Indonesia Pingpong League 2024 Seri II Bergulir: Harapkan Dualisme PTMSI Segera Berakhir
caption: Konferensi pers BRImo IPL 2024 Seri II di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (24/10/2024). dok: istimewa 
14:20
25 Oktober 2024

Indonesia Pingpong League 2024 Seri II Bergulir: Harapkan Dualisme PTMSI Segera Berakhir

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berharap dualisme PTMSI segera berakhir dengan hadirnya BRImo Indonesia Pingpong League (IPL) 2024.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum KONI Marciano Norman dan Wakil Ketua Umum KOI Ismail Ning dalam konferensi pers BRImo IPL 2024 Seri II di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (24/10/2024).

"Terkait dengan organisasi PTMSI, kalau yang di bawah KONI hanya satu, yang satunya di luar KONI. Tetapi sudah diambil satu langkah yang saya juga berterima kasih kepada KOI yang melakukan upaya ke badan internasional," kata Marciano.

 

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

Marciano juga menyebut, keterlibatan atlet tenis meja di PON 2024 yang mewakili provinsi-provinsi semua adalah atlet-atlet di bawah PTMSI.

"Kita terus mencari jalan, satu hari nanti akan ketemu semuanya baik. Prinsipnya satu, atlet tidak boleh jadi korban karena sengketa organisasi. Atlet itu di atas segala-galanya," ujar Marciano.

"Jadi BRImo IPL 2024 ini betul-betul memberikan ruang. Atlet ngak usah pusing ikut mana-mana, kamu dibina satu klub dan klub itu semakin hari semakin baik, sehingga mari kita dukung bersama IPL ini. Saya yakin dengan terobosan ini atlet-atlet Indonesia akan muncul dari sini," jelas Marciano.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum KOI Ismail Ning menyebut pihaknya intens melakukan komunikasi dengan International Table Tennis Federation (ITTF) terkait penyelesaian dualisme PTMSI.

"Seperti yang dikatakan Pak Marchiano, langkah-langkah sudah dilakukan. Kalau dari KOI sesuai dengan tugas kami, selama ini kami terus berkomunikasi dengan ITTF, bahkan terakhir beberapa hari lalu ada komunikasi Sekjen KOI dan Sekjen ITTF," tutur Ismail.

"Memang ITTF sudah melakukan beberapa langkah untuk membantu menyelesaikan konflik yang terjadi dan betul bahwa paling penting adalah bagaimana atletnya. Tentu konfliknya ingin kami selesaikan, kita semua di sini ingin selesaikan, supaya ke depannya Indonesia bisa berprestasi lagi," ungkap Ismail menambahkan.

KOI menyadari dualismen PTMSI yang sudah berlangsung belasan tahun turut membuat prestasi tenis meja Indonesia menurun. 

Padahal sebelumnya Indonesia punya atlet-atlet top yang langganan bertanding di Olimpiade.

"Tetapi kalau kita berlarut-larut dengan konflik yang sudah belasan tahun akhirnya atlet yang menjadi korban dan betul prestasi biasa saja, bahkan di level ASEAN juga kurang."

"Nah, untuk itu kami tetap menyambut baik IPL 2024 terlepas dari konflik yang masih terus kita usahakan untuk selesai dan mudah-mudahan ada jalan terang. Tapi, kompetisi harus tetap berjalan, atlet tetap ada yang mengayomi, atlet tetap bernaung di dalam klub karena dasarnya semua berasal dari klub," Ismail menuturkan.

BRImo IPL 2024 telah memasuki Seri 2 yang akan digelar pada 25-27 Oktober di GOR Ahmad Yani, Cilangkap. Kompetisi ini diikuti total 23 klub yang turun pada kategori putra dan putri.

 

 

Editor: Muhammad Barir

Tag:  #indonesia #pingpong #league #2024 #seri #bergulir #harapkan #dualisme #ptmsi #segera #berakhir

KOMENTAR