PBSI Ultimatum Pelatih yang Tak Hasilkan Prestasi, Ada Yang Sudah ‘’Selesai’’ Sebelum Japan Open
Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat saat menyambut tim Indonesia usai berhasil membawa medali perunggu Piala Sudirman 2025. (Dok: PBSI)
21:42
1 Juli 2025

PBSI Ultimatum Pelatih yang Tak Hasilkan Prestasi, Ada Yang Sudah ‘’Selesai’’ Sebelum Japan Open

 

 

PP PBSI melakukan ultimatum kepada para pelatih.  Terutama yang belum meraih hasil maksimal dalam memasuki bulan keenam-ketujuh pada 2025.  Sejauh ini, hasil yang dicapai pebulu tagkis di Pelatnas terbilang buruk. Baru ada dua gelar Super 300 yang dihasilkan oleh ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Thailand Masters. Dan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di Taipei Open.

"Dan mereka (pelatih) juga yang ditegesin. Jangan hanya mengejar ranking, tapi gimanapun kita tetap yang diinginkan masyarakat itu kan juaranya. Juara itu nggak ada lah kata orang, juara dua. Juara itu cuma satu," beber Waketum PP PBSI Taufik Hidayat saat diwawancarai di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7).

Taufik menyebutkan bahwa saat ini ada beberapa nomor yang memang sudah lama di Pelatnas PBSI, tapi tidak berprestasi. Dia kembali menegaskan, bahwa aturan PBSI sekarang tidak harus menunggu hingga akhir tahun untuk evaluasi.

Disinggung soal sektor mana saja yang bakal berganti pelatih, Taufik belum mau menyebut. Namun dia memberikan kisi-kisi. "Disitu ada lima sektor. Nah tebak aja deh yang mana. Yang memang udah lama nggak ada prestasi. Kita udah kasih kesempatan dari bulan Januari. Nggak masuk target (juara)," jelasnya.

Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menuturkan, saat ini pelatih yang ada di bawah juga banyak menunggu untuk bisa mengisi pos Pelatnas. "Jadi ya nggak nunggu sampai akhir tahun. Mesti ada promosi degradasi kayak dulu. Saya rasa itu bagus. Mau buat pelatih, buat pemainnya juga. Lama-lama (di Pelatnas) buat apa," ucapnya.

Terkait kriteria pelatih yang di cut off, dia menjelaskan ada proses SP1, SP2, SP3. "Kalau misalkan dia ngelatih anak yang baru, kan kita enggak tahu juga. Kita harus berproses juga. Nggak bisa juga. Kalau misalkan, contoh.  An Se Young lagi bagus nih, tiba-tiba kau ngelatih. Nah, udah pasti juara lah dia," bebernya.

 

 

Editor: Hendra Eka

Tag:  #pbsi #ultimatum #pelatih #yang #hasilkan #prestasi #yang #sudah #selesai #sebelum #japan #open

KOMENTAR