Garuda Muda Tersingkir dari SEA Games 2025, Statistik Dominan Sia-Sia
Sejumlah pesepak bola Timnas U22 Indonesia berfoto sebelum bertanding melawan Timnas Myanmar pada pertandingan babak penyisihan Grup C Sepak Bola SEA Games 2025 di The 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium, Chiang Mai, Thailand, Jumat (12/12/2025). ANTARA FOTO/NAY/sth/foc.(ANTARA FOTO/NAY)
12:06
14 Desember 2025

Garuda Muda Tersingkir dari SEA Games 2025, Statistik Dominan Sia-Sia

- Timnas U22 Indonesia menorehkan catatan statistik mengesankan sepanjang SEA Games 2025. Namun, Ivar Jenner dkk terpaksa tersingkir dari babak penyisihan Grup C karena kalah produktivitas gol.

Sebenarnya, Timnas U22 Indonesia bisa mencatatkan dominasi penguasaan bola rata-rata 62,5 persen dari dua laga.

Namun, skuad Garuda Muda hanya mampu mencetak tiga gol dari 36 tembakan, menunjukkan masalah krusial di efektivitas penyelesaian akhir.

Garuda Muda memulai laga di Grup C dengan kekalahan mengecewakan 0-1 dari Filipina.

Meski menguasai bola hingga 60 persen dan melepaskan dua tembakan tepat sasaran, Indonesia gagal menembus pertahanan rapatnya lawan.

Gol semata wayang Otu Banatao lahir dari sundulan hasil lemparan ke dalam di injury time babak pertama, membuat Indonesia menerima kekalahan pertama dari Filipina di ajang SEA Games.

Dengan mundurnya Kamboja dari perhelatan SEA Games 2025 akibat konflik perbatasan dengan tuan rumah Thailand, harapan bangkit hanya ada di laga pamungkas melawan Myanmar.

Sayangnya, Indonesia harus tertinggal 0-1 lebih dulu karena gol melengkung Min Maw Oo pada menit ke-29.

Timnas U22 Indonesia baru menyamakan kedudukan lewat Toni Firmansyah tepat sebelum turun minum, itu pun memanfaatkan blunder kiper lawan dalam menangkap bola mudah.

Jens Raven akhirnya menjadi pahlawan dengan brace di menit 89 dan 90+6, mengantarkan kemenangan 3-1 walau terlalu telat.

Statistik laga itu mencatat 13 tembakan Indonesia (3 on target) kontras dengan akurasi rendah Myanmar, plus penguasaan bola 65 persen.

Sayang, kemenangan selisih dua gol itu tidak cukup, sebab Indonesia mengumpul tiga poin dengan selisih gol +1 (3-2), tapi kalah produktivitas dari Malaysia (4 gol) di perburuan runner-up terbaik.

Pesepak bola Timnas U22 Indonesia Toni Firmansyah (kiri) berupaya melewati adangan pesepak bola Timnas Myanmar Oakkar Naing (kedua kanan) pada pertandingan babak penyisihan Grup C Sepak Bola SEA Games 2025 di The 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium, Chiang Mai, Thailand, Jumat (12/12/2025). ANTARA FOTO/NAY/sth/foc.ANTARA FOTO/NAY Pesepak bola Timnas U22 Indonesia Toni Firmansyah (kiri) berupaya melewati adangan pesepak bola Timnas Myanmar Oakkar Naing (kedua kanan) pada pertandingan babak penyisihan Grup C Sepak Bola SEA Games 2025 di The 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium, Chiang Mai, Thailand, Jumat (12/12/2025). ANTARA FOTO/NAY/sth/foc.

Klasemen akhir Grup C, Filipina keluar menjadi juara grup dengan enam poin dan selisih +3, Indonesia kedua tiga poin +1, Myanmar nol poin -4.

Pelatih Timnas U22 Indonesia U-22, Indra Sjafri pun pasang badan dan meminta maaf atas hasil buruk tim di SEA Games 2025 dan menegaskan akan bertanggung jawab atas hasil yang mengecewakan ini.

“Kita tidak lolos grup, secara teknis, orang yang paling bertanggung jawab adalah saya,” tegas Indra Sjafri

Secara keseluruhan, Timnas 22 Indonesia unggul dalam tembakan (36 total, 14 on target), umpan akurat, dan duel udara, tapi akurasi tembakan hanya 23 persen.

Sementara itu pencetak gol terbanyak Jens Raven 2 gol, diikuti Toni Firmansyah 1 gol. Banyak pihak menyoroti lini depan yang boros peluang sebagai pelajaran berharga menuju turnamen mendatang.

Tag:  #garuda #muda #tersingkir #dari #games #2025 #statistik #dominan

KOMENTAR