Dick Advocaat Akan Pecahkan Rekor Usai Curacao Lolos Piala Dunia 2026
Pelatih tim nasional Curacao, Dick Advocaat, akan memecahkan rekor usai membawa anak asuhnya lolos Piala Dunia 2026.
Turut sertanya Curacao di ajang Piala Dunia 2026 dipastikan usai tim besutan Dick Advocaat imbang 0-0 melawan Jamaika di Stadion Independence, Kingston, Rabu (19/11/2025).
Dengan begitu, Curacao menjadi tim dengan populasi paling sedikit yang pernah berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia.
Curacao memiliki jumlah penduduk sekitar 185.494 jiwa, sukses mengamankan tiket usai menahan imbang Jamaika dalam laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Concacaf.
Capaian ini sekaligus menggeser rekor Islandia sebagai negara berpenduduk kecil yang pernah tampil di Piala Dunia 2018.
Negara Kecil, Prestasi Besar
Keberhasilan Curacao lolos makin mencolok karena status mereka sebagai negara berpopulasi paling kecil di antara peserta Piala Dunia 2026.
Sebagai perbandingan, Islandia yang sebelumnya memegang rekor memiliki populasi lebih dari 350.000 jiwa—lebih dari dua kali lipat Curacao.
Tim asuhan Dick Advocaat menyelesaikan fase kualifikasi tanpa kekalahan. Dari 10 laga, mereka membukukan tujuh kemenangan dan tiga hasil imbang, termasuk hasil seri krusial 0-0 melawan Jamaika pada laga pamungkas.
Momen menegangkan terjadi di menit akhir pertandingan ketika Curacao hampir dihukum penalti.
Jeremy Antonisse dinilai melanggar Isaac Hayden, namun VAR membatalkan keputusan wasit dan menghidupkan kembali asa Curacao menuju Piala Dunia.
Selain Curacao, Panama dan Haiti juga memastikan tiket ke putaran final dari zona Concacaf. Sementara itu, Jamaika harus melakoni play-off antarkonfederasi.
Dick Advocaat Siap Ukir Rekor Baru
Pelatih Curacao, Dick Advocaat, dipastikan akan menjadi pelatih tertua yang memimpin tim di Piala Dunia 2026.
Para pemain timnas Curacao berpose untuk foto tim sebelum dimulainya laga kualifikasi Piala Dunia zona CONCACAF antara Jamaika dan Curacao di Stadion Nasional di Kingston, Jamaika pada 18 November 2025.
Pada usia 78 tahun, ia akan melampaui rekor Otto Rehhagel yang menukangi Yunani pada usia 71 tahun di Piala Dunia 2010.
Advocaat absen pada laga penentuan melawan Jamaika karena urusan pribadi, namun kontribusinya dalam membentuk identitas tim tidak terbantahkan.
Ia mulai menangani Curacao pada Januari 2024, menjadi tim nasional kedelapan yang ia pimpin sepanjang kariernya.
“Semua orang tahu Dick Advocaat adalah nama besar, dia pelatih hebat, dan semua orang menghormatinya dalam keputusan dan cara kerjanya,” ujar gelandang Curacao, Juninho Bacuna.
“Kehadirannya sangat penting bagi kami sebagai tim dan juga bagi negara, dan dampaknya sangat besar,” lanjutnya.
Bacuna juga mengakui bahwa Curacao mengalami perkembangan pesat sejak Advocaat mengambil alih.
“Kami mulai bekerja dengannya di babak kualifikasi Nations League dan kami melihat perkembangan tim dalam cara kami bekerja dan berjuang dalam pertandingan,” tegas Bacuna kepada BBC.
Perjalanan Panjang Menuju Piala Dunia 2026
Performa konsisten selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 menunjukkan kualitas yang terus berkembang dari tim kecil di Karibia tersebut.
Mereka bahkan mencatat kemenangan telak 7-0 atas Bermuda dalam salah satu pertandingan.
Tak hanya itu, Curacao naik signifikan di peringkat FIFA dalam satu dekade terakhir—dari posisi ke-150 menjadi peringkat 82—menandai progres besar sepak bola mereka.
Kini, Curacao menunggu hasil undian babak grup yang akan digelar 5 Desember mendatang di Washington DC.
Undian tersebut akan menentukan lawan-lawan yang akan mereka hadapi pada penampilan perdana di panggung Piala Dunia.
Tag: #dick #advocaat #akan #pecahkan #rekor #usai #curacao #lolos #piala #dunia #2026