Prahara Shin Tae-yong dan Ulsan HD: Dari Golf sampai Tuduhan Hina Pemain
Eks pelatih timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.(KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU)
09:28
15 Oktober 2025

Prahara Shin Tae-yong dan Ulsan HD: Dari Golf sampai Tuduhan Hina Pemain

- Perpisahan Shin Tae-yong dengan Ulsan HD diiringi ketegangan. STY dituding melakukan kekerasan fisik dan verbal kepada pemain, serta dituduh main golf di laga tandang.

Kebersamaan Shin Tae-yong dengan Ulsan HD sudah berakhir sejak awal Oktober ini. STY dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Ulsan HD pada Kamis (9/10/2025).

Pemecatan itu datang meski Shin Tae-yong baru dua bulan menukangi Ulsan HD.

Rumor bermunculan mengiringi pemecatan Shin Tae-yong dari Ulsan HD, klub kontestan K League 1 2025, kasta teratas Liga Korea Selatan.

Ada tudingan Shin Tae-yong tak akur dengan pemain senior Ulsan HD dan bahkan dituduh melakukan kekerasan fisik serta verbal ke anak asuhnya.

Tak cuma itu, kabar yang berembus menyebut Shin Tae-yong bermain golf dalam setiap partai tandang Ulsan HD.

Tudingan itu mengapung setelah beredar foto di media sosial yang menunjukkan tas peralatan golf milik Shin Tae-yong turut diangkut oleh bus tim Ulsan HD.

STY Bantah Selalu Main Golf Saat Tandang bareng Ulsan HD

"Sama sekali tidak benar. Foto tersebut diambil pada akhir Agustus saat tim bertanding di Seoul," tutur Shin Tae-yong memberi bantahan di KBS.

"Saya tidak punya alasan untuk bermain golf di Ulsan, jadi saya menaruh tas golf di bus tim untuk dikirim ke rumah saya di Seongnam," tuturnya menjelaskan.

"Saya dan seluruh tim naik KTX (kereta cepat Korea Selatan) ke Seoul, lalu saya meminta putra kedua saya untuk pergi ke penginapan tim di Sangam, mengambil tas golf, dan membawanya ke rumah."

"Namun, seorang pemain yang tiba lebih dulu menemukan tas golf saya saat menurunkan barang dari bus klub, memotretnya, dan melaporkannya ke klub. Foto itu kemudian bocor," ucap pelatih yang mengantar Timnas Indonesia ke 16 besar Piala Asia 2023 itu.

Isu Komunikasi dengan Pemain Ulsan HD

Shin Tae-yong juga menggebah kabar bahwa dirinya melakukan kekerasan kepada pemain, baik secara fisik maupun verbal.

"Filosofi sepak bola saya adalah 'Saya tidak mengumpat atau menyerang pemain'. Gaya saya disebut 'kepemimpinan ala kakak'," tutur Shin Tae-yong dilansir dari media Korea Selatan, KBS.

STY lalu mengisahkan pengalamannya melatih Timnas Indonesia pada kurun 2019-2025. Selama menukangi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah terekam menjewer telinga Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho.

"Bahkan di Indonesia, saya suka menggoda dan bercanda dengan pemain yang bahkan tidak saya kenal, dan begitulah saya menjadi dekat."

"Lalu mereka melempar saya ke air. Selalu seperti itu. Di Ulsan, saya akui saya menggoda beberapa pemain ketika kami pertama kali tiba karena kami semua agak canggung."

"Saya mengakuinya saat wawancara dengan klub. Untuk lebih dekat dengan mereka, saya akan mengatakan hal-hal seperti, "Hei, dasar brengsek," dan bahkan menarik telinga mereka."

"Tapi tidak ada sedikit pun niat jahat. Saya tidak mencoba memarahi mereka, saya hanya mencoba untuk bermain-main dan bercanda dalam suasana yang positif," tutur pelatih kelahiran Yeongdeok itu.

Eks pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong, dikabarkan akan pulang ke Korea Selatan pada Minggu, 26 Januari 2025.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Eks pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong, dikabarkan akan pulang ke Korea Selatan pada Minggu, 26 Januari 2025.

Rumor Relasi Buruk dengan Pilar Senior Tim

Tuduhan lain yang membayangi Shin Tae-yong adalah relasi buruknya dengan pemain senior Ulsan HD.

Kabar ini mulai mengemuka ketika STY melakukan rotasi dalam partai kontra Shanghai Shenhua di ajang AFC Champions League Elite 2025-2026.

"Saat kami berangkat ke China untuk pertandingan ACL melawan Shanghai Shenhua, beberapa pemain senior tidak menyapa saya. Di meja sarapan, hanya beberapa pemain senior yang tidak memberi salam."

"Hal yang sama terjadi di latihan. Suasana tim jadi kacau. Karena pemain-pemain itu tidak memiliki stamina untuk menjadi starter, saya tidak bisa memainkannya."

STY merasa keputusan ini tak didasarkan oleh faktor personal, sebab dirinya juga harus mematuhi regulasi.

"Setelah mengamati latihan sejak saya ditunjuk, saya menilai mereka tidak bisa meningkatkan kecepatan secara instan. Selain itu, karena aturan ‘wajib memainkan pemain di bawah 22 tahun’, pemain di bawah 22 tahun harus menjadi starter."

"Jadi, pemain senior terpaksa harus mengorbankan diri. Sebenarnya, saya juga tidak bisa memasukkan pemain senior ke dalam starting lineup hanya karena ingin menghormati mereka. Namun, saya tetap berusaha membawa mereka sebagai pemain cadangan."

"Tapi karena mereka tidak bisa masuk starting lineup, keluhan dan ketidakpuasan pun meluap. Tidak ada sedikit pun perasaan pribadi di sini," ujar Shin Tae-yong.

Metode STY Dipertanyakan

Di sisi lain, eks CEO Ulsan HD, Kim Kwang-guk, yang ikut angkat kaki saat STY dipecat, memberikan pandangannya.

“Saat melihat video latihan, Shin Tae-yong menampar para pemain sambil berkata kasar."

"Saya bahkan mengirim surat resmi untuk menegaskan bahwa hal itu tidak boleh dilakukan,” ujar Kim Kwang-guk.

“Beberapa pemain mengatakan tentang latihan Pelatih Shin Tae-yong, ‘Apa yang sebenarnya dia ajarkan kepada kita? Dia hanya mengajarkan hal-hal yang dibutuhkan oleh pemain SMP, SMA, dan pemula,” ucapnya dilansir dari STN.

Tag:  #prahara #shin #yong #ulsan #dari #golf #sampai #tuduhan #hina #pemain

KOMENTAR