda putra top Indonesia bisa dikatakan turun kelas.
Bersama ganda campuran, Herry IP berjuang lagi dari bawah.
Terbaru, Herry IP terlihat menemani anak asuhnya di Indonesia International Challenge 2024.
Dua pasangan ganda campuran Indonesia melakoni duel saudara di final.
Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Pasaribu berhadapan dengan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah.
Hasilnya, Jafar/Felisha berhasil mengalahkan Amri/Nita.
Berlangsung di Jatim Expo, Minggu (27/10/2024), Jafar/Felisha menang dengan skor akhir 21-13 dan 21-15.
Herry IP foto bersama Jafar/Felisha (kanan) dan Amri/Nita (kiri). (Instagram resmi @red__sparks)Seusai pertandingan, Herry IP pun membagikan unggahan foto bersama Jafar/Felish dan Amri/Nita.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, @herry_ip, Herry IP mengaku senang dengan hasil yang diraih anak asuhnya.
"Awal yang Baik..Kita Mulai dari Bawah ya (emot semangat)," tulis Herry IP.
Unggahan Herry IP tersebut lantas dibanjiri dukungan badminton lovers Indonesia.
Banyak pihak yang merasa senang dengan masuknya Herry IP ke sektor ganda campuran.
Besar harapan, tangan dingin Herry IP mampu membangkitkan ketajaman sektor ganda campuran Indonesia yang telah lama tertidur.
"Semangat coach emang yg sekarang emang harus dari bawah, soalnya yg dia atas udah mentok ya coach," tulis @ayatullahaz***.
"Luar biasa coach... Padahal orang luar mau membayar mulai mahal tp coach lebih memilih dari bawah... Sehat2 coach... Semoga terlahir jagoan2 dr tangan dinginmu," tulis @dessy_jin***.
"Semangat coach, semoga XD Indonesia bisa kembali berjaya," tulis @aagnes_chr***.
"Terima Kasih itk Supportnya," jawab Herry IP.
Diketahui, Herry IP pindah tugas dari pelatih ganda putra ke ganda campuran per 1 September 2023 lalu.
Pindah ke ganda campuran, situasi pelik langsung menatap Herry IP.
Bagaimana tidak, prestasi sektor ganda campuran Indonesia belum ada peningkatan.
Di level senior, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dihadapkan dengan penampilan yang kurang konsisten.
Bahkan, saat ini ranking keduanya melorot.
Tak ada wakil Indonesia yang masuk 10 besar.
Rinov/Pitha menduduki peringkat 15 dunia, sedangkan Rehan/Lisa terjun ke ranking 22.
Yang paling tinggi, ada Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja selaku penghuni peringkat 12.
Dejan/Gloria setidaknya menjadi penyelamat, meski faktanya tak berasal dari pelatnas PBSI.
Padahal sebelumnya, ganda campuran Indonesia sempat berjaya di era Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir.
Semoga saja, apa yang dilakukan Herry IP dengan menemani ganda campuran Indonesia dari level bawah mampu membuahkan hasil di masa mendatang.
(Tribunnews.com/Isnaini)
Tag: #dipoles #herry #sektor #ganda #campuran #indonesia #berjuang #merangkak #lagi #dari #bawah