Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
- Manchester United dan Bournemouth bermain imbang 4-4 di Old Trafford, menampilkan pertarungan taktik antara Amorim dan Iraola.
- Kunci serangan MU adalah wing-back seperti Dalot yang membuka ruang, sementara Semenyo Bournemouth mengeksploitasi celah pertahanan MU.
- Bournemouth berhasil mencetak gol dengan memanfaatkan ruang kosong di jantung pertahanan MU yang semakin terbuka di babak kedua.
Pertandingan antara Manchester United dan Bournemouth yang berakhir imbang 4-4 di Old Trafford layak disebut sebagai salah satu laga terbaik Premier League musim ini.
Duel penuh drama ini juga tunjukkan pertarungan taktik menarik antara Ruben Amorim dan Andoni Iraola.
Manchester United membuka laga dengan dominasi mutlak. Amad Diallo membawa tuan rumah unggul pada menit ke-13 setelah start agresif Setan Merah.
Meski demikian, Bournemouth mampu menyamakan skor melalui Antoine Semenyo pada menit ke-40, sebelum Casemiro kembali membawa MU unggul tepat menjelang turun minum.
Babak kedua menjadi milik Bournemouth. Hanya dalam waktu enam menit, tim tamu membalikkan keadaan lewat gol Evanilson dan Marcus Tavernier.
PerbesarAnalisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United [Suara.com]Namun, MU menunjukkan daya juang tinggi dengan kembali unggul cepat berkat gol Bruno Fernandes dan Matheus Cunha pada menit ke-77 dan 79.
Sayangnya, keunggulan itu lagi-lagi sirna setelah Junior Kroupi mencetak gol penyeimbang pada menit ke-84.
Peran Wing-back Kunci Serangan MU
Salah satu kunci dominasi MU adalah penggunaan wing-back.
Amad Diallo dan Diogo Dalot aktif memberikan lebar permainan dan kerap maju bersamaan. Pergerakan mereka membuat Bournemouth tertekan dan membuka banyak ruang di sisi sayap.
Gol pembuka MU lahir dari skema ini, ketika Dalot mengirimkan umpan silang dan Diallo masuk ke kotak penalti layaknya penyerang untuk menyelesaikan peluang.
Amorim jelas memprioritaskan kehadiran banyak pemain di sepertiga akhir lapangan guna menekan pertahanan lawan.
Peran Fleksibel Antoine Semenyo
Di kubu Bournemouth, Andoni Iraola memainkan Antoine Semenyo dengan peran yang dinamis.
Awalnya dipasang di sisi kiri, Semenyo kemudian dipindahkan ke kanan untuk mengeksploitasi ruang di belakang Dalot yang terlalu sering naik menyerang.
Keputusan ini terbukti krusial. Semenyo mencetak gol penyeimbang dengan memanfaatkan celah di sisi kanan pertahanan MU.
Selain berbahaya lewat dribel, pemain asal Ghana itu juga menjadi target bola panjang berkat fisik dan kemampuan duel udaranya.
Celah di Jantung Pertahanan MU
Bournemouth juga menemukan kelemahan MU di area tengah pertahanan.
Pergerakan Evanilson yang kerap turun menjemput bola menarik bek MU keluar dari posisinya, menciptakan ruang di antara bek tengah dan bek sayap.
Skema ini berbuah manis di awal babak kedua ketika Evanilson mencetak gol setelah menyerang celah antarbek.
Pola serupa kembali terjadi pada gol Tavernier dan gol penyeimbang Kroupi.
Perubahan formasi MU menjadi empat bek di akhir laga semakin memudahkan Bournemouth mengeksploitasi ruang tersebut.
Kontributor: M.Faqih
Tag: #analisis #taktik #jitu #andoni #iraola #obrak #abrik #jantung #pertahanan #manchester #united