Hari Sumpah Pemuda 2024: Veddriq Leonardo, Orang Pontianak Pertama yang Meraih Emas Ajang Olimpiade
PEMILIK SEJARAH: Veddriq Leonardo memamerkan medali emas yang diraihnya di Olimpiade Paris 2024. (Fedrik Tarigan/Jawa Pos)
05:34
28 Oktober 2024

Hari Sumpah Pemuda 2024: Veddriq Leonardo, Orang Pontianak Pertama yang Meraih Emas Ajang Olimpiade

- Delapan Agustus 2024 menjadi hari bersejarah bagi Indonesia, khususnya warga dan masyarakat Pontianak, Kalimantan Barat. Putra kebanggaannya, Veddriq Leonardo berhasil meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga panjat tebing nomor speed.

Veddriq Leonardo memastikan diri meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 setelah menuju puncak dinding dengan catatan waktu 4,75 detik di Le Bourget Sport Climbing Venue. Dia mengalahkan lawannya dari Tiongkok, Wu Peng (4,77 detik).

Itu menjadi emas pertama tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Istimewanya lagi, Veddriq Leonardo menjadi atlet Indonesia pertama dari cabor panjat tebing dan dia membuat daerah asalnya, Pontianak, Kalimantan Barat bangga.

Perjuangan Veddriq Leonardo menuju emas Olimpiade Paria 2024 tak mudah. Butuh waktu dan proses panjang bagi dirinya mengamankan medali terbaik pesta olahraga paling bergengsi sedunia tersebut.

Lahir di Pontianak pada 11 Maret 1997, Veddriq Leonardo mulai mengenal olahraga panjat tebing saat masih kelas 1 SMA. Semua bermula dari keputusannya bergabung dengan siswa pencinta alam (Sispala) sebagai ekstrakurikuler di SMA Negeri 6 Pontianak.

"Awal kenal panjat tebing tuh waktu masuk SMA kelas 1 kan wajib ikut ekstrakurikuler. Terus saya ikut ekstrakulikuler Sispala, nah dari situ baru saya dikenalkan dengan olahraga panjat tebing," kata Veddriq saat dihubungi JawaPos.com.

"Awalnya itu kan karena antarsiswa pencinta alam, terus jadi kegiatannya seru, panjat tebing, kemudian komunitasnya seru juga, di Sispala itu kayak ada semangat petualangan gitu, nah dari situ baru kenal dan akhirnya tahu bahwa event panjat tebing itu sampai level nasional dan level internasional," tambah Veddriq.

Setelah benih-benih "cinta" muncul, Veddriq Leonardo menekuni olahraga panjat tebing lebih serius. Dahulu dia hanya fokus berlatih pada nomor lead dan boulder.

Seiring berjalannya waktu dan semakin mengenal panjat tebing, Veddriq Leonardo kemudian coba berganti nomor. Dia memilih pindah ke speed karena persaingan di sekolahnya untuk nomor leae dan boulder sangat sengit.

"Saya pindah ke speed itu ketika bergabung dengan tim Kejurda untuk mewakili Kota Pontianak. Nah di situ kalau di nomor lead dan boulder persaingannya sudah terlalu banyak dan untuk nomor speed itu masih belum ada atletnya. Nah dari situ baru saya memutuskan untuk bermain di speed," katanya.

Meski sangat berbeda jika dibandingkan dengan lead dan boulder, tapi Veddriq bisa menikmati tampil di nomor speed. Menurutnya, ada sensasi berbeda yang tak bisa dirasakan dan didapat oleh dirinya di nomor lain. Yakni tidak pernah berada di zona aman dan nyaman.

"Jadi setiap pertandingan itu kita nggak tahu hasilnya bakal gimana dan kita memang tetap harus fokus untuk mempersiapkannya gitu. Karena kita nggak tahu apa yang akan terjadi nanti ketika pertandingan. Kalau speed itu kan menang kalahnya itu nggak ada yang tahu gitu," ungkapnya.

Keputusan Veddriq Leonardo memilih speed pun tak salah. Dia berhasil meraih medali perunggu di ajang kejuaraan nasional kelompok usia di Bangka Belitung pada 2016. "Itu jadi gelar pertama saya di tingkat nasional," katanya dengan bangga.

Dari sana, pencapaian dan karier Veddriq terus meroket. Termasuk saat tampil di Kejurnas Panjat Tebing 2017 di Jogjakarta, di mana performanya sukses memikat perhatian pelatih Pelatnas panjat tebing, Hendra Basir.

Dari ajang itu, Veddriq Leonardo dipanggil ke Pelatnas untuk menjadi sparing partner sebagai persiapan menuju Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, hingga menjadi penghuni tetap pelatnas FPTI.

"Kalau untuk kompetisi internasional pertama saya itu IFSC World Cup di Moskow tahun 2018. Kebetulan saya meraih perunggu saat itu," tuturnya.

Performa Veddriq Leonardo pun semakin brilian. Dia dipercaya pelatih untuk masuk dalam tim speed relay Indonesia dan meraih emas di Asian Games 2018. Veddriq Leonardo kemudian keluar sebagai pemenang tur IFSC World Cup tiga edisi berturut-turut, mulai dari 2021 hingga 2023.

Puncaknya, Veddriq Leonardo meraih emas Olimpiade Paris 2024. Prestasi itu membuat dirinya sejajar dengan legenda-legenda olahraga Indonesia lain seperti Susy Susanti, Taufik Hidayat, hingga Greysia Polii.

Veddriq Leonardo pun disambut hangat oleh masyarakat Indonesia. Juga oleh warga Pontianak setibanya kembali ke kampung halaman, di mana dia sempat diarak oleh pemerintah daerah setempat.

"Terima kasih buat masyarakat Pontianak dan Kalimantan Barat atas sambutan yang luar biasa ini, terima kasih juga kepada Pemerintah Provinsi Kalbar yang telah mempersiapkan sambutan yang sangat luar biasa,” ucap Veddriq saat disambut di kampung halamannya.

Meski demikian, kata puas ternyata tak pernah terbesit dalam pikiran Veddriq Leonardo. Dengan tegas dan percaya diri dia menyatakan bahwa dirinya masih berambisi meraih emas olimpiade lagi.

"Saya masih ingin tetap berkarir di panjat tebing, masih ingin meraih medali emas lagi di Olimpiade berikutnya di LA 2028. Saya juga punya target gitu minimal bisa memecahkan rekor dunia lagi agar rekor dunia itu kembali ke Indonesia," jelasnya.

Rekor dunia speed putra saat ini dipegang oleh Samuel Watson dari Amerika Serikat dengan 4,70 detik. Veddriq sendiri pernah tiga kali memegang rekor dunia sebelum dipecahkan Watson. "Nah kalau saya pribadi untuk target pecah rekor ingin di angka 4,70 detik," tegasnya.

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 2024, Veddriq Leonardo tak lupa mengirimkan pesan kepada para pemuda di Indonesia.

"Untuk pemuda-pemuda Indonesia, sekarang sudah saatnya kita untuk mengambil suatu aksi untuk bisa memajukan dan berkontribusi pada bangsa dan negara. Di setiap, di dalam aspek kehidupan apapun lah, tidak hanya di olahraga," tutur Veddriq.

"Untuk yang mau menjadi atlet, kiat-kiatnya jangan mudah putus asa dan menyerah, terus berlatih yang keras tetap menjaga mimpi dan lakukan yang terbaik," pungkasnya.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #hari #sumpah #pemuda #2024 #veddriq #leonardo #orang #pontianak #pertama #yang #meraih #emas #ajang #olimpiade

KOMENTAR