Drama 8 Gol di Old Trafford, Bukti Manchester United Wajib Belanja Pemain Bertahan Januari Ini
- Manchester United bermain imbang 4-4 melawan AFC Bournemouth di Old Trafford, menyoroti kerapuhan pertahanan tim.
- Investasi besar pada lini serang menyebabkan sektor pertahanan terlupakan, menghasilkan produktivitas gol tinggi namun minim nirbobol.
- Pelatih Amorim kini fokus menyeimbangkan skuad sambil menghadapi potensi kehilangan pemain kunci karena Piala Afrika.
Manchester United menyajikan tontonan gila yang menguras emosi saat menjamu AFC Bournemouth di Old Trafford, namun laga ini justru membuka borok pertahanan mereka.
Pertandingan yang berakhir imbang 4-4 tersebut menjadi cerminan sempurna dari wajah skuad Ruben Amorim saat ini: mematikan di depan, tetapi rapuh di belakang.
Manajemen Setan Merah memang telah menggelontorkan dana besar di musim panas lalu untuk mengatasi masalah kemandulan gol dengan membeli penyerang-penyerang tajam.
Sayangnya, besarnya anggaran untuk lini serang membuat sektor pertahanan seolah terlupakan dan kini menjadi titik lemah paling fatal bagi tim.
Hasilnya adalah sebuah tim yang sangat produktif mencetak gol, tetapi sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk menjaga gawangnya tetap perawan alias clean sheet.
Tercatat, United telah mencetak 30 gol di Premier League yang setara dengan Arsenal, namun mereka hanya mencatat satu clean sheet sepanjang musim, lebih buruk dari tim papan bawah.
"Itu adalah pertandingan yang menyenangkan bagi semua orang di rumah," ujar Amorim mengakui sisi hiburan dari laga tersebut dikutip dari ESPN.
Pelatih asal Portugal itu menyadari bahwa para penggemar menikmati permainan menyerang timnya, namun ia menegaskan pentingnya keseimbangan antara menyerang dan bertahan.
"Jika Anda mengikuti klub seperti saya mengikuti Premier League begitu lama, Anda punya tugas bukan hanya memenangkan pertandingan, tapi caranya juga penting bagi fans," tambah Amorim.
Amorim mengakui bahwa meskipun permainan timnya menginspirasi, ada rasa frustrasi yang mendalam karena kegagalan meraih kemenangan di kandang sendiri.
Kini, prioritas utama United adalah menyeimbangkan investasi £200 juta di lini depan dengan belanja pemain bertahan, setidaknya satu gelandang tengah dan beberapa bek sayap.
Sebelum bursa transfer dibuka, Amorim terpaksa harus memutar otak dengan skuad yang tidak seimbang ini.
Di laga tersebut, rekrutan anyar Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, bersama Bruno Fernandes dan Amad Diallo, sebenarnya tampil sangat memukau saat membangun serangan.
United bahkan memberondong gawang kiper Bournemouth, Djordje Petrovic, dengan 12 tembakan hanya dalam 30 menit pertama.
Amad Diallo dan Bruno Fernandes mencetak gol mengapit sundulan Casemiro, dan Matheus Cunha sempat membawa United unggul untuk ketiga kalinya pada menit ke-79.
Namun, Bournemouth yang datang tanpa kemenangan dalam enam laga terakhir justru mampu bangkit dan menghukum kelengahan tuan rumah.
Gol penyeimbang dramatis dari pemain pengganti Junior Kroupi di menit akhir membuyarkan kemenangan United yang sudah di depan mata.
Sebelumnya, Antoine Semenyo dan Evanilson juga berhasil mencatatkan nama di papan skor bagi tim tamu, memanfaatkan celah di lini belakang United.
Fans Bournemouth bahkan sempat menyanyikan chant sindiran "Man United, it's happened again" setelah melihat timnya mampu mencetak banyak gol di Old Trafford.
"Mereka (United) menghukum kami dengan Amad dan Mbeumo, kami mencetak empat dan kebobolan empat," kata pelatih Bournemouth, Andoni Iraola.
Situasi bisa saja lebih buruk bagi Amorim andai kiper United, Senne Lammens, tidak melakukan penyelamatan gemilang dari tembakan David Brooks di masa injury time.
Amorim sendiri sempat bereksperimen dengan mengubah sistem 3-4-3 andalannya menjadi formasi hibrida yang terlihat seperti 4-4-2 di tengah laga.
"Kami kekurangan kualitas ketika mempertahankan gawang kami," aku Amorim secara jujur mengenai rapuhnya lini belakang timnya.
Amorim menegaskan bahwa timnya memiliki talenta di lini belakang, namun mereka harus bekerja lebih keras secara kolektif untuk melindungi gawang.
Kekhawatiran Amorim kini bertambah karena lini serangnya yang sedang tajam akan tergerus akibat gelaran Piala Afrika (AFCON) bulan ini.
Bryan Mbeumo dan Amad Diallo harus absen membela negara masing-masing, padahal mereka adalah dua pemain terbaik United saat ini.
Selain itu, Noussair Mazraoui juga sudah bergabung dengan Timnas Maroko, dan Casemiro harus absen karena akumulasi kartu kuning.
Dengan kondisi skuad yang pincang, United harus bersiap menghadapi Aston Villa, tim dengan performa paling stabil di liga, pada laga selanjutnya.
Tag: #drama #trafford #bukti #manchester #united #wajib #belanja #pemain #bertahan #januari