PBSI Bongkar Proses Pergantian Pemain, Raymond/Joaquin Dicoret Sebelum Juara Australian Open 2025
Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian, bicara blak-blakan soal pergantian pemain dalam tim bulu tangkis Indonesia untuk SEA Games 2025. (FOTO: Dimas Ramadhan/JawaPos.com)
16:18
3 Desember 2025

PBSI Bongkar Proses Pergantian Pemain, Raymond/Joaquin Dicoret Sebelum Juara Australian Open 2025

- Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Eng Hian, buka-bukaan mengenai proses dan alasan perubahan komposisi tim bulu tangkis Indonesia untuk SEA Games 2025. Ia menegaskan bahwa pergantian pemain, termasuk pencoretan Raymond Indra/Nikolaus, dilakukan sebelum mereka juara Australian Open 2025.

PBSI telah mengumumkan melakukan pergantian pemain dengan menarik dua wakil muda, yakni pebulu tangkis tunggal putri Thalita Ramadhani Wiryawan dan duet ganda putra Raymond/Joaquin dari skuad. Mereka digantikan oleh pasangan non Pelatnas PBSI, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi dan Gregoria Mariska Tunjung, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

Perubahan skuad ini jadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Sebab, Raymond/Joaquin yang dicoret baru menjuarai Australian Open 2025, yang merupakan debut mereka di BWF World Tour Super 500 pada pekan lalu. 

Eng Hian selaku Kabid Binpres PP PBSI, menjelaskan bahwa perubahan itu dilakukan jauh sebelum Australian Open 2025. Hal ini sekaligus menepis anggapan federasi mengganti Raymond/Joaquin setelah Australian Open 2025.

"Jauh, jauh sebelum. Kita, ya jujur kita belum rilis karena proses yang harus dilakukan antara NOC ke THAISOC, panitia pelaksana di sana ya, terus harus dari sana untuk melaporkan ke bagian pertandingan bulutangkisnya itu butuh proses. Itu dilakukan jauh sebelum, sebelum Australia Open," kata Eng Hian ditemui di Pelatnas PBSI, Jakarta, Rabu (3/12).

Menurut Eng Hian, sudah tak memungkinkan untuk melakukan lagi dengan memasukkan Raymond/Joaquin pasca juara Australian Open 2025. Seandainya bisa, PBSI pasti memasukkan lagi duet muda tersebut.

"Tentunya kan kalau masih bisa tentunya akan jadi pertimbangan kita, tapi ternyata sudah tidak bisa. Kita juga sudah melakukan usaha untuk merubah ya, dan kita juga udah diskusi dengan para pelatih ganda putra pun memang prosesnya seperti ini, gitu," katanya.

Sementara terkait perubahan pemain, Eng Hian menjelaskan langkah itu dilakukan PBSI usai mendengar masukan dari pemerintah, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Selain itu, PBSI juga melihat peta persaingan, di mana Thailand dan Malaysia ternyata full team.

Padahal, PBSI sejak awal ingin tetap sesuai tradisinya di SEA Games 2025. Yakni jadi ajang regenerasi dan memberikan kesempatan kepada para pemain muda.

"Nah, di SEA Games kali ini kan ini ada, ada perubahan nih dari negara lawan, calon-calon lawan kita ini yang menurunkan semua full team. tapi karena ada masukan dari beberapa pihak, termasuk dari Kemenpora maupun dari pimpinan untuk mempertimbangkan itu ya," terang Didi, sapaan akrab Eng Hian. 

PBSI pun disebut Eng Hian berusaha memanggil para pemain terbaik. Termasuk Jonatan Christie dan Anthony Ginting di tunggal putra dan duet Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Namun mereka harus absen karena alasan personal.

"Jadi itu yang kondisi itu yang tadi yang kita memang tidak bisa full team sesuai yang diharapkan oleh baik dari Kemenpora maupun dari masyarakat semuanya ya. Tapi itulah kondisi yang terjadi," pungkasnya.

Editor: Hendra Eka

Tag:  #pbsi #bongkar #proses #pergantian #pemain #raymondjoaquin #dicoret #sebelum #juara #australian #open #2025

KOMENTAR