Barcelona Bukan Bisnis, Joan Laporta Tegaskan Perdamaian dengan Real Madrid
Presiden Barcelona, Joan Laporta, kembali menyoroti hubungan klubnya dengan Real Madrid yang tengah memanas di Liga Spanyol.(AFP/JOSEP LAGO)
18:19
5 Desember 2025

Barcelona Bukan Bisnis, Joan Laporta Tegaskan Perdamaian dengan Real Madrid

- Presiden Barcelona, Joan Laporta, kembali menyorot hubungan klubnya dengan rival di Liga Spanyol (LaLiga), Real Madrid.

Dalam wawancara terbarunya, Joan Laporta menegaskan bahwa Barcelona memiliki identitas berbeda dan menolak anggapan bahwa klub harus diperlakukan layaknya sebuah bisnis.

Isu ini kembali mencuat di tengah ketegangan yang belum sepenuhnya mereda di panggung Liga Spanyol.

Pada kesempatan yang sama, Laporta juga menyinggung dinamika relasi Barcelona dengan Real Madrid, serta menegaskan bahwa ia menginginkan situasi yang lebih damai di masa mendatang.

Persoalan ini menjadi salah satu topik besar dalam pembicaraan mengenai Barcelona dan rivalitas historisnya.

Ketegangan dengan Real Madrid Belum Padam

Dalam diskusi publik bersama La Vanguardia, Laporta kembali disinggung soal interaksinya dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, terutama ketika ia duduk di area kehormatan Stadion Santiago Bernabeu.

Ia menjelaskan bahwa simbolisme kedua klub kerap berbeda, termasuk dalam hal kedekatan dengan pemerintah pusat Spanyol.

“Real Madrid mewakili kekuasaan dan Barca, kebebasan. Saya tidak tahu apakah kesepakatan bisnis dibuat di kotak VIP Bernabeu," ujar Laporta dikutip dari Football Espana.

"Ada kekuasaan. Di sini, ceritanya berbeda; kami lebih mendukung demokrasi dan kebebasan. Kami memiliki hubungan yang baik dan bersahabat dengan Florentino Perez."

Ketegangan baru antara dua klub raksasa itu sebelumnya memuncak setelah Perez menyinggung skandal Negreira pada Rapat Umum Real Madrid.

Joan Laporta membalasnya dengan menyebutkan bahwa Los Blancos, julukan Real Madrid "terobsesi".

Barcelona Tegaskan Tak Akan Jadi Perusahaan Publik

Isu model kepemilikan klub menjadi salah satu sorotan besar di internal Real Madrid.

Perez sedang mempertimbangkan opsi untuk melepas sebagian kepemilikan klub kepada investor luar.

Pemain Barcelona #10 Lamine Yamal (tengah) dibayangi #24 Dean Huijsen (kiri), #03 Eder Militao dan #05 Jude Bellingham (kanan) dalam pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Real Madrid vs Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 26 Oktober 2025. (Foto oleh Oscar DEL POZO / AFP)AFP/OSCAR DEL POZO Pemain Barcelona #10 Lamine Yamal (tengah) dibayangi #24 Dean Huijsen (kiri), #03 Eder Militao dan #05 Jude Bellingham (kanan) dalam pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Real Madrid vs Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 26 Oktober 2025. (Foto oleh Oscar DEL POZO / AFP)

Namun Barcelona menegaskan bahwa mereka tidak akan mengikuti langkah tersebut.

“Di Barca, kami bahkan tidak mempertimbangkan hal ini. Saya sudah mendengar selama empat tahun bahwa kami akan menjadi perusahaan terbuka," tegasnya.

"Kami menjamin bahwa Barca akan selalu dimiliki oleh anggotanya. Ini adalah nilai tambah yang kami miliki dan menghubungkan kami dengan komunitas."

Ia menegaskan bahwa meskipun Barcelona memiliki tantangan finansial, klub tetap memiliki nilai-nilai yang harus dijaga.

Renovasi Camp Nou menjadi salah satu proyek besar yang membuat Barcelona perlu menjalin hubungan intens dengan para investor, tetapi  Laporta menjelaskan bahwa tidak ada perubahan identitas klub.

Barcelona Adalah Institusi, Bukan Bisnis

Laporta menegaskan kembali bahwa struktur finansial Barcelona berbeda dari lembaga bisnis pada umumnya.

Ia menilai bahwa model kepemilikan oleh anggota adalah identitas fundamental klub.

“Para investor yang diamankan Goldman Sachs untuk stadion menyukai kenyataan bahwa kami bukan perusahaan terbuka," kata Joan Laporta.

"Kami telah menciptakan struktur keuangan untuk menghindari hipotek. Kami bahkan tidak mempertimbangkannya."

"Itu akan sangat merugikan kami karena itu adalah bagian dari esensi kami. Beberapa orang tidak melihat Barca secara keseluruhan,” imbuhnya.

Pria berusia 63 tahun itu menegaskan bahwa Barcelona bukanlah sebuah bisnis melainkan institusi dengan aturan yang berbeda.

Ia menggambarkan Barca sebagai organisasi modern yang berkomitmen pada prinsip keberlanjutan, kesetaraan, dan keberagaman, serta identitasnya sebagai institusi Catalan yang terbuka bagi dunia.

“Barca bukanlah bisnis, itu adalah sebuah institusi. Kami memiliki aturan yang berbeda," ungkap Laporta.

"Kami adalah institusi modern, yang berkomitmen pada keberlanjutan, kesetaraan, dan keberagaman. Kami adalah institusi Catalan, terbuka untuk dunia.” lanjutnya.

Barcelona Tak Lagi Kejar Proyek Liga Super

Di sisi lain, proyek Liga Super Eropa sempat menjadi kerja sama penting antara Real Madrid dan Barcelona.

Namun kini Barcelona mulai mengambil jarak. Hal ini diyakini menjadi salah satu alasan merenggangnya hubungan antara kedua klub besar itu.

“Kami menginginkan perdamaian dan keberlanjutan dalam sepak bola. Saya terlibat dalam Super League dan melanjutkannya karena saya berpikir ada banyak perbedaan dengan klub yang dimiliki negara. Ini telah berlarut-larut, dan semua ketidakpastian ini tidak menguntungkan kami,” pungkasnya.

Tag:  #barcelona #bukan #bisnis #joan #laporta #tegaskan #perdamaian #dengan #real #madrid

KOMENTAR