Bukan Cuma Loloskan Atlet, Gimnastik Indonesia Targetkan Sumbang Medali di Olimpiade 2032
Gimnastik Indonesia punya ambisi besar untuk mendapatkan medali dalam Olimpiade Brisbane 2032. (Dok. Jakarta Gymnastic OC)
23:33
19 Oktober 2025

Bukan Cuma Loloskan Atlet, Gimnastik Indonesia Targetkan Sumbang Medali di Olimpiade 2032

- Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati mengungkapkan target dan ambisi besar dimiliki pihaknya dalam Olimpiade Brisbane 2032. Gimnastik Indonesia ingin ada medali yang diperoleh, bukan hanya meloloskan atlet saja pada edisi ke-35 tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Ita Yuliati usai pembukaan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia Arena, Jakarta pada Minggu (19/10) pagi. Mimpi itu pun diharapkan dimulai dari terselenggaranya ajang tingkat dunia ini.

"Jadi kalau ditanya goal besarnya, ya tentunya saya goal besarnya itu adalah di tahun 2032 (Olimpiade) itu nanti kami bisa tentunya kualifikasi dan menyumbangkan sesuatu, medali untuk negara," ucap Ita dalam konferensi pers.

Ita menerangkan bahwa misi itu juga sejalan dengan pesan Presiden RI Prabowo Subianto, yang menginginkan senam dapat menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) andalan, terutama di Olimpiade. Pasalnya, senam termasuk mother of sports seperti atletik dan akuatik.

"Dan tentunya ini juga dibutuhkan komitmen yang sampai saat ini sebetulnya sudah kami dapatkan dari pihak pemerintah, tapi mungkin perlu ditambah lagi," tutur Ita.

"Karena pesannya Bapak Presiden itu kan gimnastik menjadi salah satu disiplin yang akan terus dibina dan diharapkan untuk mendapatkan medalinya di Olimpiade. Jadi targetnya itu," jelasnya menambahkan.

Ita juga menuturkan bahwa pembinaan atlet senam di Indonesia sampai saat ini belum membuatnya puas. Tapi ia yakin dengan dukungan besar dari pemerintah, upaya Gimnastik Indonesia untuk berada di level yang lebih tinggi bisa terwujud.

"Jadi goal besarnya tentunya kami ingin mendevelop gimnastik Indonesia ini lebih besar lagi, karena sampai saat ini terus terang saya masih belum puas dengan pembinaan yang ada," ucap Ita.

Lebih lanjut Ita mengapresiasi perhatian dan dukungan pemerintah yang telah menyediakan fasilitas latihan berstandar internasional di Cibubur, serta rencana pengambilalihan peralatan dari ajang Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025.

"Gimnastik itu merupakan salah satu disiplin yang menggunakan alat-alat yang cukup mahal dan tidak semua negara bisa membelinya," kata Ita.

"Target besarnya adalah setelah event ini kami, Federasi Gimnastik Indonesia, mempunyai enam set alat, empat di training center, satu di warming up area, dan satu di field of play," imbuh dia.

Ita juga merangkan dalam pengelolaan peralatan tersebut, Gimnastik Indonesia berencana meminjamkan peralatan tersebut ke sejumlah pengurus provinsi (pengprov) yang memiliki atlet unggulan. Sehingga diharapkan para atlet muda berbakat jadi lebih merata. 

"Selama ini pembinaannya sangat minim. Jadi kami berharap dengan adanya fasilitas di provinsi, itu bisa menjadi modal utama pembinaan dan langkah awal untuk melangkah lebih jauh," ucapnya.

Adapun saat ini FGI telah memiliki delapan atlet potensial, terdiri lima putra dan tiga putri untuk jangka panjang. Kedelapan pesenam itu juga dipertandingkan dalam Kejuaraan Dunia Senam 2025 kali ini.

Menurut Ita, perkembangan atlet potensial muncul dari kategori putra. Sementara untuk putri sampai saat ini masih belum terlihat yang menonjo era Rifda Irfanaluthfi berakhir.

"Kalau putri saya bisa katakan bahwa memang masih agak jauh ya setelah Rifda itu, tapi kalau putra saya melihat adanya potensi. Adanya potensi bisa dilihat nanti di subdivision 7 besok ya, jadi putra ini kita melihat perkembangannya cukup baik," pungkasnya.

Editor: Hendra Eka

Tag:  #bukan #cuma #loloskan #atlet #gimnastik #indonesia #targetkan #sumbang #medali #olimpiade #2032

KOMENTAR