Mathew Baker Terkesima dengan Suporter Walau Timnas U17 Indonesia Kalah dari Zambia
- Langkah Timnas U17 Indonesia di Piala Dunia U17 2025 harus dimulai dengan hasil pahit. Skuad Garuda Muda kalah 1-3 dari Zambia pada laga perdana Grup H yang digelar di Aspire Zone pitch 7, Doha, Selasa (4/11/2025) malam waktu setempat.
Timnas U17 Indonesia sempat membuka keunggulan lebih dulu lewat Zahaby Gholy pada menit ke-12.
Gholy dengan sigap memanfaatkan bola rebound hasil tepisan kiper lawan untuk membawa Indonesia memimpin 1-0.
Namun, keunggulan itu tak bertahan hingga turun minum.
Zambia membalas lewat dua gol cepat Abel Nyironggo pada menit ke-35 dan ke-37, sebelum Lukonde Mwale menambah keunggulan menjadi 3-1 pada menit ke-41.
Skor tersebut bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Kekalahan ini membuat Indonesia menempati posisi ketiga klasemen sementara Grup H tanpa poin, sementara Zambia naik ke posisi kedua.
Mathew Baker: “Dukungan Suporter Jadi Tenaga Tambahan”
Bek Mathew Baker, yang bermain untuk Melbourne City di Liga Australia, menilai dukungan suporter Indonesia menjadi salah satu hal paling berkesan dalam pertandingan tersebut.
“Kami merasakan dukungan luar biasa sejak di Piala AFF dan Piala Asia. Mereka selalu mengikuti kami ke mana pun. Jadi bagi kami, penting sekali memiliki mereka di belakang kami seperti pemain ke-12,” ujar Baker usai laga.
“Sayangnya, kami belum bisa mendapat hasil hari ini, tapi masih ada dua pertandingan lagi untuk meraih poin.”
Pemain berusia 17 tahun itu juga mengaku terkejut melihat banyaknya pendukung Indonesia yang memadati tribun Aspire Zone.
“Saya tahu mereka akan datang dengan semangat, tapi melihat hampir seluruh sisi stadion dipenuhi suporter Indonesia itu luar biasa."
"Saat pemanasan, saya sempat terkejut, tapi juga senang karena kami punya dorongan ekstra dari belakang,” ucapnya.
Ekspresi pemain Timnas U17 Indonesia usai dikalahkan Zambia pada laga Grup H Piala Dunia U17 di Lapangan 7 Aspire Zone, Doha, Qatar, Selasa (4/11/2025) waktu setempat. Timnas U17 Indonesia kalah dengan skor 1-3.
Baker menilai tim tampil cukup baik dalam membangun peluang meski belum efisien di depan gawang.
“Sebagai tim, kami bisa menciptakan banyak peluang. Itu hal positif yang bisa kami ambil,” katanya.
“Beberapa gol mereka sebenarnya sudah kami antisipasi, jadi kami bisa sedikit lebih baik untuk mencegahnya di laga berikut.”
Fokus ke Brasil dan Harapan ke Depan
Meski kalah, Baker menegaskan bahwa skuad Garuda Muda tetap optimistis menghadapi dua laga tersisa, termasuk melawan Brasil, tim unggulan Grup H dan juara dunia empat kali di level kategori usia umur ini.
Brasil menembus hingga perempat final turnamen edisi 2023 walau kalah dari Argentina. Di antara para pemain mereka adalah Estevao Willian yang kini main bagi Chelsea dan Vitor Reis yang kini memperkuat Manchester City.
“Kami belum terlalu banyak membicarakan soal Brasil. Kami fokus dari satu laga ke laga berikutnya,” ujar Baker melanjutkan.
“Kami tahu itu akan jadi pertandingan besar. Brasil negara besar di sepak bola dunia, dan kami menghormati mereka. Tapi ini sepak bola — apa pun bisa terjadi.”
Baker menilai kesempatan bersaing dengan tim-tim besar dunia menunjukkan potensi besar generasi muda Indonesia.
“Itu memperlihatkan betapa besar potensi negara ini. Ada banyak hal yang bisa dituju ke depan. Kami bangga bisa menghadapi negara besar seperti Brasil,” katanya.
Menutup pernyataannya, Baker menegaskan semangat tim tak akan surut.
“Kami merasakan dukungan luar biasa dari suporter. Itu jadi tenaga tambahan untuk terus berjuang di dua laga berikutnya.”
Tag: #mathew #baker #terkesima #dengan #suporter #walau #timnas #indonesia #kalah #dari #zambia